Pernikahan Rahasia: Ajay dan Fatimah

Pernikahan Rahasia: Ajay dan Fatimah

Dwi Rizki

5.0
Komentar
1.8K
Penayangan
22
Bab

CERITA TIDAK TERSEDIAAAA

Bab 1 Nikah Pas Sekolah!

"

MAAF CERITA SUDAH PINDAH KE PF LAINNN, SEKIAAANNN

Gadis itu bernama Fatimah Ramadhani, usianya 17 tahun. Fatimah berasal dari keluarga yang cukup terpandang. Ayahnya bernama Supriyadi dan ibunya bernama Yuliana Melly. Bukan hanya itu saja, Fatimah juga memiliki seorang adik yang bernama Abdul Aziz yang berusia 15 tahun.

Kehidupannya di bilang hanya biasa saja. Tidak ada konflik keluarga atau pun masalah lain. Kehidupan Fatimah juga bisa terbilang monoton. Namun, meski begitu kehidupan Fatimah terbilang cukup baik. Gadis itu selalu meraih peringkat yang bagus meski tidak memasuki tiga besar.

"Fatimah, kamu juga kan sebentar lagi mau tamat. Nggak masalah dong," kata sang ibu membujuk putrinya tersebut.

"Terus, kenapa nggak nunggu sampai Fatimah tamat aja? Lagian ya mah, Fatimah nggak mau nikah muda!" kekeh Fatimah menolak perintah ibunya.

Gadis itu memegang kepalanya frustasi, tak di sangka bahwa ibunya memintanya untuk menikah. Sedangkan dirinya masih duduk di bangku kelas 12? Apakah kepala ibunya itu terbentur sesuatu?

"Okeh, sekarang Fatimah mau alasan, kenapa mamah mau nikahin aku?" tanya Fatimah dengan tegas, gadis itu ingin tahu alasan ibunya kenapa sangat kekeh ingin menikahkannya.

"Fatimah, ada yang melamar kamu. Keluarga mereka begitu terpandang, dan mamah yakin kehidupan kamu seterusnya akan baik-baik saja," jelas Ibunya dengan lembut.

"Kenapa harus secepat ini?" tanya Fatimah lagi.

"Mereka nggak mau kalo nanti kamu di embat orang duluan, jadi mereka mau cepet-cepet nikahin kamu," jawab ibunya. Mendengar hal itu membuat Fatimah menatap ayahnya yang sedari tadi diam.

"Pah!"

"Hmm?"

"Ishhh, papah jangan diem ajalah!" gerutu Fatimah, gadis itu menatap ayahnya dengan tatapan memohon.

Ayahnya hanya memandangnya sejenak dan kembali mengalihkan pandangannya ke arah televisi, "Turutin ajah kata mamahmu, papah jamin ini yang terbaik buat kamu."

Fatimah menatap ayahnya dengan tatapan tidak percaya. Gadis itu pun langsung pergi dan masuk ke dalam kamarnya. Kedua orang tuanya hanya saling pandang dan menghela nafas pasrah.

"Udahlah Mah, biarin ajah dulu. Fatimah bakal ngerti kok," ucap Supriyadi mencoba menenangkan istrinya itu.

"Aku pun nggak tega pah ngebiarin Fatimah nikah secepat ini, tapi menolak keluarga Iskandar pun rasanya sayang banget. Mamah pikir hanya mereka yang bisa menuntun Fatimah dengan baik," lirih Yuliana dengan sedih. Supriyadi tersenyum tipis mendengar hal itu.

"Mah, jodoh udah di atur, papah yakin bagaimana pun kedepannya, pasti yang terbaik untuk Fatimah."

"Hmm, aamiin."

~Keesokan Harinya~

dengus

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bosku Kenikmatanku

Bosku Kenikmatanku

Juliana
5.0

Aku semakin semangat untuk membuat dia bertekuk lutut, sengaja aku tidak meminta nya untuk membuka pakaian, tanganku masuk kedalam kaosnya dan mencari buah dada yang sering aku curi pandang tetapi aku melepaskan terlebih dulu pengait bh nya Aku elus pelan dari pangkal sampai ujung, aku putar dan sedikit remasan nampak ci jeny mulai menggigit bibir bawahnya.. Terus aku berikan rangsang an dan ketika jari tanganku memilin dan menekan punting nya pelan "Ohhsss... Hemm.. Din.. Desahannya dan kedua kakinya ditekuk dilipat kan dan kedua tangan nya memeluk ku Sekarang sudah terlihat ci jeny terangsang dan nafsu. Tangan kiri ku turun ke bawah melewati perutnya yang masih datar dan halus sampai menemukan bukit yang spertinya lebat ditumbuhi bulu jembut. Jari jariku masih mengelus dan bermain di bulu jembutnya kadang ku tarik Saat aku teruskan kebawah kedalam celah vaginanya.. Yes sudah basah. Aku segera masukan jariku kedalam nya dan kini bibirku sudah menciumi buah dadanya yang montok putih.. " Dinn... Dino... Hhmmm sssttt.. Ohhsss.... Kamu iniii ah sss... Desahannya panjang " Kenapa Ci.. Ga enak ya.. Kataku menghentikan aktifitas tanganku di lobang vaginanya... " Akhhs jangan berhenti begitu katanya dengan mengangkat pinggul nya... " Mau lebih dari ini ga.. Tanyaku " Hemmm.. Terserah kamu saja katanya sepertinya malu " Buka pakaian enci sekarang.. Dan pakaian yang saya pake juga sambil aku kocokan lebih dalam dan aku sedot punting susu nya " Aoww... Dinnnn kamu bikin aku jadi seperti ini.. Sambil bangun ke tika aku udahin aktifitas ku dan dengan cepat dia melepaskan pakaian nya sampai tersisa celana dalamnya Dan setelah itu ci jeny melepaskan pakaian ku dan menyisakan celana dalamnya Aku diam terpaku melihat tubuh nya cantik pasti,putih dan mulus, body nya yang montok.. Aku ga menyangka bisa menikmati tubuh itu " Hai.. Malah diem saja, apa aku cuma jadi bahan tonton nan saja,bukannya ini jadi hayalanmu selama ini. Katanya membuyarkan lamunanku " Pastinya Ci..kenapa celana dalamnya ga di lepas sekalian.. Tanyaku " Kamu saja yang melepaskannya.. Kata dia sambil duduk di sofa bed. Aku lepaskan celana dalamku dan penislku yang sudah berdiri keras mengangguk angguk di depannya. Aku lihat di sempat kagett melihat punyaku untuk ukuran biasa saja dengan panjang 18cm diameter 4cm, setelah aku dekatkan ke wajahnya. Ada rasa ragu ragu " Memang selama ini belum pernah Ci melakukan oral? Tanyaku dan dia menggelengkan kepala

Putra Rahasianya, Aib Publiknya

Putra Rahasianya, Aib Publiknya

Gavin
5.0

Namaku Alina Wijaya, seorang dokter residen yang akhirnya bertemu kembali dengan keluarga kaya raya yang telah kehilangan aku sejak kecil. Aku punya orang tua yang menyayangiku dan tunangan yang tampan dan sukses. Aku aman. Aku dicintai. Semua itu adalah kebohongan yang sempurna dan rapuh. Kebohongan itu hancur berkeping-keping pada hari Selasa, saat aku menemukan tunanganku, Ivan, tidak sedang rapat dewan direksi, melainkan berada di sebuah mansion megah bersama Kiara Anindita, wanita yang katanya mengalami gangguan jiwa lima tahun lalu setelah mencoba menjebakku. Dia tidak terpuruk; dia tampak bersinar, menggendong seorang anak laki-laki, Leo, yang tertawa riang dalam pelukan Ivan. Aku tak sengaja mendengar percakapan mereka: Leo adalah putra mereka, dan aku hanyalah "pengganti sementara", sebuah alat untuk mencapai tujuan sampai Ivan tidak lagi membutuhkan koneksi keluargaku. Orang tuaku, keluarga Wijaya, juga terlibat dalam sandiwara ini, mendanai kehidupan mewah Kiara dan keluarga rahasia mereka. Seluruh realitasku—orang tua yang penuh kasih, tunangan yang setia, keamanan yang kukira telah kutemukan—ternyata adalah sebuah panggung yang dibangun dengan cermat, dan aku adalah si bodoh yang memainkan peran utama. Kebohongan santai yang Ivan kirimkan lewat pesan, "Baru selesai rapat. Capek banget. Kangen kamu. Sampai ketemu di rumah," saat dia berdiri di samping keluarga aslinya, adalah pukulan terakhir. Mereka pikir aku menyedihkan. Mereka pikir aku bodoh. Mereka akan segera tahu betapa salahnya mereka.

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Gavin
5.0

Aku adalah Alina Wijaya, pewaris tunggal keluarga Wijaya yang telah lama hilang, akhirnya kembali ke rumah setelah masa kecilku kuhabiskan di panti asuhan. Orang tuaku memujaku, suamiku menyayangiku, dan wanita yang mencoba menghancurkan hidupku, Kiara Anindita, dikurung di fasilitas rehabilitasi mental. Aku aman. Aku dicintai. Di hari ulang tahunku, aku memutuskan untuk memberi kejutan pada suamiku, Bram, di kantornya. Tapi dia tidak ada di sana. Aku menemukannya di sebuah galeri seni pribadi di seberang kota. Dia bersama Kiara. Dia tidak berada di fasilitas rehabilitasi. Dia tampak bersinar, tertawa saat berdiri di samping suamiku dan putra mereka yang berusia lima tahun. Aku mengintip dari balik kaca saat Bram menciumnya, sebuah gestur mesra yang familier, yang baru pagi tadi ia lakukan padaku. Aku merayap mendekat dan tak sengaja mendengar percakapan mereka. Permintaan ulang tahunku untuk pergi ke Dunia Fantasi ditolak karena dia sudah menjanjikan seluruh taman hiburan itu untuk putra mereka—yang hari ulang tahunnya sama denganku. "Dia begitu bersyukur punya keluarga, dia akan percaya apa pun yang kita katakan," kata Bram, suaranya dipenuhi kekejaman yang membuat napasku tercekat. "Hampir menyedihkan." Seluruh realitasku—orang tua penyayang yang mendanai kehidupan rahasia ini, suamiku yang setia—ternyata adalah kebohongan selama lima tahun. Aku hanyalah orang bodoh yang mereka pajang di atas panggung. Ponselku bergetar. Sebuah pesan dari Bram, dikirim saat dia sedang berdiri bersama keluarga aslinya. "Baru selesai rapat. Capek banget. Aku kangen kamu." Kebohongan santai itu adalah pukulan telak terakhir. Mereka pikir aku adalah anak yatim piatu menyedihkan dan penurut yang bisa mereka kendalikan. Mereka akan segera tahu betapa salahnya mereka.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku