Cinta Buta Mantan Bos Mafia

”Cinta Buta Mantan Bos Mafia”

Author by Natalie Ernison

•••

”Tidak perlu jual mahal lagi, bukankah kau datang untuk memuaskanku dengan bermodalkan tubuhmu itu?” Tegas seorang pria bertubuh tinggi tegap dan hanya mengenakan celana jeans panjang saja, tentu tubuh proporsionalnya terekspos dengan jelas.



”Aku hanya diminta untuk menjadi tukang pijat saja! Aku sungguh tidak mengerti maksud tuan..” Balas di wanita yang sedang berdiri sembari memilin tali tas selempang miliknya.

Tsk.. ”wanita zaman sekarang hanya tampilan luar saja yang polos, namun isi dalamnya sudah bobrok! Sungguh jalang yang pandai bersandiwara..” Cela si pria dengan memandang rendah si wanita yang terlihat begitu polos dengan tampilan pakaian cukup culun.

”Maaf tuan, sepertinya tuan salah orang..” belum selesai wanita muda itu bicara, si pria justru langsung menarik paksa dirinya menuju sebuah kamar VIP, tepatnya di sebuah motel.

”Tolong.. lepaskan aku... Tolong!” Teriak si wanita sembari terus meronta, namun si pria justru semakin menggagahinya, dan karena perlawanan keras dari si wanita membuat baju kaus yang dikenakannya terkoyak.

Bersamaan dengan suara ketukan pintu yang bertubi-tubi. Si wanita dengan sigap berlari kalangan kabut dari cengkeraman di pria.

”Brengsek!” Geram si pria, dan dua orang pria datang menemuinya bersama satu wanita.

”Maaf tuan, sepertinya wanita itu bukan wanita panggilan yang ada di daftar..”

Bugh! Sebuah pukulan mengenai wajah pria yang datang menemuinya.

”Dasar pekerja yang tolol! Kalian tidak akan kuberi gaji, sampai kalian mendapatkan wanita itu kembali!” Titahnya.

”Tapi tuan, wanita itu bukan..”

”Aku tidak mau tahu! Aku hanya menginginkan wanita jalang itu kembali dan menghukumnya!” Bentaknya, kemudian melangkah pergi dari motel tersebut.

***

Sementara disisi lainnya...

Wanita yang baru saja menerima pelecehan dari pria yang menjadi klien pijatnya itu menangis sedu. Sungguh, wanita muda itu tidak menyangka, jika klien kali ini adalah seorang pria dan bahkan merendahkannya dengan begitu kejam.

Eloise



Seorang mahasiswi yang bekerja paruh waktu sebagai seorang pelayan cafe, dan juga sembari menjadi tukanh pijat panggilan. Hanya saja, selama ini Eloise menjadi tukang pijay bagi kaum wanita saja. Malam ini, sungguh hal yang tak terduga bagi Eloise.

Eloise pulang ke kediamannya dengan tampilan yang sudah tak serapi ketika pergi.

Seorang wanita muda berdiri di tengah pintu, sembari melipat kedua tangannya di atas dada.

”Cepat juga kau menyelesaikan pekerjaanmu?” ucap si wanita yang merupakan saudari/ kakak perempuan dari Eloise/ Loise.

Loise tidak ingin bicara, dan mengabaikan saudarinya begitu saja. Merasa diabaikan, Charlotte pun mengejat Loise dan menjambak rambut Loise.

”Aku sedang bicara denganmu, apa kau tuli!” Bentak Charlotte.

“Kak, kumohon biarkan aku tenang malam ini.. aku cukup lelah..” keluh Loise.

Melihat baju kaus yang Loise kenakan terkoyak, Charlotte pun semakin mencela Loise dengan hinaannya.

”Wajah polosmu ternyata hanya topeng saja rupanya.. permainanmu cukup liar juga.” Cela Charlotte, Loise menyadari bahwa Charlotte salah sangka padanya, akibat koyakan pada kaus miliknya.

Loise pun mendorong Charlotte dan bergegas menuju kamar pribadinya. Di sana, Loise menangis sejadinya. Karena semenjak ayah mereka wafat, mereka harus bekerja banting tulang demi memenuhi kebutuhan hidup, dan kisah hidup Loise pun sungguh memilukan semenjak ayah mereka wafat.

”Loise jalang! Aku akan memberitahu ibu, bahwa kau sudah menjual diri di luar sana! Lihat saja!” Teriak Charlotte dari balik pintu.

Loise menutup kedua telinganya menggunakan bantal, dan berusaha untuk tenang sejenak.

Mengapa Charlotte seolah begitu membenci Loise, adik perempuannya?

***

Universitas Pusat Kota N-Y.

Loise masih terngiang dengan kejadian semalam, dan hal itu membuatnya tidak fokus belajar.

Saat sedang berada di kantin kampus, salah seorang teman wanitanya datang menghampiri Loise.

”Hei miskin, kuperingatkan kau untuk menjauh dari Timoty, jika tidak, maka aku akan menghentikanmu secara paksa!” Bentak si bunga kampus.

Wanita ini memang cukup terkenal dan juga menawan, ditambah lagi dari kalangan sosial yang cukup mapan. Namun, dibalik wajah cantiknya tersirat sifat iri dengki dan jahat.

Sean, si bunga kampus nan super sombong.



”Aku tidak pernah mendekati Timoty, kami hanya rekan di dalam club saja,” balas Loise menahan rasa kesalnya.

”Omong kosong! Ingatlah akan posisimu itu, kau tidak lebih dari tanah, sedangkan kami langit. Cukup jauh, bukan?” Cela Sean, kemudian melangkah pergi.

Loise hanya menghela napas pelan, dan berusaha agar tetap tenang menghadapi situasi kondisi saat ini.

Selain dikenal sebagai gadis cerdas, Loise juga memiliki paras yang cantik. Sifatnya yang lembut dan sopan membuat para pria akan dengan mudah menyukainya. Hal itulah yang membuat banyak wanita merasa iri dengki, terutama Sean yang sangat membenci Loise.

Dari seberang kampus tempat Loise menempuh pendidikan strata satunya, terlihat pria yang sempat melecehkannya berada di dalam mobil dan mengawasi Loise.

Si tampan mes*mm yang telah tega melecehkan Loise.

Jorell