Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pernikahan kontrak : Wanita Satu Milyar

Pernikahan kontrak : Wanita Satu Milyar

S. R. E

5.0
Komentar
435
Penayangan
5
Bab

Mutiara Latifah terpaksa harus menjual keperawanannya demi mendapatkan uang 500 juta dalam waktu singkat. Saat di hadapan pria yang membelinya Mutiara dilanda ketakutan dan menyesal telah berani masuk ke dalam jurang kehancuran. Mutiara melarikan diri hingga tidak sengaja ia bertabrakan dengan seorang pria jangkung nan tampan berkacamata hitam-Aditya Dika. Mutiara memohon pada Aditya untuk membawanya lari dari tempat terkutuk itu. Mutiara kira hidupnya sudah aman kenyataannya hidupnya berada di awal kebinasaan. Aditya meminta Mutiara melakukan pernikahan kontrak sebagai tanda terima kasih. Bagaimanakah nasib Mutiara ke depannya? Apakah pernikahan kontrak akan menguntungkan Mutiara atau sebaliknya?

Bab 1 Menjual Keperawanan

"Ayah Nona harus dioperasi dan membutuhkan biaya sekitar lima ratus juta."

Masih terngiang-ngiang dengan jelas perkataan dokter Samuel di telinganya. Lima ratus juta bukanlah uang yang sedikit. Entah butuh berapa lama Tiara harus mengumpulkan uang sebesar itu, untuk biaya operasi Leo-sang ayah.

Ia menyusuri jalanan yang gelap disertai dengan turunnya hujan yang lebat. Udara yang dingin tidak membuat ia merasa kedinginan. Pikirannya terlalu rumit hingga tidak bisa merespons apa pun termasuk embusan udara dingin.

Langkahnya begitu gontai, tiap-tiap langkah kakinya serasa tidak menapaki jalanan. Ayah-keluarganya yang tersisa setelah lima tahun lalu ibu dan kakak perempuannya meninggal karena korban tabrak lari, kini ayahnya harus menderita penyakit gagal jantung.

Lalu sekarang? Apakah dia harus kehilangan ayahnya juga? Ah, rasanya ia ingin ikut mati saja jika memang ayahnya pun harus menyusul sang ibu dan sang kakak.

Dunia ini terlalu kejam untuk Tiara lalui sendiri. Dunia terlalu bahaya jika hidup seorang diri. Tidak ada tempat untuk berlindung ataupun sekadar bersandar.

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam, itu artinya waktunya untuk kerja sudah tiba. Tiara tidak peduli meskipun datang ke tempat kerja dalam keadaan basah kuyup. Bahkan jadi bahan tontonan dan cemoohan orang-orang yang membencinya. Tiara tidak peduli!

"Tiara!"

Suara seseorang menghentikan langkah Tiara yang hendak masuk ke klub lewat pintu belakang. Tiara menoleh ke sumber suara dan terlihatlah dengan jelas seorang pria tampan pemilik pupil warna coklat dan pipi mulus tanpa ada jambang ataupun kumis meski tipis.

Pria itu adalah Panji Putra pemilik klub King-tempat Tiara bekerja sekaligus teman dekatnya.

Panji melangkah dengan lebar menghampiri Tiara yang terlihat begitu kacau dan menyedihkan itu. Rambut panjangnya basah, bajunya basah jangan lupakan bibirnya berubah membiru dan kulitnya keriput akibat terlalu lama terkena air hujan.

"Apa yang terjadi denganmu, Tiara?" Panji khawatir. Secepatnya ia berlari ke loker untuk mengambil sesuatu yang bisa membuat tubuh Tiara hangat.

Di tangan Panji menenteng handuk berwarna putih. Lalu Panji menggosok-gosokan pada rambut Tiara yang basah setelah itu menyelimutkan pada tubuh Tiara. Sedangkan Tiara hanya diam.

Panji tahu Tiara sedang tidak baik-baik saja. Oleh karena itu, Panji membiarkan Tiara untuk menenangkan dirinya. Kadang, perhatian Panji pada Tiara membuat para pegawai lainnya merasa cemburu dan iri.

"Tenangkan dirimu dulu, Tiara. Aku tidak tahu apa yang terjadi denganmu hingga sampai seperti ini. Aku akan menunggumu untuk bicara. Sekarang diamlah di sini biar aku ambil baju ganti di loker milikmu."

Baru saja Panji akan beranjak pergi tetapi, Tiara menahan tangan Panji hingga Panji pun menoleh ke arah Tiara.

"Ada apa?"

Dengan tatapan kosong ke depan Tiara berucap. "Tidak perlu repot-repot. Aku bisa ambil sendiri, aku akan langsung bekerja," tolak Tiara.

Setelah itu Tiara beranjak lalu berjalan ke arah tempat di mana loker berada. Panji hanya bisa menghela napas panjang, saat Tiara selalu menolak perhatian kecil darinya.

Panji pun bertanya-tanya dalam benaknya. Sebenarnya apa yang terjadi dengan Tiara? Panji yakin ada sesuatu hal besar yang terjadi sehingga Tiara seperti mayat hidup.

Kini, Tiara ada di ruang ganti sendirian. Tiba di sana ia tidak langsung berganti pakaian ia hanyalah diam. Hingga beberapa detik kemudian tubuh Tiara serasa melemah terduduk di lantai. Tiara kembali menangis. Ia menutup mulutnya agar tangisannya tidak menimbulkan suara yang akan terdengar oleh siapa pun yang lewat atau memang hendak ke ruangan ganti.

"Tuhan... apa yang harus aku lakukan? Uang dari mana sebanyak itu? Uang gajiku saja selalu habis di tengah bulan untuk beli obat Ayah. Dan sekarang? Lima ratus juta!"

Tiara bingung, apa harus ia minta bantuan pada Panji? Meminjam uang darinya dengan jaminan setiap bulan gajinya dipotong untuk mencicil. Namun... berapa tahun ia harus mencicil uang sebesar itu?

"Argh!" Tiara menggeram.

"Tuhan... aku masih butuh Ayah. Aku mohon jangan dulu kau ambil nyawa ayahku."

Hiks... Hiks... Hiks

Sungguh Tiara tiada berdaya. Sejurus kemudian Tiara menyeka air matanya. Dia kuat, dia wanita tangguh, gak boleh cengeng! Tuhan pasti akan memberinya jalan di setiap kesulitan hamba-Nya.

Tuhan pasti tahu Tiara mampu, maka Tiara pun akan tetap berusaha mendapatkan uang lima ratus juta dalam waktu singkat.

Tiara secepatnya berganti pakaian, ia sudah telat setengah jam. Sudah dipastikan ia akan dapat bully-an dari pegawai lain.

Di klub Tiara bekerja sebagai waiter. Ingat! Waiter. Bukan wanita yang suka menjajalkan tubuhnya untuk dinikmati banyak orang.

Namun penilaian orang tentang Tiara salah. Para tetangga mengira jika dirinya kerja di klub menjual diri. Hingga berita itu sampai ke telinga Leo dan langsung anfal. Tiara mengutuk siapa saja yang berani menyebarkan berita semacam itu. Apalah daya, semua terasa percuma dia hanyalah orang miskin yang tidak bisa membela harga dirinya sendiri.

Brugh ...

"Aww," Tiara meringis saat tiba-tiba saja ada orang yang mendorong tubuhnya hingga terjatuh.

"Lo masih betah kerja di sini? Kalau masih betah profesional, dong. Jangan mentang-mentang kenal sama si Bos kamu ngelunjak!" maki seorang wanita yang memakai seragam sama seperti Tiara.

"Aku habis dari rumah sakit dulu ta-"

"Alah, alasan lo klasik! Sekarang cepat kerja! Gantiin gue, gue capek mau istirahat."

"Baik."

Rasanya Tiara ingin membalas makian Dewi. Sayangnya, ia tidak mau membuang-buang tenaganya untuk membalas perkataan pedas Dewi. Gak penting!

Pengunjung di Klub King begitu ramai. Maklum malam minggu hari yang sering dijadikan waktu untuk menikmati hidup. Hidup penuh maksiat.

Tak jarang Tiara hampir mendapatkan pelecehan. Beruntung ia bisa bela diri jika ada yang macam-macam siap saja akan kena pelintiran dan tinjuan di area selangkangan.

Malam semakin larut bukannya semakin sepi tapi malah semakin rame. Begitu banyak manusia-manusia yang tidak takut mati, tidak takut Tuhan dan tidak takut akan dosa semua berkumpul. Tiara sudah mulai kelelahan ia beberapa kali hampir terjatuh, namun masih bisa menopang tubuhnya.

Gawai milik Tiara bergetar, gawai yang ia simpan di antara dadanya. Bukan tanpa alasan menyimpan gawainya di sana, ini bertujuan agar saat ada yang menghubungi getarannya mampu terasa.

Secepatnya Tiara mengambil gawainya dan tertulis nama rumah sakit di layar gawai.

"Hallo."

"... ..."

"Apa?!"

Tiara bergeming lalu air matanya kembali luruh. Pihak rumah sakit mengatakan jika Leo-ayahnya kembali anfal dan secepatnya harus melakukan operasi.

Bagaimana ini? Dari mana ia bisa dapa uang sebanyak itu? Entah setan dari mana hingga terlintas di benak Tiara untuk melakukan hal itu.

"Apa aku harus melakukannya? Hanya itu hal yang berharga dan pasti harganya mahal," Tiara bergumam.

Sejurus kemudian, dia berjalan menyusuri koridor demi koridor tujuannya hanya satu ruangan Panji. Tiara sudah bulat akan melakukan hal itu, hanya sekali saja tidak masalah. Batinnya terus berperang.

Brak...

Suara pintu dibuka dengan keras.

Orang yang berada di dalam sana langsung mendongakkan kepalanya.

"Aku mau menjual keperawananku."

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh S. R. E

Selebihnya

Buku serupa

Jerat Cinta Mafia Kejam

Jerat Cinta Mafia Kejam

Bulan dari f
5.0

Kinanti Seorang gadis sebatang kara yang terusir dari rumahnya sendiri oleh paman dan bibinya dengan alasan karna hutang orang tuanya, awalnya Kinanti di perbolehkan tinggal di rumah itu dengan syarat harus bekerja sebagai asisten rumah tangga, tapi karna ulah anak paman dan bibinya menyebabkan dia di usir dari rumah itu. Sejak saat itu Kinanti yang sudah tidak punya apa-apa lagi pergi meninggalkan Indonesia, dengan di bantu oleh sahabatnya dia pergi ke Amerika dan bekerja di sana. Saat dia sudah nyaman dengan kehidupan barunya seorang pria datang mengusik ketenangannya. Kinanti tidak menyangka akan di pertemukan kembali dengan pria itu, pria yang menurutnya sangat arogan karna dia ingat betul bagaimana pria itu dulu sangat terobsesi padanya tapi Kinanti selalu bisa menghindari pria itu, tapi di sini dia tidak akan bisa berbuat apapun karna pria itu ternyata adalah Ketua Mafia yang sangat berkuasa dan Kejam Di usianya yang sudah matang Brian masih belum ingin menikah, padahal orang tuanya sudah sering membujuknya. Dia juga tidak ingin terlalu memaksa, itu sebabnya mereka tidak pernah mencoba menjodohkan Brian dengan wanita manapun. Sebenarnya bukan tidak ingin menikah tapi Brian masih mencari seorang wanita yang pernah dia temui saat berlibur ke Indonesia dulu wanita yang sudah lama dia inginkan untuk menjadi miliknya tapi wanita itu selalu menghindarinya dan selama ini orang suruhannya masih belum menemukan informasi tentang wanitanya itu Setelah lama mencari akhirnya dia menemukan wanitanya itu, yang dia sendiri juga tidak menyangka wanita yang dia cari sejak lama malah ada di wilayah kekuasaannya. Wanita itu adalah Kinanti. Dengan kekuatan dan kekuasaannya dia bersumpah akan membuat wanita itu tidak bisa pergi lagi darinya dan akan menjadi miliknya selamanya Mampukah Brian menaklukan hati Kinanti? Di sisi lain juga dia harus belajar dan menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya sekarang, terlebih lagi saat keluarga pamannya datang lagi mengusik hidupnya.

GADIS BIASA VS BOSS MAFIA

GADIS BIASA VS BOSS MAFIA

Lucyana
4.9

AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku