icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pernikahan Rahasia: Ajay dan Fatimah

Bab 8 Harmonis

Jumlah Kata:1005    |    Dirilis Pada: 13/03/2024

istrinya itu. Pemuda itu mendengus

da itu dengan tatapa

sampai sekarang. Mungkin kita nggak bakal akur," jelas

r hal itu membuat Fatimah kesal,

ari menatap pemandangan yang berada di hadapannya. Fatimah m

mirip patung?" tanya Ajay dengan mengejek, Fatimah me

a-i

memperhatikan Ajay yang duduk di sofa sembari menonton Televisi. Gadis itu terdiam melihat Ajay yang tertawa karena se

a. Ia menghela nafas pelan dan memulai kegiatan memas

jarinya teriris. Gadis i

ya perlahan, dan mulai memb

imah tertegun, gadis it

luka tersebut dengan betadine, lalu ia pun membalutnya dengan kain

u

ntuh keningnya sembari menatap Ajay, gadis itu masih diam

ngkan wajahnya yang kini mero

elalak, wajah gadis itu kian memerah dengan apa yang dilakukan Ajay kepadanya. Ajay

u agar pergi dari dapur, "I

elanjutkan acaranya yang sempat tertunda tadi. Namun, diam-di

*

Teng

Ajay nampak berdiri di depan pintu dan nampak menunggu sesuatu. Sesekali ia me

n," gumam Ajay pelan, ia menatap se

ejauhan Ajay menatap guru mapel yang hendak berjalan ke arah kela

ucap Pak Bagus sembari melan

dan tidak lama dari itu seseorang mas

aikum, maaf p

lihkan perhatiannya. Dapat ia lihat Fatimah yang baru saja datang

Bagus mempersilahkan. Fatimah sedikit me

t, kenapa?" tanya Ais

Aisyah sedikit terkejut, "Kok bisa? Dan

pakai motor, eh keserempet mobil," Aisya ber-oh ria menden

haha.." canda Fatimah, Aisyah hanya menggelengkan kepalanya dengan penuturan gadis

k berbincang dengan Aisyah. Pemuda itu kemudian kembali menghadap k

*

Teng

un berangsur-angsur pulang ke rumah masing masing. Fatimah

i?" tanya Ajay sembar

jurnya ia tidak mengerjakan ulangan tersebut dengan b

agi, Fatimah nampak menggaruk-garuk pipiny

tanya Ajay lagi dengan nada khawatir. Fatimah m

a yang lecet. Ajay menghela napas le

h dan menariknya, Fatimah meri

melepaskan pegangannya dan menatap istrin

hal itu membuat Fatima

a kasar, "Ayo pulang, biar

. Gadis itu mengejar langkah Ajay yang cukup jauh di depannya. Sejenak Fatimah tersenyum me

*

memekakan telinga. Fatimah nampak berteriak k

bagaimana rasanya. Di tambah lagi tangan Fatimah yang mencengkram kuat tanga

itu hampir menangis. Ajay sedikit menahan tawan

an lembut, sejenak ia menoleh ke Ajay seakan-akan mengkod

mah memerah seketika dengan ucapan pemuda itu, dan kembali merah saat tang

debar dua kali lebih cepat, bahkan gadis itu mencoba

membuat Fatimah mengernyit

ek

AAAARG

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka