Makanan Menjijikkan Dari Mertua

Makanan Menjijikkan Dari Mertua

zohrah_bellah

5.0
Komentar
2.6K
Penayangan
19
Bab

Cerita horor ini menggambarkan kehidupan rumah tangga yang hancur karena istri dan mertua memiliki ilmu hitam. Tokoh utama dalam cerita ini dipaksa oleh istri dan mertua bersekutu dengan 1blis.

Bab 1 Seperti Potongan Jari

Terinspirasi dari kisah nyata.

"Kak, makanan yang tadi dibawa ibu jangan disentuh, ya! Itu milikku." Rasa penasaran menyeruak, makanan apa gerangan yang dibawa oleh mertuaku tadi hingga Farra melarangku menyentuhnya.

"Kakak makan yang lain saja, ini khusus untukku!" Istriku itu mengambil tempat makanan yang terbuat dari plastik berwarna merah itu, dan langsung membawanya pergi.

Farra sedang hamil muda, dia ngidam dan terus-terusan ingin memakan masakan ibunya. Hampir setiap hari mertua atau adik dari Farra mengantar makanan ke rumahku ini, tapi anehnya makanan dari mertuaku itu tak boleh aku sentuh apalagi makan.

Kubiarkan Farra dengan keinginannya itu, seperti yang dia katakan makanan itu sangat dia inginkan, jadi tak ada bagian untukku. Semua itu berlangsung sekitar tiga minggu, selama itu aku tidak tau entah dimana dan kapan Farra memakan, makanan dari mertuaku itu.

Mungkin karena tidak mau aku ikut makan dia bersembunyi saat memakannya. Seperti saat ini diapun membawa makanan itu menuju dapur, tapi aku tidak tau kapan dia akan memakannya karena dia kembali lagi padaku dengan cepat.

"Kau tidak makan?" tanyaku, karena aku sedang menyuap nasi.

"Aku mual, nanti saja," jawabnya.

Farra akan mual bila memakan makanan lain selain dari yang dibawa dari rumah mertuaku. Dia akan selalu menolak makanan yang dibuatnya sendiri, tapi antusias dengan makanan yang dikirim dari rumah ibunya.

Kulanjutkan makan tanpa menawar lagi pada Farra, setelah selesai aku bawa piring kotor ke dapur dan mencucinya. Setelah dia hamil aku selalu membantunya mengerjakan pekerjaan rumah, termasuk cuci baju, piring dan menyapu. Aku tidak mau dia kelelahan.

Ketika sedang mencuci Farra datang, dia menghampiriku dan meminta izin untuk keluar ke rumah sepupuku. Rumah sepupuku berada di depan sana, hampir setiap hari Farra ke sana untuk sekedar mengobrol membuang jenuh.Aku biarkan dia pergi, dan melanjutkan kegiatanku mencuciku.

"Dimana makanan itu disembunyikan Farra?" gumamku sambil terus mencuci. Rasa penasaranku tidak bisa dibendung lagi, hari ini aku harus menemukan makanan itu dan melihatnya. Selama ini aku berpura-pura tidak peduli, padahal hatiku sangat heran dan penasaran.

Setelah semua perabot kotor bersih, aku bergerak mencari makanan itu. Tapi semua sudut dapur telah kugeledah tempat makanan itu tidak nampak juga."Dimana dia menyembunyikannya?" gumamku sambil terus mencari.

Aku mencari dengar tergesa, berpacu dengan waktu karena bisa saja Farra pulang dan memergokiku. Hampir semua barang yang ada di dapur kuperiksa yang terbuka dan tertutup, tapi apa yang kucari tidak ketemu juga. Benda itu seolah hilang ditelan bumi.

Karena lelah, aku duduk dan bersandar di tembok dapur. Secara tidak sengaja mataku menangkap sesuatu, plastik berwarna merah itu tersembul di atas lemari gantung atas kompor. Tempat yang tak pernah aku jamah karena tinggi dan merasa Farra tak mungkin meletakkannya di sana.

Tanpa membuang waktu, aku bergerak naik ke meja beton tempat kompor lalu mengambil plastik merah itu. Setelahnya aku turun dan menimang plastik itu sambil bergumam."Apa isinya, mengapa harus disembunyikan di tempat setinggi itu?"

Memikirkan bagaimana Farra meletakkannya aku menjadi cemas, bukankah dia sedang hamil muda. Mengapa nekat memanjat, tak takutkah terpeleset dan jatuh. "Ohh, Farra. Kau ada-ada saja!" gumamku kesal.

Kembali mataku fokus menatap plastik merah di tangan, rasa ingin tau mendesak hati hingga akhirnya aku membukanya juga. Aroma yang begitu nikmat mengusik penciuman begitu tempat makan itu terbuka, baunya benar- benar membuatku tak tahan ingin memakannya segera.

"Lauk apa, ini?" gumamku sambil bergerak mengambil sendok.

"Inikan pare, tapi mengapa aromanya seenak ini," gumamku lagi sambil menyendok potongan pare yang ada di dalam plastik. Aku terus menyendok, hingga sendokku mengangkat sesuatu.

"Lho, ada dagingnya. Pantesan saja aromanya enak, ternyata dicampur daging," gumamku lagi.

Kuangkat sendok yang berisi potongan daging, nafsu untuk mencicipi begitu kuat. Bahkan air liur hendak menetes, aku tak tahan ingin mencobanya barang sesendok. Akan tetapi sebelum sendok berisi potongan daging masuk ke mulutku, aku melihat ada sesuatu yang aneh.

Kutarik cepat sendok lalu meneliti isinya."Apa ini?" Aku bergidik ngeri, ketika menyadari seperti ada potongan ujung jari kecil diantara daging yang hendak kumakan.

Tak mau berpikir aneh terlalu jauh, aku menuju jendela ingin memastikan penglihatanku, aku ingin meneliti lebih jelas apa yang aku lihat. Ketika sedang menunduk memeriksa apa yang kulihat tadi, terdengarlah suara Farra, dia tiba-tiba datang.

"Kak Arafi, apa nyucinya belum selesai?"

"Celaka!" gumamku. Aku panik tak tau harus berbuat apa, sementara itu derap langkah Farra terdengar sangat dekat.

Bersambung.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

My Doctor genius Wife

My Doctor genius Wife

Amoorra
4.8

Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku