icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjerat Cinta Duda Bucin

Bab 5 Siang Pertama

Jumlah Kata:1147    |    Dirilis Pada: 05/01/2022

as lihat dari t

u pesan apa?" tanyaku meng

biasanya, kan?" tanyanya sekaligus

ilakukan saat kami di dalam mobil, ketika turun dari mobil dengan cepat Mas Ryan kembal

ang makan tidak boleh ada yang bersuara. Kulihat Mas Ryan sepertinya meman

au namb

s sudah cuk

kan punya Nisya

pesan yang la

e mulutku. Itupun dengan susah payah aku menelannya, bukan tidak la

is

rtinya aku cukup ha

barusan, di sana tepat di belakang Mas Ryan berdiri s

lantas memeluk erat untuk menyalurkan

karang nggak pernah datan

orang rumah giman

jawanya sambil tersenyum har

i Mas Ryan s

pat mungkin dihalaunya dengan menyapa Mas Ryan. Mereka

ang kirim undanga

nya papa memang mewanti-wanti untuk tidak menghadirkan masa laluku. Aku pu

ang sudah akan pulang, tetapi urung dil

ara dia memperlakukanmu tadi, tidak diragukan lagi jika dia orang yang tepat untu

ganku, sementara Mas Ryan mena

karena sudah tidak bernafsu lagi juga perasaanku yang mendadak kacau sete

edari tadi melihatku hanya diam dan tidak menyen

pun mengajakku untuk pulang s

a sama sekali. Kami seolah-olah tengah sibuk dengan pikiran masing-masing, sampai

anyanya ketika kami sama

aannya, "Mas lihat sejak bertemu ora

nku, mungkin dia kesal karena ucapannya aku abaikan, "Mas!" panggilku ref

enyusulnya dan memeluk Mas Ryan dari belakang. Air mata yang sedari tadi aku tahan akhirnya

angislah, keluarkan semuanya, setelah ini mas nggak mau lihat air matamu ada di sini

tapnya. Selanjutnya Mas Ryan mendekap erat tubuhku dalam pelukan

u sudah sedikit tenang Mas Ryan melonggarkan pelukannya, "Suda

i membuka masa laluku kepada Mas Ryan, sesuai

telahnya kami duduk di tepi tempat t

mama mert

"Orang yang tadi kita temui di tempat makan, apa Mas tau ka

eperti yang Mas tahu, kalau kami tidak berjodoh pada akhi

u, kembali bulir-bulir beni

a mint

al, kalau Nisya sebenarnya masih

isa menangis sepuasnya untuk terakhir kalinya, karena m

Mas ngg

u mas juga punya masa lalu. Tapi sekarang kita ada di masa depan dan mas nggak ma

bisa sebijak dan sebaik ini. Tangisku yang semula reda k

. Ajari Nisya untuk bisa m

ak maksa kamu harus mencintai mas, cukup kamu ma

at, bahkan bisa kurasakan hembusan napasnya yang menenangkan. Aku refleks memejamkan mata setelah kurasakan bibir lembapnya membelai lembut bibirku,

lahnya Mas Ryan langsung kembali menyerangku dengan ciuman yang kali ini tidak setenang tadi d

g pertama kami dengan perasaan yang

i tak ingat kalau sebelumnya sudah merasa bersalah terhadap Mas Ryan, nam

kondisi yang sama-sama tidak memakai apapun di tubuh, ha

ingin bersamamu." Pintanya ketika aku

pannya, dan berakhir kita yang sama-sama tertidur dalam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka