Langkah kaki Anjani menggema di lorong rumah besar milik keluarga Arjuna. Suasana mencekam menyambutnya sejak ia turun dari mobil. Tak ada sambutan hangat, tak ada senyum ramah. Hanya sorot mata curiga dan bisikan lirih dari para kerabat yang hadir di acara pernikahannya-pernikahan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Di ruang tamu, ibu Arjuna, Ny. Ratmi, duduk dengan tegak dan dingin. Wajahnya kaku, nyaris tanpa ekspresi saat melihat Anjani memasuki ruangan dengan kebaya putih sederhana yang dikenakan terburu-buru.
"Apa kamu yakin ingin melanjutkan ini, Nja?" bisik Pak Wiryo, ayah Anjani, pelan di telinganya.
Anjani menelan ludah. "Ini demi Kirana... dan demi nama baik keluarga kita, Pak."
Pak Wiryo mengangguk lirih, lalu mundur pelan memberi ruang bagi putrinya untuk duduk di sebelah Arjuna, yang juga tampak gelisah. Jas abu-abunya rapi, tetapi sorot matanya dingin, menusuk.
"Aku tidak meminta ini," bisik Arjuna tanpa menoleh.
"Aku juga tidak," balas Anjani lembut.
Suara penghulu memecah keheningan.
"Dengan maskawin seperangkat alat salat dan emas dua gram, tunai-saya nikahkan..."
Kalimat itu menggantung sejenak di telinga Anjani. Tubuhnya terasa ringan, seperti bukan miliknya. Ia sempat melirik tangan Arjuna yang mengepal erat, rahangnya mengeras, tetapi ia tetap menjawab dengan tegas,
"Saya terima nikahnya Anjani binti Wiryo dengan maskawin tersebut, tunai."
Dan seketika, takdir baru dimulai.
Beberapa jam kemudian, suasana rumah mulai sepi. Para tamu telah pulang, dan Anjani duduk sendirian di kamar pengantin. Ruangan itu wangi melati, tapi terasa dingin dan asing. Ia melepas anting satu per satu, menatap bayangan dirinya di cermin.
Pintu terbuka dengan kasar.
/0/26730/coverorgin.jpg?v=bf26a5f714eaa9573f433ca173c74f7a&imageMogr2/format/webp)
/0/20178/coverorgin.jpg?v=b906cdb76c55b25fcbb130d5b6a2c989&imageMogr2/format/webp)
/0/17202/coverorgin.jpg?v=6ad645ff16bdfaca14f54eb1d2546bc1&imageMogr2/format/webp)
/0/23825/coverorgin.jpg?v=626b269729f3f72697f5d6c0d0a61b07&imageMogr2/format/webp)
/0/3842/coverorgin.jpg?v=de09c53e8573901198012dbb4b7846b1&imageMogr2/format/webp)
/0/23588/coverorgin.jpg?v=f5cd3d6b6411b7839544fc81d26053cd&imageMogr2/format/webp)
/0/12240/coverorgin.jpg?v=d2a446e11523f4cee21d1152703b97d7&imageMogr2/format/webp)
/0/16689/coverorgin.jpg?v=fb6b82da2cd44a19aa25f2ac6fea9745&imageMogr2/format/webp)
/0/16858/coverorgin.jpg?v=55e57d0c3fbbbe72391c0a97e4415700&imageMogr2/format/webp)
/0/6491/coverorgin.jpg?v=9b9a74ef3e806f8f1f820037e0dbf6e2&imageMogr2/format/webp)
/0/17676/coverorgin.jpg?v=c838b304dcffa7016fddab1360bd3c1c&imageMogr2/format/webp)
/0/6822/coverorgin.jpg?v=545b0051c1d38b83b80a962229807050&imageMogr2/format/webp)
/0/26880/coverorgin.jpg?v=20250908182631&imageMogr2/format/webp)
/0/17777/coverorgin.jpg?v=04e9cf7f6d4ab1c77e74757b73022bb7&imageMogr2/format/webp)
/0/14016/coverorgin.jpg?v=5229ea24c255297b0248a77f3c10c525&imageMogr2/format/webp)
/0/23465/coverorgin.jpg?v=620e7e5e48a104d4b5805f8e6b201091&imageMogr2/format/webp)
/0/18215/coverorgin.jpg?v=77520c6da33ab9728a7ef671cec6332e&imageMogr2/format/webp)