Terjerat Cinta Duda Bucin

Terjerat Cinta Duda Bucin

Oryza Sativa

5.0
Komentar
1.7K
Penayangan
22
Bab

Menikah dengan duda? Tidak pernah terbayang sebelumnya jika aku akan benar-benar mengalaminya. Aku seorang gadis berusia 26 tahun, terpaksa harus menerima jodoh yang dipilihkan oleh papa. Statusku berubah dalam kurun satu waktu, menjadi seorang istri sekaligus ibu bersamaan. "Aku mungkin bisa memberikan perhatian dan baktiku sebagai seorang istri dan ibu, tapi tidak untuk cintaku." -Nisya Kailandra- "Hidup tidak melulu tentang cinta, satu yang aku tawarkan jika kamu menerima perjodohan ini. Aku akan selalu ada saat kamu butuh, dan akan jadi orang pertama yang melindungimu." -Ryan Ahmad Salim-

Bab 1 Prolog

[Ryan, Alshad sakit! Aku butuh uang untuk membawanya berobat, tolong segera kirim secepatnya, aku tunggu!]

Rasanya Ryan sudah mulai muak dengan permintaan Sarah Amalia. Mantan istrinya itu semakin kesini makin sering meminta uang dengan alasan yang hampir sama setiap harinya.

[Ryan, kenapa cuma read doang? Ayo cepetan kirim uangnya!]

[Atau kamu mau, anakmu ini tambah parah sakitnya?]

Kepala Ryan serasa mau pecah, Sarah terus-menerus menerornya. Sedangkan hubungannya sendiri dengan Nisya, istrinya yang sekarang sedang dalam masalah besar, dan yang menjadi sumber masalahnya tak lain adalah mantan istrinya sendiri.

Bukan hanya Ryan, tapi Nisya sepertinya sudah diambang batas kesabarannya menghadapi Sarah. Sehingga Nisya memilih untuk menyerah atas pernikahan yang rumit ini. Apalagi sejak kehadiran Sarah, Nisya semakin membulatkan tekadnya untuk bercerai dari Ryan.

"Mas, akan menuruti semua permintaan kamu, kecuali satu hal, yaitu perpisahan."

"Meski tidak ada cinta diantara kita?" balas Nisya tegas.

"Bukan tidak tapi belum dan itu hanya kamu, karena mas sudah mempunyai rasa itu, saat di mana mas selesai mengucapkan ijab kabul dihadapan papa dan juga para saksi yang hadir dihari pernikahan kita"

Pernyataan Ryan barusan tidak lantas membuat Nisya luluh, Nisya merasa kalau hubungan ini tidak akan bisa bertahan lama, karena ada masa lalu yang belum terselesaikan diantara keduanya. Seperti yang sedang terjadi sekarang ini, dengan kembalinya mantan istri Ryan lantas mengambil hak asuh anak yang selama ini menjadi jembatan penghubung antara Ryan dan Nisya.

Tidak ada alasan lagi bagi Nisya untuk mempertahankan pernikahannya dengan Ryan, karena satu-satunya alasan sudah tidak ada bersamanya lagi, yaitu Alshad, anak yang sudah dia rawat dengan penuh kasih sayang sudah diambil oleh ibu kandungnya.

"Pikirkan ini baik-baik, mas nggak papa jika kamu belum bisa mencintai mas. Dalam rumah tangga tidak melulu soal cinta, mas sudah pernah menjalani pernikahan atas dasar cinta, tapi kamu lihat sendiri kan, mas gagal mempertahankan pernikahan itu. Sekarang jika kamu tidak bisa membalas perasaan mas, itu tidak masalah. Cukup mas saja yang mencintaimu itu sudah menjadi alasan untuk mas berjuang mempertahankan pernikahan ini."

"Jika usaha Mas, tidak berhasil?" tanya Nisya yang masih kukuh dengan pendiriannya.

"Maka saat itu juga, mas akan ikhlas melepaskanmu, sama seperti yang pernah mas lakukan dulu, melepasnya dan membiarkan dia pergi untuk mencari kebahagiaan yang tidak bisa dia dapatkan saat bersama mas."

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Gavin
5.0

Perusahaanku, CiptaKarya, adalah mahakarya dalam hidupku. Kubangun dari nol bersama kekasihku, Baskara, selama sepuluh tahun. Kami adalah cinta sejak zaman kuliah, pasangan emas yang dikagumi semua orang. Dan kesepakatan terbesar kami, kontrak senilai 800 miliar Rupiah dengan Nusantara Capital, akhirnya akan segera terwujud. Lalu, gelombang mual yang hebat tiba-tiba menghantamku. Aku pingsan, dan saat sadar, aku sudah berada di rumah sakit. Ketika aku kembali ke kantor, kartu aksesku ditolak. Semua aksesku dicabut. Fotoku, yang dicoret dengan tanda 'X' tebal, teronggok di tempat sampah. Saskia Putri, seorang anak magang yang direkrut Baskara, duduk di mejaku, berlagak seperti Direktur Operasional yang baru. Dengan suara lantang, dia mengumumkan bahwa "personel yang tidak berkepentingan" dilarang mendekat, sambil menatap lurus ke arahku. Baskara, pria yang pernah menjanjikanku seluruh dunia, hanya berdiri di sampingnya, wajahnya dingin dan acuh tak acuh. Dia mengabaikan kehamilanku, menyebutnya sebagai gangguan, dan memaksaku mengambil cuti wajib. Aku melihat sebatang lipstik merah menyala milik Saskia di meja Baskara, warna yang sama dengan yang kulihat di kerah kemejanya. Kepingan-kepingan teka-teki itu akhirnya menyatu: malam-malam yang larut, "makan malam bisnis", obsesinya yang tiba-tiba pada ponselnya—semua itu bohong. Mereka telah merencanakan ini selama berbulan-bulan. Pria yang kucintai telah lenyap, digantikan oleh orang asing. Tapi aku tidak akan membiarkan mereka mengambil segalanya dariku. Aku berkata pada Baskara bahwa aku akan pergi, tetapi tidak tanpa bagianku sepenuhnya dari perusahaan, yang dinilai berdasarkan harga pasca-pendanaan dari Nusantara Capital. Aku juga mengingatkannya bahwa algoritma inti, yang menjadi alasan Nusantara Capital berinvestasi, dipatenkan atas namaku seorang. Aku melangkah keluar, mengeluarkan ponselku untuk menelepon satu-satunya orang yang tidak pernah kusangka akan kuhubungi: Revan Adriansyah, saingan terberatku.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku