icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Ashes Of Love (Abu Cinta)

Ashes Of Love (Abu Cinta)

Penulis: Kak Ikma
icon

Bab 1 Awal Kehancuran

Jumlah Kata:1464    |    Dirilis Pada: 08/12/2022

- Ja

AK

a...

engar dari dalam kamar apartemen mewah y

yang berserakan di sekitarnya. Tubuhnya tak berhenti gemetar dengan air matanya berlinang di pipi. Matanya meme

tergagap dengan sorot ketakutan, tangannya mencengkeram kuat-kuat vas keramik ber

a parau, kini sorot matanya berubah kebingungan dengan melihat

ia dengan panik merogoh tas, mengambil pons

.. bunyi na

napa menelepon ma

u..." ucapnya begitu

las lawan bicaranya da

ya, sungguh aku tak sengaja..." gadis itu meracau dengan pani

apa yang terjadi?' kali ini suara

u sangat takut Arkan, kumohon tolong aku...huhuhu...tolong aku..." tangis Dinar

akan segera datang ke sana?' ujar Arkan setenang mungk

ebelum dengan lirih men

*

Jam Seb

asananya tampak ramai dari orang-orang berset

ahasiswa dari Universitas X kota A jurusan bisnis yang saat ini tenga

nilai mereka di akhir semester nanti. Bisa kacau jika itu ter

r sambil berbincang tentang tugas yang m

ongak menatap TV LED di dinding tepat samping mereka yang tengah menayangkan

yang merupakan teman masa kecil sekaligus kekasihnya berad

heran dengan tingkah rekannya. Tak biasanya seorang Arkana Samudera yang hanya menyukai buku ter

nya untuk bergantian melirik acara TV da

tanya pemuda yang lai

dan itu adalah kekasihku," jawabnya, dagunya m

ika dan Angga bersamaan dengan

reka masih seorang mahasiswa semester tujuh

Arkan menatap keduanya

presi yang ditampilkan jelas sekali bahwa k

ti asuhan yang sama, kami tumbuh bersama, besar bersama dan saling menjaga satu sama lain. Dan mungkin karena terbiasa bersam

k. Yah walaupun tak terlalu percaya keduanya tetap

bukankah artinya lebih tu

u, itu sudah cukup bagiku. Toh dia hanya lima tahun lebih tua dariku." T

ini, Arkan akhirnya menginterupsi, "oke enggak usah d

eninggalkan Dika dan Angga yang hanya

*

injau berkas kantor, tiba-tiba ponselnya berderi

ini. Tapi walaupun heran dia tetap menjawab panggilan itu. "Halo ada

...tolon

tanya Arkan begitu m

a, apa yang terjadi?" Arkan bertanya t

, aku tak sengaja melakuka

suara bass Arkan terdengar mengandung rasa khawat

ngguh aku tak sengaja...' bukannya menjawab Dinar justru makin tang

akan segera datang ke sana?" ujar Arkan setenang mungk

ia di... apartem

r dari mes. Dia ingin secepat mungkin mendatangi Dinar, sungguh dia sangat k

, Arkan langsung memarkirkan motornya

i tak ada jawaban sama sekali. Dan karena sudah san

ra pintu

melihat keadaan dalam apartemen yang begitu berantakan. Semua barang di

aan Dinar kemudian dia melanjutkan memeriksa ruangan-raungan yang lain namun tetap tak ada Dinar di d

i dalam?" tanyany

endengar suara tangisan dari dalam. "Huhuhu

dinar,' B

kah masuk dan langsung disuguhi dengan keadaan kamar yang begitu berantakan dengan seg

diri di atas ranjang dengan kondisi bersimbah darah. Kemudian tatapannya bergeser pada Dinar

ak lama dia sadar dan langsung mendekat

danya. Dia tak membuang waktu dan langsung melakukan pertolongan pertama mencoba me

erjongkok di depannya dan bertanya, "apa

rkan sungguh aku tak sengaja... aku hanya membela diri...." Gagap Dinar, sorot matanya yang kosong m

paruh baya itu, dia mengatakan akan membahas tenta

annya. Dia ingin menghindar tapi tak kuasa, hingga akhirnya Dinar

a berkata, "hubungi polisi, katakan ada tindakan kriminal

a, dia tak setuju dengan ide Arkan. Bagaimana bila nanti dia dipenjara?

takan saj

esaikannya." Ujar Arkan, dia menepu

tap manik hitam Arkan

lakukan kataku, hubungi polisi katakan ada tindak kr

udah bertekad agar

lama lagi Dinar segara menghubungi polisi

-

o, 08 Des

k

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka