Terjerat Cinta Duda Bucin
saanmu yang satu ini dihilangkan! Untung ini jantung buatan Tuhan c
i ruangannya. Sudah menjadi kebiasaanku untuk langsung masuk ke ruangann
abai dan mengambil duduk persis di hadapannya dengan dia yang
ah yang kemarin, sud
an lagi aku minta tolongnya sudah dari
egas, satu lagi aku meman
Ngurusin hat
, ya. Jangan sampai aku malas ber
yelonong masuk tidak ada kata permisi dulu, me
tu sopan vers
e sini aku artikan jika ada kabar baik yang kamu b
pimu, Yasa
tidak ingin balik
datang saat kalian sedang dalam kondisi darurat saja, s
juga satu-satunya arsitek terbaik selain aku tentunya. Dia cukup bisa aku andalkan untuk mengambil ali
erlu apa dat
." candaku yang sukses bikin dia
ntas pergi meninggalkan ruanganya menuju ruangan pribadik
a kaba
basi, apa yang ma
angsung mengikutiku ke ruangan artinya d
napas panjang sebel
elalu benar,
pa
rtinya ingin sekali masuk ke sini. Keluarga juga sudah meminta dan
agi ini abang kamu sendiri, pasti kamu tau
ng dia miliki itu adalah menyusahkan keluarga,
u? Bukankah kamu juga sudah tau
sa bawa dia kerja, untung mereka tidak tahu jika aku sebenarnya punya bagian di kantor
paya nggak terus-menerus mereka semena-mena sama kamu. Baik boleh tapi kalau kebaikanmu d
dah apa yang kam
awan Sa jika memang itu perlu dilakukan. Jangan lemah apalagi takut sama ancaman-ancaman yang diberikan mereka
sing aku denge
ra tidak terlalu mencolok, biar kalau ada masalah y
iranya cocok untuknya. Thanks Nis, sep
a aku untuk mengunjunginya. Sebelum itu aku akan
dengan anggukan. Mengendarai roda duaku aku melaju membelah jalanan yang masih cukup senggang, tetapi belum berapa lama aku berkendara tiba
u berubah menjadi gugup dan takut, seperti
mbil mencium pun
apa
an dekat
" pinta Mas Ryan menenga
itu pada Mas Ryan dengan
a suratnya juga,
mau ngapa
" Aja
tas motor untuk selanjutnya dia gandeng dan berjalan menuju mobilnya. Lalu me
as. Nisya nggak enak sama dia." Ucap
, ish." Rajukku sambil mel
ah ngambek
gkan pandanganku ke
urusan di dekat sini? Bukannya tadi pagi m
ganggu kerjaan M
san seperti tadi, apa kamu pikir mas bisa setega itu,
dah terbi
u seperti itu, Nisya." tegas Mas Rya
us marah sama tindakan Mas Ryan. Rencana yang
uga mulai kurasakan. Dalam hitungan detik cairan sebe
an. Perlahan kuusap wajahku yang sedikit basah dan mencoba menghalau air mata agar tidak terus keluar. Sam
ermaksud bentak ka
ebentar ya, baru sete
h terhadapnya dan marah pada diriku sendiri. Remasan di jemariku semakin
mas hanya belum terbiasa meli
u kerjaan Mas kalau N
, kalau kamu nggak pernah me
tor Nisya
tolong sama orang kant
repotin o
lirikku sekilan lalu kemb
aku sangat suka saat melihat Mas Ryan dalam posisi serius seperti ini. Ekspresinya ketika tengah konsentrasi menatap l
tanyanya mungkin sadar ka
lanjutkan s
apa-apa." pintanya yang kub
tambah sama sifatnya yang kelewat baik itu, banyak juga yang suka sama dia termasuk beberapa karyawan perempuan
k sedikit dari temannya yang suk
anya berterima kasih malah semakin ngelunjak. Akhirnya aku tegur karena jika menunggu M
atu?" tanya Mas Ryan di teng
eluar dari gedung Goba