Terjerat Cinta Duda Bucin
tirahat tiba, dengan membawa dua buah kotak bekal tu
rim l
rim terus. Dia tau banget kalau aku lemah sama makanan buatannya. Cum
gara-gara
ditanya," ketusny
anya di atas meja. Dengan aku yang lebih dulu menyingkir
ak mau rebutan sama anak SMA
annya itu, kelaminnya doang cowok tapi mulutnya su
a dikirim makanan oleh Samudra Biru, pacarnya yang memang punya hobby memasak. Masalah
gu waktu kencan dia, ada saja yang dilakukan anak itu demi untuk mem
Keenakan Sena kalau dapat ginian tiap hari. Aku juga mau sih sebenarnya, sayang hanya saja aku tidak akan pernah mendapa
i kali ini bukan pesan yang dia kirim, melainkan telepon langsung. Sehingga tanpa
telah menggeser icon h
ah m
lagi
ma
yang bawa.
n jangan lupa hubungin mas ka
san yang tadi pagi saja kubiarkan karena bingung mau bales ap
an?" ta
, akhir-akhir ini sepertinya dia mulai
a sudah mau berusaha buat ngambil
kut jika nanti malah membuatnya ke
lai sekarang belajarlah untuk menerima semua perhatian Mas Ryan,
ang yang kamu
rusaha, beda lagi kalau kam
, aku saja masih bingung m
sya. Ada Mas Ryan dan juga Alshad yang sudah siap untuk bahagia bersama kamu. Yang lalu biarlah berlalu, cukup kamu kenang sebagai pengala
lnya masih tetap sama, Sen. Bahkan setiap kali aku paksa untuk menerima dan menyingkirka
ia yang sudah bahagia. Dan sekarang g
ku bis
isa, aku
, mungkin ini sudah saatnya buat aku mem
n sedikit memberi remasan dijem
a kamu sudah nggak ada kelas, ya? Tadi Mas Rya
amu ng
sengaja dengar aja sih," uc
telah selesai menikmati makan siang kami, sesuai saran dar
. Baru setelahnya aku akan kirim pesan pada Mas Ryan, itu pilihan terbaik dari pada harus
ada Sena yang masih terlihat si
kelas masing-masing, hanya tertinggal beberap
mengingatkan apa yang diutarakannya tadi kepadaku, aku
amping pos penjagaan, sementara orangnya tengah berbincang bersama Pak Satpam tepat di dep
n pintu penumpang untukku, lalu dia pamit kepada pak sa
tadi?" tanyanya setelah mulai melaj
di nanti aja di rumah. Apa Nisya ganggu waktu kerja Mas?" Tanyak
adi bilangnya kita bi
belum
p fokus sama kemudinya, sama sekali ngga
mampir dulu deh cari
ng biasa kamu makan
s, nanti kerjaa
ah ijin
ulang sendiri saja, ka
in bukan bolo
makan gaji buta tahu." kataku, sedan
han kami, aku belum pernah mel
pun bolos, jadi kalaupun sekarang m
perti suhu di dalam mobil ini semakin panas dan jantungku sepertinya ingin
ak kepalaku dengan lembut, lalu tangannya tu
isa melihatnya pasti sudah memerah. Semoga saja Mas Ryan tidak menyadari perubahan pada wajahku, juga tidak bisa me