Wanita Yang dulu kau Sia-Siakan

Wanita Yang dulu kau Sia-Siakan

Amy Sity

5.0
Komentar
4K
Penayangan
45
Bab

Arini bertemu kembali dengan laki-laki yang pernah menodainya delapan tahun yang lalu, Bima. Lelaki yang pernah menjadi kekasihnya di masa SMA kini berada tepat di depan matanya. Ada sejuta tanya di benak Arini, mengapa laki-laki itu pergi meninggalkan dia saat pria itu telah menabur benih di rahimnya?

Bab 1 Pertemuan kembali

Part 1

"Mas, katakan sekarang juga. Siapa wanita ini? " Cahaya menatap tajam pada sang suami, sambil menunjuk ke arah wanita cantik yang berada di depannya.

Bima, sang suami kaku tak bergerak, lidahnya kelu. Bahkan untuk menjawab sepatah kata saja ia tak mampu.

"Jawab, Mas! " Bentak Cahaya semakin murka. Ia mulai curiga pada suaminya. Desiran cemburu mengalir dalam hatinya, wajar, intuisi seorang istri.

Wanita yang berada didepan cahaya tersenyum sinis, Arini- sang mantan kekasih hadir kembali disaat Bima sudah menjadi suami Cahaya.

"Katakan saja siapa aku Mas, kalau tidak aku yang akan menjelaskan semuanya" Seru Arini dengan wajah santainya.

Bima semakin bingung, bagaimana ia akan menjelaskan siapa Sebenarnya Arini pada Cahaya, sedangkan Cahaya sedang mengandung anaknya. Ia tak ingin Cahaya banyak pikiran hingga berpengaruh pada kehamilannya yang masih trimester pertama.

"Dia... Dia... Dia teman aku, kami dulu satu sekolah saat SMA" Jawab Bima tergagap menahan agar tidak sampai keceplosan.

Memang benar, Bima dan Arini satu sekolah saat SMA. Tapi hubungan mereka lebih dari itu. Mereka berdua bahkan telah berpacaran selama bertahun tahun, gaya pacaran mereka yang terlalu bebas hingga mereka melewati batas.

Arini sempat hamil di luar nikah dengan Bima, mengetahui hal itu orang tua Arini sangat murka. Mereka bahkan memasukkan Bima ke penjara dengan tuduhan pelec*han dan pemerk*saan.

Setelah Bima mendekam dalam jeruji besi, Arini dipaksa aborsi oleh orang tuanya untuk menutupi aib keluarga. Dan hubungan kedua sejoli itupun kandas begitu saja.

Lima tahun Bima mendekam dalam jeruji besi, orang tua Bima sempat tidak Terima dengan hukuman yang diberikan oleh keluarga Arini terhadap anaknya.

Namun, Hukum telah berlalu bagi pelaku kejahatan. Bima dinyatakan bersalah dan terbukti telah menghamili Arini. Bima sempat membela diri dengan mengatakan bahwa mereka melakukan atas saling suka, namun berbanding terbalik dengan Arini. Karena desakan orang tua dan keluarganya, Dia mengaku dipaksa dan diperk*sa oleh Bima.

Ketuk palu Hakim di Pengadilan telah memutuskan Bahwa Bima bersalah dan harus dihukum selama lima belas tahun penjara dengan tuduhan Pemerkosaan. Namun, nasib baik masih menaunginya, karena mendapat remisi dan berkelakuan baik didalam lapas, akhirnya masa tahanan Bima berkurang menjadi lima tahun.

Orang tua Bima walau tak bisa Terima keputusan orang tua Arini, namun mereka tak bisa berbuat banyak. Dengan berat hati Bu Dewi-ibunya Bima harus merelakan anak sulungnya mendekam dalam jeruji besi. Ayah Bima begitu syok dan malu saat mendengar berita tentang Bima, akhirnya beliau jatuh sakit hingga akhirnya meninggal dunia.

Sudah jatuh tertimpa tangga, Bu Dewi ditimpa Musibah bertubi tubi. Belum lama anaknya di penjara, Malah suaminya meninggal dunia. Terpaksa ia harus banting tulang menghidupi ketiga adik Bima yang masih sekolah SMP dan SMA. Dengan modal seadanya, Bu Dewi kini berjualan nasi pecel didekat rumahnya.

Sedangkan Arini, dia diasingkan oleh orang tuanya ke kampung ibunya jauh di pedalaman Sumatera Utara. Belum pulih kondisi tubuh akibat aborsi, dia harus melakukan perjalanan jauh yang menempuh jarah 12 jam perjalan. Setiap hari tak henti Arini menangis, hatinya sakit, tubuh nya sakit, dan jiwanya juga terguncang.

Dia dipaksa Menggugurkan kandungan yang masih berusia tiga bulan, demi menutupi aib bagi keluarganya.

Bukan hanya itu, Arini juga terpaksa harus mengubur dalam dalam cinta nya untuk Bima. Sang lelaki yang telah bersemanyam dihatinya selama lima tahun. Dan juga laki laki yang telah merenggut kesuciannya.

Meski Bima berjanji akan bertanggung jawab atas perbuatannya, Ayah dan ibu Arini tak menyetujui anaknya dinikahi laki laki brengs*k seperti Bima. Orang tua mana yang tak malu jika anak gadisnya hamil diluar nikah.

Ayah dan ibu Arini juga tak bisa menerima perbuatan Bima, mereka memutuskan untuk memberi hukuman dengan menjebloskan Bima kedalam penjara.

Sakit hati, malu, juga benci kini bersarang dihati Bima. Dia tak pernah menyangka akan mendekam di dalam jeruji besi di umur 23 Tahun.

Dan hari ini, delapan tahun telah berlalu.

Bima sudah bebas dan sudah menjalani kehidupan normal nya. Bima sekarang sudah menjadi seorang pengusaha rumah makan pecel lele yang diwarisi oleh mendiang Ibunya.

Ia pun kini sudah menikah dengan seorang gadis berhijab bernama Cahaya. Salah seorang karyawan yang dulu bekerja dirumah makan milik Bima.

Dan kini, takdir kembali mempertemukan kembali Bima dengan Arini disaat yang tidak tepat. Bima sudah berkeluarga, sedangkan Arini masih melajang karena trauma akan masa lalunya.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Amy Sity

Selebihnya

Buku serupa

Gairah Liar Dibalik Jilbab

Gairah Liar Dibalik Jilbab

Gemoy
5.0

Kami berdua beberapa saat terdiam sejanak , lalu kulihat arman membuka lilitan handuk di tubuhnya, dan handuk itu terjatuh kelantai, sehingga kini Arman telanjang bulat di depanku. ''bu sebenarnya arman telah bosan hanya olah raga jari saja, sebelum arman berangkat ke Jakarta meninggalkan ibu, arman ingin mencicipi tubuh ibu'' ucap anakku sambil mendorong tubuhku sehingga aku terjatuh di atas tempat tidur. ''bruuugs'' aku tejatuh di atas tempat tidur. lalu arman langsung menerkam tubuhku , laksana harimau menerkam mangsanya , dan mencium bibirku. aku pun berontak , sekuat tenaga aku berusaha melepaskan pelukan arman. ''arman jangan nak.....ini ibumu sayang'' ucapku tapi arman terus mencium bibirku. jangan di lakukan ini ibu nak...'' ucapku lagi . Aku memekik ketika tangan arman meremas kedua buah payudaraku, aku pun masih Aku merasakan jemarinya menekan selangkanganku, sementara itu tongkatnya arman sudah benar-benar tegak berdiri. ''Kayanya ibu sudah terangsang yaa''? dia menggodaku, berbisik di telinga. Aku menggeleng lemah, ''tidaaak....,Aahkk...., lepaskan ibu nak..., aaahk.....ooughs....., cukup sayang lepaskan ibu ini dosa nak...'' aku memohon tapi tak sungguh-sungguh berusaha menghentikan perbuatan yang di lakukan anakku terhadapku. ''Jangan nak... ibu mohon.... Tapi tak lama kemudian tiba-tiba arman memangut bibirku,meredam suaraku dengan memangut bibir merahku, menghisap dengan perlahan membuatku kaget sekaligus terbawa syahwatku semakin meningkat. Oh Tuhan... dia mencium bibirku, menghisap mulutku begitu lembut, aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya, Suamiku tak pernah melakukannya seenak ini, tapi dia... Aahkk... dia hanya anakku, tapi dia bisa membuatku merasa nyaman seperti ini, dan lagi............ Oohkk...oooohhkkk..... Tubuhku menggeliat! Kenapa dengan diriku ini, ciuman arman terasa begitu menyentuh, penuh perasaan dan sangat bergairah. "Aahkk... aaahhk,," Tangan itu, kumohooon jangan naik lagi, aku sudah tidak tahan lagi, Aahkk... hentikan, cairanku sudah keluar. Lidah arman anakku menari-nari, melakukan gerakan naik turun dan terkadang melingkar. Kemudian kurasakan lidahnya menyeruak masuk kedalam vaginaku, dan menari-nari di sana membuatku semakin tidak tahan. "Aaahkk... Nak....!"

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku