Gadis Simpanan yang Melahirkan Anakku

Gadis Simpanan yang Melahirkan Anakku

ErishaLA

5.0
Komentar
Penayangan
13
Bab

Seorang gadis belia yang terlihat lugu dan polos terpaksa menjadi simpanan seorang CEO kaya raya dan berpengaruh di Amerika demi menyelamatkan ayahnya yang sekarat. Tidak hanya sebagai pelampiasan nafsu, CEO itu ingin gadis tersebut mengandung anaknya, karena sang istri yang tidak mampu memberikan keturunan. Dalam dunia penuh kemewahan dan rahasia kelam, gadis itu harus memilih antara harga dirinya atau cinta yang perlahan tumbuh di tempat yang salah.

Bab 1 Awal Menuju Neraka

Gema suara klakson dan hembusan angin dingin kota New York menusuk hingga tulang. Claire, gadis dua puluh tahun dari pinggiran texas yang terbiasa mendengar suara jangkrik disaat malam hari. Berdiri terpaku diantara gedung-gedung pencakar langit yang terasa terlalu megah, terlalu cepat, terlalu... asing. Ini dunia yang berbeda jauh saat dirinya masih di pinggiran kota yang sunyi.

Gaun hitam selutut menempel di tubuhnya, membentuk lekuk tubuhnya yang ideal, dan begitu anggun di tubuh mungilnya. Rambut yang biasanya dia kuncir rapi kini dibiarkan terurai, karena permintaan manager event tempatnya dia bekerja paruh waktu. Gala amal yang di gelar di ballroom mewah Hotel Royale Manhattan, dan Claire hanya salah satu dari banyak pelayan wanita yang ditugaskan menyajikan sampaye dan senyum palsu.

"Claire! Tray-nya kosong!" seru Diana, supervisornya, dari balik pintu dapur.

Claire buru-buru kembali ke dapur, mengambil baki yang berisi gelas tinggi berkilau. Tangannya sempat bergemetar sebelum menarik napas panjang. Claire tahu, satu kesalahan bisa membuatnya kehilangan pekerjaan, padahal dia begitu sangat butuh uang malam ini. Biaya pengobatan ayahnya tidak mungkin menunggu belas kasihan orang lain.

Claire kembali melangkahkan kakinya ke ballroom dengan baki di tangannya, berjalan hati-hati di antara tamu-tamu yang terlihat begitu mencolok, karena memang yang datang dari kalangan atas. Mereka tertawa angkuh dan seolah hidup tidak pernah memberi luka pada mereka.

Lalu pandangannya terkunci pada sosok pria di ujung ruangan. Dia berdiri menyendiri, tidak berbicara dengan siapa pun. Jas hitam armani membalut tubuh tingginya yang tegap, dan ekspresi dingin di wajah tampannya menunjukkan bahwa dia bukan tamu biasa. Pria itu tidak melihat siapa pun, sampai matanya bertemu dengan mata Claire.

Claire segera menunduk dan mempercepat langkah kakinya. Tapi, saat dia melewati pria itu, suara berat menghentikannya.

"Kau baru di sini?"

Claire berhenti. Dia menoleh bingung. "Maaf, apa tuan bicara dengan saya?"

"Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya. Apa kamu bekerja di hotel ini?" tanyanya, nada suaranya datar namun memerintah.

Claire menelan ludah. "Bukan, saya hanya bekerja paruh waktu... untuk malam ini saja."

Pria di depannya mengangguk, kemudian mengambil gelas dari baki tanpa melepas tatapan matanya dari Claire. "Namamu siapa?"

"Claire," jawabnya lirih.

"Nama yang indah. Tapi terlalu bersinar berada di tempat seperti ini."

Claire tidak tahu harus menjawab apa. Dia membungkuk sopan, lalu segera menjauh.

Di luar gedun hujan rintik-rintik mulai turun saat Claire menunggu bus malam. Kakinya pegal, bajunya sedikit lembab karena keringat dan itu membuatnya sedikit tidak nyaman. Pikirannya terus mengulang kejadian di ballroom tadi. Tatapan pria itu... entah kenapa terasa menusuk hingga tulangnya.

Tiba-tiba mobil hitam berhenti di hadapannya, membuat Claire penasaran siapa yang ada di dalam mobil itu. Tak lama jendela diturunkan, seorang pria berjas, bukan pria tadi tapi sopirnya tampak menyodorkan kartu kecil kepadanya dengan ragu-ragu Claire menerimanya.

"Tuan, Nathan ingin berbicara dengan anda. Ada yang ingin tuan bicarakan dengan anda secara pribadi."

Claire menatap kartu kecil itu. Ada barisan nama Nathaniel Kingsley, CEO dari Kingsley Corporation beserta alamat dan nomor telepon, dengan tangannya yang gemetar saat membacanya.

"Dia bukan orang sembarangan," lanjut sang sopir. "Kalau saya jadi anda, saya tidak akan menolak kesempatan bagus saat ini."

Setelahnya mobil itu melaju dan meninggalkan Claire yang termangu di pinggir jalan, di guyur hujan dan rasa bingung yang mulai menyesakkan.

Satu minggu kemudian, di sebuah kafe kecil dekat dengan rumah sakit tempat ayahnya di rawat, Claire dudu berhadapan dengan wanita berjas mahal, asisten pribadi Nathaniel Kingsley."

"Saya menemui nona atas perintah tuan, Nathan. Beliau akan menanggung semua biaya pengobatan ayah, nona di rumah sakit swasta terbaik di negara ini. Termasuk transplantasi dan seluruh terapi lanjutan," ucap wanita itu tegas.

Claire mencengkeram gelas kopinya begitu erat, bagaimana bisa pria itu tahu jika ayahnya sedang membutuhkan biaya banyak. "Sebagai gantinya saya harus bekerja apa?"

"Menjadi simpanan tuan dan melahirkan seorang anak untuknya. Nanti nona akan menandatangani kontrak kerja yang secara khusus di buat oleh tuan."

"A-apa maksud anda... simpanan?" tanya Claire gugup.

Wanita dihadapannya tidak menjawab langsung, dia hanya menggeser sebuah map ke hadapan Claire.

"Kontrak ini berlangsung sampai nona bisa melahirkan seorang anak untuk tuan, tidak akan ada yang tahu selain nona, saya, dan tuan. Nona juga akan tinggal di apartemen milik tuan, Nathan. Segala kebutuhan nona akan dipenuhi dan tugas nona hanya melayani tuan dan mengandung anaknya."

Claire terdiam seolah dunia berhenti berputar. "Apa dia belum menikah?"

"Sudah, akan tetapi istri tuan tidak bisa mengandung."

Claire menatap map dihadapannya. Lalu mengingat wajah ayahnya yang pucat, suara yang semakin melemah setiap hari. Biaya rumah sakit yang tidak sanggup dia bayar dan semakin membuatnya bersalah karena tidak bisa memberikan yang terbaik untuk ayahnya.

"Aku akan... kupikirkan lebih dulu," gumamnya, suaranya nyaris tidak terdengar.

Wanita di hadapannya hanya mengangguk dan menggeser satu amplop coklat.

"Isi kartu ini akan tersedia dalam dua puluh empat jam setelah nona menandatangani, termasuk pembayaran awal untuk pengobatan ayah, nona.

Malam itu, Claire duduk di samping ranjang rumah sakit, menggenggam tangan ayahnya yang lemah. Ayahnya membuka mata sejenak dan tersenyum lemah pada Claire.

"Ayah bangga padamu, Claire. Maaf ayah tidak bisa membantumu dan membuatmu semakin susah..."

Claire menahan air matanya, "Ayah cuma perlu sembuh itu saja, sudah cukup membuat Claire bahagia. Karena hanya ayah yang Claire miliki saat ini," ucapnya. Tapi, di dalam hatinya, dia tahu keputusan sudah dibuat. Dia hanya belum sanggup jika nanti sang ayah tahu maka akan kecewa kepadanya.

Esok harinya, Claire datang ke kantor Kingsley Corporation. Di lantai paling atas, dia disambut langsung oleh Nathan yang menghancurkan ketenangannya dalam sekali tatap.

"Selamat pagi, Claire," suara Nathan terdengar pelan, namun dalam dan tajam.

"Mulai hari ini kamu bekerja untukku," lanjut Nathan sambil berjalan mendekat. "Dan ada satu hal yang perlu kamu ingat, tidak akan ada pria lain dalam hidupmu selama kamu mengandung anakku."

Claire menatapnya dengan mata membulat. "Maksud anda..."

"Kau milikku, Claire. Tubuhmu, waktumu, bahkan pikiranmu. Jika kau melanggar, aku tidak akan segan menghapus semua bantuan yang sudah kuberikan."

Ya, dan saat Claire menandatangani kontrak itu, dia tahu telah mengambil langkah awal dia menuju neraka. Ya, neraka yang telah diciptakan oleh Nathan dan Claire tidak bisa keluar dari neraka itu dengan mudah.

Nathan yang berjalan di belakang Claire, tiba-tiba saja langsung memeluknya dari belakang dengan erat. Bahkan, Nathan juga memberikan sebuah kecupan hangat di tengkuk Claire. Mungkin ini hal gila yang dilakukan oleh Nathan, dimana dia berani memeluk dan mencium wanita lain di ruangannya.

"A-apa yang anda lakukan tuan," ucap Claire pelan dan sedikit gugup.

"Panggil aku Nathan," ucapnya tegas.

Nathan melepaskan pelukannya dan memutar tubuh Claire, sehingga saat ini mereka saling berhadapan. "Dengar, Claire! Aku ingin kamu memanggilku Nathan!"

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh ErishaLA

Selebihnya

Buku serupa

Terjebak Gairah Terlarang

Terjebak Gairah Terlarang

kodav
5.0

WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?

My Doctor genius Wife

My Doctor genius Wife

Amoorra
4.8

Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku