Makanan Menjijikkan Dari Mertua
aja dia menjawab, suaranya parau
i Aku merasa takut deng
kan Farra?" ta
beberapa saat dia berucap
ikir aku
ar-benar Farra, istriku. Lalu, kenapa tadi
g kakak pikir aku ini apa, hantu?"
ekarang mana ada hantu-hantuan, kakak tidak percaya begituan," jawabku as
ika selaq(leak) itu ada?" ta
tak sesuai dengan kenyataan. Aku percaya adanya selaq, karena dulu ketika aku masih kecil ibuku pern
arra berjalan lewat di dekatku dan berlalu begitu saja menuju kamar.
di dalamnya. Lauk yang tadi penuh sesak itu telah habis, tak ada sisa secuilpun. Jangankan sepotong pare, setitik kuahp
an apa yang terjadi. Suara geraman yang tadi ada dan tiba-tiba menghilang, Farra y
ibunya itu. Pantas saja aku tidak tau kapan dia makan, ternyata di jam beginilah dia menghabiska
n tak kunjung hadir. Pikiranku terus mengembara ke segala arah, hal-hal buruk kemudian membuat hatiku resah. Apakah ak
terlihat begitu tenang. Tak ada lagi raut menyeramkan di wajahnya yang putih bersih ini. W
ara sana. Aku mengenal Farra ketika mensurvei lahan tempat menanam tembakau. Aku bekerja menj
g membuatku jatuh cinta dan tak bisa berpaling hingga saat ini. Tak ada kendala dalam cintak
aku tak ada yang keberatan dengan pilihanku, mereka percaya bahwa apa yang aku pilih adalah yang terbaik. Yang
n pernikahanku dikarenakan merekalah yang sebenarnya ingin bermenantukan diriku. E
ta saudara, bukan asmara seperti yang ada dihatiku untuk Farra. Aku tak bisa memaksakan hati, ti
*
, bahkan sebelum membersihkan tubuh Farra s
a begitu, Bu? Lalu, hari
panjang percakapan dia terus menghentakkan kaki dengan raut wajah yang tak sedap di
ok kesal se
k ada lauk dari Ibu aku harus makan apa? Tak bisakah ib
da aku. Katakan lauk apa yang kau mau, ak
an mengerti apa yang aku m
karena pekerjaan yang telah menunggu akupun pamit
*
selalu pulang untuk makan. Begitu tiba di ru
u bingung, karena mendapat
ggg
membuang waktu aku bergegas menuju dapur. Aku melonjak kaget ke
amuk begini?" tanyaku cepat sa
bil menodong pecaha
lahku bukan masalahmu!" ucapny
sam