Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Gadis Bucin & Cowok Dingin

Gadis Bucin & Cowok Dingin

Anarita

5.0
Komentar
95
Penayangan
9
Bab

Didekati kakak kelas gila membuat hidup Kai serasa dikerjar-kejar malaikat maut setiap hari. Bagi Kai, kakak kelas bernama Ana itu setara dengan musuh pengganggu yang wajib dibasmi. Hingga suatu hari sebuah kejadian memalukan membuat Kai terpaksa harus terjerat masalah bersama Ana. Ana yang sudah sejak lama memendam rasa akhirnya menyatakan cintanya pada Kai di depan umum. Membuat seisi sekolah tahu dan meng-klaim bahwa mulai detik ini Ana adalah pacaran Kai. Akankah Kai mampu bertahan? Atau justru Kai mulai memberikan cinta?

Bab 1 Nembak Di Depan Umum

"Gue cinta sama lo, Kai!" teriak Ana di tengah lapangan. Disaksikan beberapa guru, kaka kelas, adik kelas, dan seluruh murid yang lalu lalang di jam istirahat. Gadis itu meneriaki objek manusia yang ia lihat.

Tidak susah menemukan cowok itu. Bahkan dalam jarak dua puluh meter, Ana dapat mengenali tubuh Kai dengan jelas. Dimanapun Kai berada, disitulah ada seorang gadis bernama Ana yang selalu menggerayangi kehidupan Kai. Mengiringi setiap waktu berharga Kai dengan berbagai macam ulah yang menyebalkan.

Dan Kai benci itu.

Lima belas menit yang lalu, seorang cowo nyeleneh yang tidak lain adalah teman sekelas Kai, telah menantang seorang gadis bernama Ana, untuk menyatakan cintanya di depan umum. Cowok itu berkata, jika Ana benar serius mencintai Kai, Ana harus sedikit berkorban menahan rasa malu. Tidak disangka, gadis itu menurutinya. Mengikutin tantangan nyeleneh dari sahabat Kai.

"Kalo lo mau bikin hati Kai tersentuh, Nyatain cinta lo buat Kai, di tengah lapangan..."

Siapa sangka? sebuah kalimat dari mulut sialan itu telah berhasil memprofokasi otak dari seorang gadis bernama Ana.

"K.A.I...!!" teriak Ana mengeja nama Kai. Kira-kira frekuensinya sekitar 120 desibel, setara dengan kencangnya sebuah galangan konser musik rock. Dimana suara itu membuat sebagian gendang telinga mahluk normal mendadak stress.

Fiks! cewek gila...

"KAIIIIIIIIII...!"

"Gue suka sama lo, sejak lo kelas satu SMA!" Gadis ajaib itu berteriak lebih kencang, mengalahkan suara bell yang tiba-tiba berbunyi. Para siswa mulai berdatangan melihat gadis aneh yang sedang berdiri ditengah lapangan.

"Ralat ... gue cinta lo sampai kiamat." teriaknya menggelegar.

Gila! cewek ini sudah gila...!

Dengan perasaan malu, Kai menghampiri gadis yang sedang berdiri ditengah lapangan. Menarik paksa lenganya untuk menjauh dari khalayak ramai.Kai harus menghentikan aksi nekat gadis ajaib itu. Kalau tidak, Kai akan semakin dibuat malu karena gadis itu terus meneriaki namanya.

Kai membawanya ke pinggiran lapangan yang lebih sepi. Entah harus menaruh urat malu nya dimana, yang jelas Kai tidak berani menatap sedikitpun lingkungan disekitarnya. Pandanganya fokus membawa gadis gila itu dari kerumunan ramai tadi.

"Lo, gila?"

"Ana, cinta sama Kai... Ana engga gila, Kai." gadis kelahiran meghanthropus erektus itu berujar polos. Matanya berbinar dipenuhi benih-benih cinta.

Cinta monyet.

"Lo itu kaka kelas gue,harus nya lo lebih dewasa!" Kai menunjuk kening Ana geram. Kalau bukan karena malu, mungkin cowok itu tidak akan sudi bersentuhan dengan mahluk aneh seperti itu. Apa lagi menggandeng tanganya seperti tadi.

"Ana emang kaka kelas Kai... Tapi umur kita sama, Kai. Kenapa sih, Kai ngga pernah mau tau tentang Ana?" Ana mencebik. Menghentak-hentakan kakinya tidak berdosa. Bibirnya manyun karena sebal.

Sumpah ya... melihat tingkah gadis ini membuat bulu roma Kai merinding jijik, lebih baik ia melihat mba kunti dari pada harus melihat Ana.

Anarita. Gadis yang wajib Kai hindari di lingkungan sekolah.

"Lo itu punya urat malu ngga sih? lo tau ngga, kelakuan lo itu kampungan banget... Lo cewe! Harusnya lo punya harga diri sedikit." Kai menojok tembok sekuat tenaganya. Hatinya bergemuruh dipenuhi rasa emosi. Andai orang tuanya mengizinkan, lebih baik ia pindah dari sekolah ini.

Ya ... Selama satu tahun Kai selalu diganggu oleh gadis ajaib ini.Selalu ada saja tingkah nyeleneh yang diperbuat gadis yang sering dipanggil dengan nama Ana.

"Ana cuma punya cinta buat Kai," ujar Ana lagi. Gadis itu menekankan nada bicaranya. "Itu aja yang Ana miliki..."

"Oh my goodnesssss... Susah ya ternyata, ngomong sama lo!" Kai menghela berat, merasakan sakit mendadak di kepalanya. Berasal dari mana sih cewek yang satu ini?

"Kai, Ana itu tulus sama Kai. Sampai kapanpun Ana akan tetap cinta sama Kai..."

"Dan sampai kapanpun gue gak akan pernah cinta sama, lo!" balas Kai jahat. Kai menonjok tembok sekali lagi sebagai bentuk sumpah serapahnya.

Cowok itu memang menyimpan sejuta kebencian terhadap gadis yang ada dihadapanya. Hampir setiap hari Ana selalu membuat Kai malu merasakan ke anehan tingkah lakunya.

"Kai jangan pukul tembok, nanti tangan Kai bisa sakit..."

Mata gue jauh lebih sakit dengan kehadiran lo!

Ana berkata kembali, "kenapa sih, Kai ngga bisa suka sama Ana aja...?" Gadis itu menyandar pasrah pada dinding tembok,meremas jari yang saling bertaut sembari menundukan kepalanya. "Kai, papah Kai aja suka sama Ana... Kenapa kai ngga mau suka sama Ana ?"

"Kalo gitu, lo pacaran aja sama bokap gue!" bentak Kai kesal.

"Ana ngga mau jadi pelakor... Ana sukanya sama Kai, bukan papah Kai," jawab Ana polos tidak berdosa.

Cewek itu ya Tuhan... ada saja yang diomongin, membuat Kai semakin muak saja. Demi neptunus, Jika ia adalah seekor semut. Kai akan menginjaknya hingga mati tak tersisa.

"Plissss, cinta sama Ana aja ya, ngga pacaran juga ngga papa. Yang penting Kai sayang sama Ana," rengeknya lagi.

"Ngga ada ahlak lo...!" Kai menonyor dahi ana dengan telunjuknya cukup keras. Cowok itu meninggalkan Ana sendirian dipinggir lapangan. Bisa gila kalau berlama-laman didekat Ana. Kai sudah hampir mati menahan rasa emosi.

"Kai... Jangan pergi, Ana masih mau ngobrol lagi sama Kai," teriak Ana keras.

Gadis ajaib itu menatap lunglai kepergian Kai, merasakan hawa sesak yang melingkupi ruang didadanya. Jiwanya mengambang dalam lautan luka yang tidak berdasar. Air matanya menetes bersama dengan lenyapnya tubuh Kai dari pandangan Ana.

Ana ngga akan nyerah... Suatu saat Ana pasti akan mendapatkan hati Kai. Janji ana dalam hatinya.

Satu hal yang menyingkirkan rasa sakit hatinya. Ini adalah pertama kalinya Kai melakukan kontak fisik dan berbicara dengan Ana lebih dari tiga kalimat.

Yupsz.

Kai menggandeng tangan Ana, walau ia melakukanya dengan terpaksa.

Ana mengenal Kai semenjak ia masih smp. Dari petama kali ia mengal Kai, gadis itu langsung tertarik mendekati cowok itu. Entah apa yang gadis itu rasakan, tapi Ana tidak pernah sedikitpun berharap Kai akan menjadi pacarnya.

Gadis itu terlalu sibuk mengutarakan perasaanya pada Kai, bahkan ia tidak pernah tahu tujuan hidupnya mendekati Kai. Ana senang melakukanya,hatinya akan gunda jika tidak mengganggu Kai.

Ana hanya ingin melihat kai setiap hari. Memberikan segala perhatianya untuk Kai seorang. Hanya itu yang dilakukan Ana... Mencintai tanpa tujuan. Karena Ana sendiri juga belum ingin berpacaran. Mungkin terobsesi kali ya....?

Didalam kelas.

Seperti biasa, disaat gadis itu patah hati karena diabaikan oleh Kai, Ana akan mencoret buku pelajaranya dan menuliskan nama Kai disana berkali-kali. Ana selalu termenung meratapi nasib cintanya yang amat buruk,bahkan ia mengabaikan guru yang sedang menerangkan mata pelajaran. Untung gadis itu terlahir pintar.

Kai ...Kai ... Kai Elfahri ... Kai Love Ana... Kai sayang Ana selamanya... Ana pasti bisa dapetin hati Kai...

Ya...

Ana menuliskan banyak kalimat singkat dimana nama Kai selalu ada disetiap bukunya, entah berapa banyak yang ia coret. Gadis itu tidak peduli buku pelajaranya akan habis dipakai menulis nama Kai berkali-kali.

Cinta pertama itu istimewa... Bukan lagi sebuah mitos, katanya banyak sekali orang tidak berhasil mendapatkan cinta pertamanya... alasan adalah tidak berani... tidak berani mengutarakan perasanya...

Cinta pertama itu spesial. Spesial karena hati kita merasakan untuk pertama kalinya... Cinta monyet begitu sebagian orang berkata. Cinta pertama adalah suatu anugrah, dimana orang yang dilanda perasaan itu masih bingung dalam mengartikan perasaanya.

Harus bagaimana?

Tidak yakin dengan perasaanya... Apa lagi mengutarakanya, tidak berani sama sekali. Itulah masalah besar setiap orang yang dilanda ' Cinta Pertama'. Maka dari itu... Ana tidak akan menyerah... Fighting Ana!

Ini adalah sebuah perjuangan seorang gadis mengejar cinta pertamanya. Di mana tidak ada pernak-pernik romantis di dalam setiap langkah perjuanganya. Dapatkah seorang Ana berhasil mendapatkan cinta pertamanya?

Di dalam dunia ini, tidak semua cinta berjalan romantis selaknya kisah romeo dan juliet. Percayalah, di belahan bumi lain yang kalian tidak pernah tahu. Ada seseorang yang selalu berjuang tanpa kenal rasa lelah. Bukan hanya cintanya yang di tolak, kehadiranya bahkan tidak pernah dianggap sama sekali.

Itu sangat menyiksa. Percayalah, hidup dalam keresahan, di mana hati terbang-terbang tidak jelas. Segala macam pilu merundung di dalam benak hati. Itu semua terjadi hanya karena tidak melihat dia dalam sehari saja.

Dasyat sekali bukan?

Orang bilang namanya cinta, sesuatu yang katanya tidak dapat di ukur menggunakan logika. Bagi seorang gadis yang baru hendak mengenal cinta seperti Ana, cinta itu aneh. Ada bahagia disaat melihat orang yang di sukainya, dan ada juga tangis saat bentuk perhatianya diabaikan oleh orang yang di anggap penting olehnya.

Cinta...?

Ana juga tidak tahu, apakah perasaanya sudah termasuk dalam kategori cinta.

Terkadang, Ana juga harus menahan malu karena perasaanya di anggap 'lebay' oleh sebagian orang. Ada juga yang bilang kalau ia terlalu gila dalam mencintai seseorang. Ana juga tidak tahu mengapa ia sering melakukan hal yang tidak penting untuk cinta pertamanya. Seperti menyoret buku dengan ratusan nama cowok itu, membeli kalung yang berinisialkan namanya, rela menunggu di gerbang sekolah lama-lama hanya ingin melihat kepulanganya, mendatangi kelas cowok itu hanya karena rindu, dan masih banyak hal gila lainya yang sering Ana lakukan, dan yang paling parah, semua itu meluncur bebas tanpa dapat dikendalikanya.

Ya...

Perasaan itu, perasaan aneh yang melingkupi seluruh hati Ana. Dimana satu nama berhasil memenuhi segala ruang dihatinya. Hidupnya dipenuhi segala resah dan gelisah, jantungnya akan meledak jika tidak melihat cowok itu dalam waktu sehari.

Tidak perlu ada perlakuan khusus lainya,hanya dengan melihat cowok itu. Hidup Ana berubah, ada kupu-kupu terbang yang mengiringi setiap langkahnya. Dan juga api semangat yang mendadak berkobar ketika mata itu menemukan objek yang paling ingin dilihatnya.

Ana tidak mau berharap lebih. Ana hanya ingin cowok itu dapat melihat Ana sebagai wanita yang sangat mengaguminya. Ana tidak keberatan andai suatu hari nanti dia menemukan cinta sejatinya. Setidaknya Ana sudah mendapatkan jawabanya.

_Kamu bukan homo_

Anarita.

Murid kelas 12 IPA di Sma Pelita Dharma. Seorang pelajar yang tergila-gila terhadap spesies yang bernama Kai...

adik kelasnya sendiri.

***

"Aku cinta kamu selamanya."

Kalimat di atas rasanya seperti semangkuk sayur yang dibiarkan tergelak diatas meja selama satu bulan.

Basi...

Begitulah seorang Kai menanggapi sebuah kalimat yang membuat hatinya bergetar jijik. Cinta adalah sesuatu yang tidak pernah dirasakanya, dan gadis aneh itu, bisa tidak mahluk merepotkan itu tidak usah ada saja. Kai benci sekali hidup dikelilingi bayang-bayang wanita aneh.

Seluruh dunianya seakan berhenti berputar saat kehadiran gadis gila itu. Dadanya sesak menahan segala macam bentuk rasa emosi.Kai benci itu semua, benci dengan segala bentuk perhatian menjijikan yang dilakukan gadis itu.

"Aku menyesal berada di sekolah ini. Dua tahun hidupku tidak tenang.Andai aku berkuasa, ingin rasanya aku pindah saja dari sekolah ini."

Kai Elfarizi.

Murid kelas 11 IPS di Sma Pelita Dharma. Manusia yang hidupnya tidak tenang, karena harus selalu menghindar dari setiap kesialan yang disebabkan oleh Ana.

Ana tidak jelek. Hanya saja nasib gadis itu amatlah malang dalam hal mencintai. Sebenarnya Ana juga tidak tahu,mahluk apa yang sedang ia cintai selama ini. Cowok itu sangatlah susah untuk didekati.Lima tahun menjalani masa pedekate, lima tahun itu pula Ana tidak pernah dianggap kehadiranya sama sekali.

Dan Sialnya ....

Suatu ketika, negara api menyerang kehidupan Ana secara tiba-tiba. Seseorang yang tidak lain adalah teman Kai, telah membisikin rayuan setan hingga membuat Ana terjatuh ke dalam lautan malu. Memang niatnya hanya mengerjai, namun damagenya sangat kuat merasuki kejiwaan gadis itu.

Cowok super duper menyebalkan itu bernama Gila. Asli Gila, bukan nama julukan atau ejekan, yah. Gila pradipta kepanjanganya, teman sekelas Kai sekaligus tetangga di samping rumahnya. Beneran Gila, tidak ada tamban huruf N dan G . Catat.

Konon katanya, nama aslinya Gilang. Namun orang tuanya typo saat mendaftarkan nama anaknya di kelurahan, alias ketinggalan huruf N dan G. Siapa sangka, ketypo-an kedua orang tuanya sukses membuat namanya menjadi viral di dunia sekitarnya, untung dia tampan. Setidaknya ada poin plus untuk seorang bocah gila bernama, Gila.

kembali lagi pada bisikan setan terkutuk bernama Gila, yang sukses membuat Kai dan Ana di nobatkan sebagai couple ter-exsis di SMA Pelita Dharma. Tanpa ada namanya kata pacaran. Good job.

Mungkin Ana tidak peduli dengan gosip para siswa disekolahnya, namun beda halnya dengan Kai. Cowok itu sangat risih dengan julukan baru yang didapatinya. Couple anjay, begitulah para siswa lainya menjuluki Ana dan Kai. Kenapa harus couple anjay? Entahlah, mungkin karena mereka tidak berpacara.

Kisah cinta Ana si gadis keong racun dan Kai si cowok mengheningkan cipta akan segera di mulai.

Mengapa harus keong racun dan mengheningkan cipta?

Karena Ana mirip sekali dengan keong racun bagi Kai, sementara si Kai, cowok itu setiap jalan selalu menunduk, bak sedang mengheningkan cipta disetiap langkahnya.

Mari kita simak duduk perkara yang telah menggemparkan satu sekolahan.

***

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Anarita

Selebihnya

Buku serupa

Pemuas Nafsu Keponakan

Pemuas Nafsu Keponakan

Romantis

5.0

Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku