Cinta Buta Gadis Mafia

Cinta Buta Gadis Mafia

lestari zulkarnain

4.0
Komentar
693
Penayangan
12
Bab

Bagaimana rasanya jika hidup dengan seorang wanita yang telah menggagalkan pernikahan? follow dan subscribe yah, agar tambah semangat.

Bab 1 Part 1

Kutatap langit senja saat matahari tenggelam. Warna kemilau sang surya, tak membuat hatiku bercahaya, tetap hitam dan meradang. Kusesap teh manis buatan Andin yang terasa pahit meski bergula. Sejenak aku berfikir, mengapa hidupku seperti ini. Sembilan tahun menikah, tetapi cinta itu belum juga hadir dalam hati. Selama ini, aku hanya melaksanakan kewajiban sebagai seorang suami, hanya kewajiban materi saja.

"Mas, kenapa sikapmu masih dingin seperti ini, sembilan tahun kita menikah, tetapi sikapmu tak berubah. Sebenci itukah terhadapku? Aku tahu kalau aku salah, tetapi apakah tidak ada kata maaf untukku?" ucap Andin yang tiba-tiba memelukku dari belakang. Meski sikapnya manis dan selalu menunjukkan keromantisan, tetapi aku tidak tertarik bahkan lebih tepatnya mati rasa.

Teringat sembilan tahun lalu, di mana pernikahanku tinggal menghitung menit dengan pilihanku, tiba-tiba Andin datang dan mengacaukan semua. Dia memfitnahku di hadapan keluarga besarku. Dia datang dan menangis serta membuat pengakuan bahwa dia hamil, dia juga mengatakan bahwa Hana, calon istriku yang akan aku nikahi telah menganiaya dan memukulnya. Saat itu dia datang dengan muka lebam, entah drama apa itu, yang jelas kedatangannya membuat seluruh keluargaku membatalkan pernikahanku dengan Hana.

Dari peristiwa itu, keluarga besarku memutuskan untuk menikahkanku dengan Andin. Aku tak kuasa menolak karena aku tak mau keluargaku mendapat malu akibat fitnah Andin.

Andin adalah putri dari partner keluarga kami yang memang dari pihak keluarga telah menjodohkan kami berdua sejak kecil. Jika aku menolak, Andin mengancam akan menyebarkan berita ke media massa. Aku tidak mau itu terjadi. Keluarga kami adalah keluarga terhormat dan terpandang. Keluarga Handoyo Sucipto Mangundirejo, pemilik hotel ternama di Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia.

Setelah dua bulan menikah, drama Andin terbongkar, ternyata dia tidak hamil, dan dia tidak dianiaya oleh Hana. Dia hanya bersandiwara agar pernikahanku dengan Hana batal sehingga dia menikah denganku meski bagaimanapun caranya.

Saat itu aku tidak terima, aku meninggalkan rumah dan pergi mencari Hana, aku merasa sangat bersalah, kucari dia di kampungnya, di tempat kerjanya, ke teman-temannya tetapi tidak kutemukan. Sedih, hancur, sakit. 'Dimana kamu Hana, aku mencintaimu, maafkan aku.'

Nasi telah menjadi bubur. Sampai detik ini, aku tidak tahu keberadaannya, bagaimana nasibnya, bagaimana keadaannya. Anggota keluarga tak ada yang memberitahu. Pernah suatu hari, aku mendapat informasi bahwa dia berada di Surabaya, aku mencarinya kesana, dan hasilnya nihil.

Hampir tiap malam selalu terbayang masa-masa indah bersamanya. Dia seorang gadis yang baik, cantik, mandiri, lembut, dan cerdas. Hana Silvia Putri Agustin, di mana dirimu.

*************

Namaku Yusuf Muhammad Syamil, aku putra dari pemilik hotel besar di Jakarta dan memiliki hotel besar di beberapa kota besar lainnya. Setelah lulus kuliah, aku membantu Papa mengurus perusahaan.

Papaku bekerja sama dengan Pak Wira dalam mengebangkan usaha, terutama bidang pendanaan.

Pak Wira memiliki putri semata wayang. Namanya Andin Aryani Kasih.

Suatu hari aku dikenalkan dengan putri tunggal Pak Wira. Andin anaknya baik, tetapi dominan. Dari cara bicara dan bergaul, selalu ingin menang sendiri. Penampilannya yang glamor dan boros membuat aku tak suka. Entah mengapa meski dia cantik, aku tak memiliki ketertarikan. Kami dijodohkan diam-diam.

Menurut orang - orang wajahku sesuai dengan namaku, Yusuf. Tampan, berkharisma dan berwibawa. Dari kecil aku suka berolah raga sehingga badanku kekar dan segar.

Semenjak kuliah, banyak yang menyukaiku, tetapi hatiku sudah kutambatkan pada kekasihku, Hana.

Hana gadis yang sederhana, dan smart. Wajahnya biasa, tetapi jika dipandang tidak membosankan. Kami satu kampus, satu angkatan, dan juga satu jurusan. Kami saling mencintai.

Hubungan kami diketahui oleh Papa dan Mama, Mereka tidak merestui kami karena aku telah dijodohkan dengan Andin. Setelah berbagai macam negosiasi akhirnya Papa dan Mama menyetujui hubungan kami.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh lestari zulkarnain

Selebihnya

Buku serupa

Gairah Liar Ayah Mertua

Gairah Liar Ayah Mertua

Gemoy
5.0

Aku melihat di selangkangan ayah mertuaku ada yang mulai bergerak dan mengeras. Ayahku sedang mengenakan sarung saat itu. Maka sangat mudah sekali untuk terlihat jelas. Sepertinya ayahku sedang ngaceng. Entah kenapa tiba-tiba aku jadi deg-degan. Aku juga bingung apa yang harus aku lakukan. Untuk menenangkan perasaanku, maka aku mengambil air yang ada di meja. Kulihat ayah tiba-tiba langsung menaruh piringnya. Dia sadar kalo aku tahu apa yang terjadi di selangkangannya. Secara mengejutkan, sesuatu yang tak pernah aku bayangkan terjadi. Ayah langsung bangkit dan memilih duduk di pinggiran kasur. Tangannya juga tiba-tiba meraih tanganku dan membawa ke selangkangannya. Aku benar-benar tidak percaya ayah senekat dan seberani ini. Dia memberi isyarat padaku untuk menggenggam sesuatu yang ada di selangkangannya. Mungkin karena kaget atau aku juga menyimpan hasrat seksual pada ayah, tidak ada penolakan dariku terhadap kelakuan ayahku itu. Aku hanya diam saja sambil menuruti kemauan ayah. Kini aku bisa merasakan bagaimana sesungguhnya ukuran tongkol ayah. Ternyata ukurannya memang seperti yang aku bayangkan. Jauh berbeda dengan milik suamiku. tongkol ayah benar-benar berukuran besar. Baru kali ini aku memegang tongkol sebesar itu. Mungkin ukurannya seperti orang-orang bule. Mungkin karena tak ada penolakan dariku, ayah semakin memberanikan diri. Ia menyingkap sarungnya dan menyuruhku masuk ke dalam sarung itu. Astaga. Ayah semakin berani saja. Kini aku menyentuh langsung tongkol yang sering ada di fantasiku itu. Ukurannya benar-benar membuatku makin bergairah. Aku hanya melihat ke arah ayah dengan pandangan bertanya-tanya: kenapa ayah melakukan ini padaku?

Membalas Penkhianatan Istriku

Membalas Penkhianatan Istriku

Juliana
5.0

"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku