/0/28867/coverorgin.jpg?v=7b0e6024e1de511891092aedce1d1655&imageMogr2/format/webp)
Pazel memegang pundak Silvia dengan kedua tangannya.
“Sayang, jangan pergi. Maaf karena tadi Abang emosi. Abang berjanji tidak akan mengulanginya lagi.”
Laki-laki yang berstatus suami Silvia itu mencoba menenangkan istrinya yang sedang tergugu menangis sambil memangku lututnya dilantai. Selalu seperti itu. Pria itu selalu lepas kendali jika amarahnya sedang memuncak.
Dia tidak segan-segannya mengeluarkan kata-kata kasar, bahkan sampai mengucapkan kata talak. Dan setelah itu dia akan membujuk wanita yang sudah dinikahinya dua tahun lalu itu.
“Apa maksud Abang tidak akan mengulanginya? Abang sudah mengucapkan kata cerai di depan Ibu,” ucap Silvia tergugu.
Dia sudah merasa putus asa menghadapi sikap suaminya yang kasar. Hal yang paling menyakitkan adalah saat suaminya mengucapkan kata talak dan mengusirnya.
Ditambah lagi dengan mertuanya yang tidak pernah menghargai keberadaan Silvia. Ingin rasanya dia mundur dari pernikahannya yang baru seumur jagung. Tapi dia selalu meyakinkan hatinya bahwa tidak ada rumah tangga yang tidak ada cobaannya.
Sesaat Pazel memikirkan sebuah cara agar dia tidak jadi bercerai dengan istrinya.
Kemudian dia ingat kalau tamannya pernah bercerita bahwa dia sudah mengucapkan talak untuk istrinya, tapi karena dia masih sayang pada istrinya dia tidak jadi menceraikan istrinya. Dia segera melakukan kewajibannya sebagai suami untuk membatalkan perceraian itu, karena masih dalam masa idah. Dia pun segera memberitahu Silvia akan hal itu.
“Sayang. Abang pernah dengar, kalau kita melakukan kewajiban kita sebagai suami istri, cerainya akan batal,” ucap Pazel dengan memegang kedua tangan Silvia.
Tapi tangis Silvia semakin menjadi. “Aku tidak mau diduakan Bang. Aku tidak mau dikhianati.”
Melihat tangis Silvia yang semakin menjadi, Pazel tersenyum kecil sambil mengelus kepala istrinya.
“Abang tidak menduakan kamu. Kamu jangan banyak pikiran. Lihat tubuhmu sudah kurus kering. Mulai sekarang kamu harus banyak makan dan jangan banyak pikiran, ok?” bujuk Pazel
“Lagi pula, kenapa kamu bisa berpikiran kalau Abang selingkuh. Ibu itu hanya salah bicara, kamu malah menanggapinya serius. Sekarang, hapus air mata kamu ya, Sayang? Abang gak mau lihat kamu kayak begini. Sekarang kamu mandi, ya. Abang mandiin ya, Sayang.”
Melihat keseriusan Pazel, akhirnya Silvia luluh juga, baginya pernikahan itu sakral, tidak untuk main-main. Selagi bisa dia akan berusaha untuk mempertahankan rumah tangganya.
Setelah membersihkan diri di kamar mandi, mereka melanjutkan ritual pembatalan perceraian.
Mereka melakukan kewajiban mereka malam itu sebagai pasangan suami istri yang sah.
/0/16579/coverorgin.jpg?v=3a43b19fd5c47a295880ec8095314a64&imageMogr2/format/webp)
/0/16637/coverorgin.jpg?v=c3d4169a78d92ec9a94f028d3a0c7015&imageMogr2/format/webp)
/0/20883/coverorgin.jpg?v=7c89e6cb9f689c9772f6ba97dbbc38d9&imageMogr2/format/webp)
/0/7746/coverorgin.jpg?v=1d52b570c7d64a09bdd4bf68491ca28e&imageMogr2/format/webp)
/0/3729/coverorgin.jpg?v=bea84ce318fdd83ba0f93e1e04dff7f6&imageMogr2/format/webp)
/0/24866/coverorgin.jpg?v=f7065baf7f62da0e74ee8bf6ac37822d&imageMogr2/format/webp)
/0/30473/coverorgin.jpg?v=6291851d125c9ec89171f9cd0e5c3e2e&imageMogr2/format/webp)
/0/17261/coverorgin.jpg?v=211dec2471a438566a136d1b977f0108&imageMogr2/format/webp)
/0/8251/coverorgin.jpg?v=4db4445d8d2c7373c2beb592ebb92f7c&imageMogr2/format/webp)
/0/22465/coverorgin.jpg?v=28fe4085e0960e9273335ed267288bc5&imageMogr2/format/webp)
/0/24250/coverorgin.jpg?v=f742b725ae599210d293d306a214d2f0&imageMogr2/format/webp)
/0/27636/coverorgin.jpg?v=d422ba9e6f3dfe10a423db19eac2470b&imageMogr2/format/webp)
/0/16427/coverorgin.jpg?v=73d7cc3ea0bb732e2639d63352fa609b&imageMogr2/format/webp)
/0/3565/coverorgin.jpg?v=e3cb0343bbd128c218a354b3ab719c21&imageMogr2/format/webp)
/0/18381/coverorgin.jpg?v=d9bc88ac68a7d05c397fcbb99a23090e&imageMogr2/format/webp)
/0/26509/coverorgin.jpg?v=830b73a37413432e6f7ce9f1b5ade740&imageMogr2/format/webp)
/0/2923/coverorgin.jpg?v=68d2838c3ce6df5b17da8ebe41d681e7&imageMogr2/format/webp)
/0/9741/coverorgin.jpg?v=4e3a585933dc86c7a8933d2550549994&imageMogr2/format/webp)
/0/16616/coverorgin.jpg?v=53a146eba0114a71857447c93a130608&imageMogr2/format/webp)