Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
bila kesempatan itu datang kembali

bila kesempatan itu datang kembali

jemari

5.0
Komentar
25
Penayangan
1
Bab

tentang pasangan hidup yang saling setia yang dipisahkan oleh kematian karena penyakit yang mematikan

Bab 1 COBA COBA BERHADIAH

"Erik itu namaku" saat aku mengenal pria itu,"angel" kusebut namaku.

Pria itu kukenal dari seorang rekan kerjaku,awalnya aku hanya iseng ingin mengenal dia tapi ntah kenapa keissengganku itu membuat aku asyik dan pegen lebih kenal dia,kata temanku

"ini aku yang mau dengan kenalan dengan " kata temanku Jawabku

"oke aku mau aku tolonglah bagi nomor hp atw wanya

"kamu serius mau kenal"kata sahabatku

"Benar .....siapa takut".

Akhirnya kudapat nomor Hpnya....Kucoba menghubungi nomor itu setelah dia ingin mengangkat telponnya kumatikan kembali,akhirnya dia menghubungi aku dan bertanya

"ini dengan siapa"katanya

tanpa pikir panjang aku Tanya kembali "disitu siapa"dengan Tanya menanya seperti itu akhirnya kami kenalan

"Yes, Berhasil "kataku

Seiring dengan berjalannya waktu walaupun kami belum bertemu wajah satu sama lain tetapi kami akrab seperti sudah lama layaknya orang yang sedang jatuh bila dia tidak menghubungi aku pasti menghubungi dia karena kegelisahan itu akan datang bila dia tidak menyapa...seperti orang jatuh cinta pokokknya saling membutuhkan dan saling mengingatkan akan segala hal.Pada saat aku mengenal dia profesiku adalah seorang pegawai toko toserba di kotaku sedangkan dia menurut informasi yang diberikannya adalah seorang pegawai bengkel yang tempatnya dia tidak sebutkan sebelumnya.Hari kehari setelah perkenalan kami dia berkata kepadaku

"kapan kita ketemu"

dengan lantangnya kujawab "sekarang juga bisa "

padahal dalam hati Tuhan aku takut bertemu pria ini dan dia menantangku "bagaimana kalau kita bertemu di hari minggu ini"

"oke"jawabku

Mulai saat itu setiap hari disela sela aku menjalankan aktifitasku rasa was was rasa takut itu datang menghantui dalam hatiku aku berbicara sendiri"kalau nanti ketika aku bertemu dia kenyataannya dia seorang penjahat aku diculiknya aku dilarikannya aku diperkosa bagaimana ya"

"tidak tidak pasti dia orang baik"kataku di dalam hatiku....

"kalau dia itu sebenarnya suami orang dan istrinya datang melabrak aku bagaimana ya"

hari ke hari rasa was was itu selalu menghantui sampailah hari sabtu malam dia mengabari aku "hai...lagi ngapain ini"sapanya kepada ku lewat telepon genggam dengan rasa was was yang masih ada dengan gemetar kujawab

"hai.."

untuk menghilangkan rasa gemetarka kujawab " lagi merindukannmu" dengan nada gemertar

katanya menjawabku "kok sama ya...aku juga lagi merindukanmu" rasanya kala itu denyut jantungku kedengaran sejauh 100 meter karena kuatnya detakannya,akhirnya aku diam kehabisan kata kata,

katanya "kok kamu diam...ngomong dong katanya rindu....

" Spontan aku berbicara "aku takut kalau aku merindukannmu ada yang marah"

katanya " memang ada yang marah karena aku sudah ada yang punya " tanpa pikir panjang langsung kumatikan telepon genggamku

Saat itu di dalam hatiku "Tuhan ternyata benar aku sudah mengenal seorang pria yang dia sudah orang lain.....dia suami orang...." Gumamku dalam hati "ampuni aku Tuhan aku tidak akan menghubungi dia kembali" tak berselang lama telepon genggamku bordering dan kulihat yang memanggil adalah pria itu kataku dalam hatiku "aku tidak akan mengangkat telpon ini" berdering untuk kedua kali...ketiga kali...keempat kali....akhirnya berdering kembali kuberanikan diri untuk mengangkat telpon itu "lho kok telponya tadi mati....kenapa....aku menganggu ya"katanya "tidak...tidak aku disuruh ibu ke warung" kataku "wkwkwkwkwkwk kayak anak kecil aja di suruh ibu ke warung"dengan salah salah tingkah kujawab lagi "bukan bukan tadi aku ke toilet"

"hmm yang mana sih yang benar di suruh ibu atau ke toilet atauuuuuu"katanya dengan nada panjang

Akhirnya kujawab seperti yang ada di pikiranku "sebenarnya aku tidak mengganggu kamu...kamu kan sudah ada yang punya nanti istrimu marah"

Kwkwkkwkkw dengan tertawa terbahak bahak dia menjawabku " yang memiliki aku itu Adi"

Kujawab kembali "kam gay........sudah sudah jangan sampai kapanpun hubungi aku lagi ternyata kamu menyukai sejenis"

Dia semakin tertawa terbahak bahak bahak katanya " hai cantik yang memiliki aku itu Adi..... ayah dan ibu"aku tecengang dasar memang aku yang kurang memahami arti arti dari singkatan,tapi aku tidak percaya begitu saja.

Dia tahu aku masih penasaran" ya udah ngak usah kita bahas itu lagi.....gimana pertemuan kita besok jadi kan "katanya,dalam hatiku ini harus diselesaikan "jadi dong....dimana bertemu"jawabku

"gimana kalau aku jemput kamu ke rumahmu"

"ooo jangan "kataku

"jadi gimana"katanya

"gimana kita ketemu di sebuah café"jawabku

"boleh" katanya dan malam itu kami tentukanlah café tempat kami bertemu dan waktu kami bertemu dengan bicara panjang menghabiskan malam lewat telepon genggam akhirnya kusudahi percakapan kami " ya sudah besok setelah kita bertemu kita berbicara dan mengenal satu sama lainnya ya "kataku

"oke sayang"katanya

Rasaya rambutku tercabut dari ubun ubun rasa senang rasa takut rasa malu bercampur aduk

"Kamu bisa aja "

"Mimpikan aku y " katanya

"iya iya iya sampai ketemu besok ya jangan lupa kabari aku " jawabku

"oke"

Kuhabiskan waktu malam itu dengan was was dan membawaku ke dalam tidur yang lelap hinggga aku bangun di pagi harinya dengan ceria...sepertinya malam itu aku bermimpi tentang dia karena aku kelihatan sangat bahagia..

"Selamat pagi sayang" kata ibuku

"pagi Ibu"jawabku dengan semagat

"Ceria baget pagi ini....mimpi apa semalam dalam tidurmu"

"Mimpi pangeran ganteng" jawabku.. sambil kupeluk ibu dan mencubit dagunya

"huh dasar sana mandi " kata ibu

Dalam lamunannku bagaimankah orang yang kutemui hari ini .........

Bersambung............................

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
bila kesempatan itu datang kembali
1

Bab 1 COBA COBA BERHADIAH

09/02/2023