Cinta Buta Gadis Mafia
ruang tamu masih terang. Apakah Andin belum tidur? Apakah
masuk. Kulihat Andin tertidur di meja ma
cek kedua matanya. Lalu dia mendekat dan mengambil tas kerjaku. Sete
, Mas, kamu bel
eratan dengan ajakannya. Setelah mengganti pakaian dengan
engan lahapnya kumakan makanan yang dia hidangkan. 'Hmm, enak juga masakannya, apa benar i
rapa kali coba memasak dan gagal, baru kali ini aku berhasil," u
yang dia berikan l
hasil kreasiku,
asanya enak, manisnya pas bang
mungkin akibat rasa kenyang, du
ndin. "Yuk kekamar, k
gku ke kamar da
h terpancing, entah kenapa kali ini dia begitu menggoda. Sia
rnya
k
pegal semua? Kenapa ini.' Gubrak! Sial! Sial! Apa yang terjadi semalam, apakah-- Ku
gue gagal mempertaha
kejadian semalam membuatnya bahagia? Ah dasar wanita. Wait! kenapa semalam aku begi
an dan teh manis. Entah mengapa pagi
capku sambil berjalan menuju garasi. Sedikitpun a
arahnya. "Mas, makasih, ya. Semalam kamu telah memberikan hakku, aku bahagi
ngan gitu-khilaf-khilaf.' Setelah mendengar ucapan A
ana readers.