Dipinang Dosen Tampan

Dipinang Dosen Tampan

Sal.Maulid

5.0
Komentar
2.6K
Penayangan
56
Bab

Laura dipaksa menikah oleh kedua orang tuanya dengan dosen di mana Laura kuliah. Alasan Jason menikahkan Laura dengan Jonathan karena tidak ingin anak bungsunya itu ikut jejak kakak-kakaknya yang tidak bisa diatur. Mau tak mau, Laura harus menikah dengan Jonathan dan menerima perjodohan itu. Meski tampan, tidak membuat Laura langsung jatuh hati pada lelaki itu. Dapatkah Jonathan membuat Laura jatuh cinta padanya?

Bab 1 Ready for Tonight

"Nikah? Sama dosen killer yang baru keluar dari frezeer? Oh my God, Papa! Nggak ada yang lain apa?" protes Laura dengan mata melotot menatap sang papa.

Jason kemudian bangkit dari duduknya seraya menatap Laura yang tengah berdiri dengan wajah kagetnya.

"Jangan jadi kakakmu, Laura. Ini demi kebaikan kamu juga! Papa tidak ingin kamu memilih pasangan yang sala-"

"Siapa yang salah? Mereka semua bahagia dengan pasangan pilihannya. Bahkan, kalau Papa maksa aku buat nikah dengan dia, belum tentu bisa bahagia seperti apa yang Papa pikirkan!" skak Laura kemudian.

"No, Laura. Keputusan Papa sudah bulat. Papa tidak pernah meminta apa pun pada kamu. Hanya minta supaya kamu mau menikah dengan pilihan Papa. Sudah, itu saja. Dia sudah janji, akan menjaga kamu dengan baik."

Laura tersenyum pasi. "Dosen killer begitu, mana bisa dipercaya, Pa. Di kampus aja udah kayak orang asing. Apalagi jadi suami. Papa yang bener aja dong, kalau jodohin aku!" Laura menggaruk rambutnya seraya mengeluh lesu.

"Mom. Mommy nggak mau bantu aku apa? Masa iya, aku nikah sama beruang kutub begitu!" Laura mengadu kepada sang mama.

Kayla hanya melirik Laura dan Jason bergantian. Kemudian beranjak dari duduknya dan menatap Jason dengan sangat lekat.

"Kamu bisa jamin, anak kita akan bahagia dengan pilihan kamu? Lagian, Laura masih kuliah. Tunggu dia lulus dulu, nggak bisa?"

"No! Ini demi kebaikan Laura, Sayang. Kamu tidak tahu apa yang dia lakukan dengan pria itu!"

"Papa! Virza nggak pernah ada niat untuk hancurin aku!"

Ya. Laura sudah memiliki pasangan. Hanya saja, lagi-lagi Jason tidak merestui. Setelah tragedi kisah cinta Gerald, Jason hampir gila dibuatnya. Hampir mati lebih tepatnya. Saat itu, hanya bisa pasrah dan membiarkan Gerald menikah dengan Sandra.

Jason menggeleng. "Pokoknya, keputusan Papa sudah bulat. Kamu dan Jonathan, akan menikah di minggu depan, titik! Jangan hubungi kekasih gak jelas kamu itu! Jangan jadi kakakmu yang sudah buat Papa gila!"

Keputusan Jason sudah bulat. Satu minggu lagi, Laura akan mengikat janji dengan Jonathan-pria pilihan Jason yang katanya akan menjadi suami yang baik untuknya.

Laura menyunggingkan bibirnya. "Mana ada, Kakak kasih contoh yang buruk buat aku. Di mananya sih, Mom? Kalau boleh tahu, di mananya?"

Kayla mengusapi punggung anaknya itu. "Yang penting kan, cakep."

"Mommy!" pekik Laura seraya mengerucutkan bibirnya. "Mommy nggak benci kan, sama Kak Gerald? Karena udah buat Papa hampir gila?"

Kayla tersenyum tipis. "Nggak. Mommy selalu menyayangi kakakmu walau udah hampir buat Mommy jadi janda. Dia nggak salah. Keegoisan papa kamu yang udah bikin semuanya jadi panjang. Andai saja saat itu dia mau kasih uang, semuanya nggak akan terjadi seperti itu."

Laura menghela napasnya dengan pelan. "Baiklah. Jonathan, dosen killer yang baru keluar dari frezeer. Harus ngalah supaya Papa nggak nyalahin Kakak lagi." Laura mengeluh lesu lagi seraya menggaruk rambutnya.

Ia tidak menyangka, rupanya jodohnya berada di tangan papanya. Alhasil, dia pun harus menurut demi keberlangsungan hidup yang lebih aman, damai dan sejahtera. Menghadapi sikap dingin Jonathan bukanlah hal mudah baginya.

Waktu sudah menunjuk angka tujuh malam. Kinara and family, Gerald and family diminta datang ke rumah orang tuanya untuk mengumumkan pernikahan Laura.

"What! Nikah? Masih kuliah begini, harus nikah?" Kinara tampak terkejut mendengarnya.

"Aku nggak mau ada pesta dulu. Pokoknya nggak mau ada yang tahu kalau aku nikah sama si beruang kutub itu! Nggak mau! Pemberkatan nikah selesai, udah. Nggak ada lagi acara lainnya!"

Semuanya dengan kompak menoleh kepada Laura yang sedari tadi sibuk bicara.

"Berisik banget sih, lo! Kayaknya seneng banget, mau nikah," ledek Gerald kepada adik bungsunya itu.

Laura menghela napas kasar. "Nggak usah ngeledek deh!"

"Daripada sama Virza nggak bakalan mau juga ikut elo. Mending beruang kutub lah. Udah jelas statusnya!" sengalnya memperjelas ucapannya.

Jason yang mendengarnya lantas melirik dengan tajam kepada anak sulungnya itu. "Diam kamu, Gerald. Papa minta kamu datang ke sini bukan untuk menyindir Papa!"

Gerald mengatup bibirnya kemudian melirik Sandra yang tengah duduk di sampingnya. "Iya, Pa."

Jason menghela napas panjang. "Orang tua Jonathan sudah sepakat, kita pun sudah sepakat. Pernikahan akan digelar minggu depan. Tidak ada pesta, tidak ada resepsi. Sesuai permintaan Laura. Tidak masalah, yang penting dia menikah."

Laura mengusap wajahnya seraya menunduk. Tidak bisa dibayangkan, menikah dengan pria yang tidak dia cinta. Laura harus menyiapkan diri menghadapi dinginnya sikap Jonathan yang tidak ada satu pun yang berani melihat lelaki itu.

**

Satu minggu berlalu. Hari di mana pernikahan Laura dan Jonathan diselenggerakan. Hanya keluarga dan kerabat terdekat saja yang datang.

"Kak. Jangan jauh-jauh dari aku, yaa. Pokoknya nggak boleh. Nanti aku beku, di dekat si Jonathan yang sayangnya ganteng itu."

Laura tengah berjalan menuju altar kemudian berbisik kepada Gerald. Sungguh, lelaki itu tidak bisa lagi menahan tawanya. Pernikahan paksa, mendadak bahkan tidak diinginkan oleh adiknya itu sungguh lucu.

Sampai akhirnya tiba di altar. Jason menyerahkan puteri bungsunya kepada Jonathan yang saat itu terlihat lebih tampan dari biasanya.

'Jangan sentuh tangan gue bisa, nggak? Nanti tangan gue jadi beku, kan berabe,' gerutunya dalam hati.

Pemberkatan pernikahan pun dilakukan. Keduanya tengah bergantian mengucapkan janji suci yang bahkan hingga saat ini Laura masih tak rela mengucapkan ucapan itu di depan Jonathan.

Selesai mengikat janji suci, imam memberikan cincin pernikahan mereka. Jonathan kemudian memasangkan cincin itu pada jari manis Laura. Pun dengan perempuan itu. Dengan malas, ia memasangkan cincin itu di jari manis Jonathan.

"Silakan untuk dicium, istrinya," ucap imam kepada Jonathan.

Mata Laura seketika terbelalak kala mendengar imam meminta Jonathan agar mencium Laura yang kini sudah jadi istrinya itu.

Jonathan kemudian membuka kain veil yang menutupi wajah cantik perempuan itu kemudian menariknya penuh dengan nafsu, setelahnya mencium bibir itu dengan memiringkan kepalanya.

Riuh tepuk tangan membuat Laura tak habis pikir bila lelaki dingin itu bisa menjadi agresif kala menciumnya.

"Ini belum seberapa, Laura. Kamu akan tahu yang lebih dari ini," bisik Jonathan setelah melepas ciumannya itu.

Laura menatap sinis lelaki yang sialnya sudah menjadi suaminya itu. "Nggak ada!" ucapnya menolak.

Jonathan terkekeh pelan. "Up to you!" ucapnya dengan suara beratnya.

"Yang dapat ori hanya Laura, yaa," celetuk Ramos kemudian.

Kinara dan Gerald lantas menoleh dengan kompak kepada sahabat papanya itu.

"Bener juga sih. Kayaknya si beruang kutub, sapaan Laura ke suaminya itu, belum pernah menjamah satu orang pun perempuan."

"Yakin?" Gerald menatap Kinara yang tengah menebak adik iparnya itu.

Kinara mengendikan bahunya. "Yang jelas, dia masih ori. Belum pernah nikah."

Gerald menghela napasnya dengan panjang. "Papa jodohin Laura karena nggak mau masuk rumah sakit jiwa untuk kedua kalinya."

"Papa nggak masuk rumah sakit jiwa, Kakak. Nggak usah bahas itu lagi deh. Bikin mumet kepala tahu, nggak!"

"Oke!" Gerald pun diam.

Acara pemberkatan pernikahan pun selesai. Waktu sudah menunjuk angka tujuh malam. Bahkan, malam itu juga Laura sudah pindah ke rumah barunya bersama Jonathan. Meski masih satu komplek, dia tetap merasa sedih karena harus jauh dari sang mama.

"Are you ready for tonight, Laura?"

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Sal.Maulid

Selebihnya

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Calli Laplume
4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Dipinang Dosen Tampan
1

Bab 1 Ready for Tonight

20/12/2024

2

Bab 2 Dinner Keluarga

20/12/2024

3

Bab 3 Kado dari Mertua

20/12/2024

4

Bab 4 Bakal Jatuh Cinta

20/12/2024

5

Bab 5 Jangan Salah Paham

20/12/2024

6

Bab 6 Kasih Cucu Buat Mami

20/12/2024

7

Bab 7 Untuk Pertama Kalinya

20/12/2024

8

Bab 8 Jadikan Pelajaran saja

20/12/2024

9

Bab 9 Emosi Laura Muncul lagi

20/12/2024

10

Bab 10 Kita Mulai saja

20/12/2024

11

Bab 11 Dihina

20/12/2024

12

Bab 12 Kuat-Kuatin aja Kuping Kamu

20/12/2024

13

Bab 13 Laura belum Yakin

20/12/2024

14

Bab 14 Boleh tidak

20/12/2024

15

Bab 15 Sangat Diinginkan

20/12/2024

16

Bab 16 Kamu nggak Percaya

20/12/2024

17

Bab 17 Jangan Sok Jagoan

20/12/2024

18

Bab 18 Berani Bersumpah

20/12/2024

19

Bab 19 Pesan Masuk dari Kiara

20/12/2024

20

Bab 20 Mantan Pacar Jonathan Hamil

20/12/2024

21

Bab 21 Jangan Diulangi lagi

08/01/2025

22

Bab 22 Terakhir Jonathan di Kampus

09/01/2025

23

Bab 23 Diperkosa Jin

10/01/2025

24

Bab 24 Laura Bingung

11/01/2025

25

Bab 25 Mau Basahi Kasur lagi

12/01/2025

26

Bab 26 Are You Ready

29/01/2025

27

Bab 27 Ide Sendiri

29/01/2025

28

Bab 28 Jonathan sedang tidak Bisa Diganggu

30/01/2025

29

Bab 29 Seperti sedang Hamil

30/01/2025

30

Bab 30 Mami Kurang Suka

31/01/2025

31

Bab 31 Wajah Laura Pucat

31/01/2025

32

Bab 32 Semoga Segera Diberi Momongan

01/02/2025

33

Bab 33 Honeymoon

01/02/2025

34

Bab 34 Sangat Bagus

02/02/2025

35

Bab 35 Semakin Hari Semakin Menggila

02/02/2025

36

Bab 36 Masih Ingin

11/04/2025

37

Bab 37 Mencari Tahu Devano

11/04/2025

38

Bab 38 Hamil

11/04/2025

39

Bab 39 Ada Kiara di Kampus

12/04/2025

40

Bab 40 Menampar Pipi Jonathan

12/04/2025