Ashes Of Love (Abu Cinta)
enjelang si
n kota, Arkan menemui Rio selak
berkas perkara kasus di tangannya, sementara Arkan dia duduk bersandar dan seperti bias
baru terkait kasus Anda," ucap Rio.
dan mengangguk
ngnya sebelum bertanya, "An
kan mengangg
an berada di depan mata dia tetap tenang dan sama sekali tak menunjukkan kepanikan apa pun yang biasanya terdapa
ebenarannya," ja
mbil menatap Arkan bingung, "kala
% sisanya yang kebohongan, itu saja," balas Arkan.
ika sebelumnya Anda berniat menyem
i ternyata penyelidik mengetahui Dinar pernah bersentuhan dengan barang bukti,
tinya lamat-lamat. Melihat perub
aran yang sebenarnya?" tanya Rio setelah
" bukannya menjawab Arka
kurang yakin, karena bagaimanapun Anda pernah membohongi p
hadir di sudut bibirnya, "karena Anda merasa begitu
en saya dan sudah seharusnya saya sebagai kuasa hukum membela Anda, mau bagaimanapun s
" ucap Arkan k
embali menekuni berkas yang tadi sempa
embali bertanya, "sidang pertama akan dilaksa
ng terlihat," ba
belum sidang pertama pengadilan meminta agar Anda menulis su
embela diri," balasnya sa
dalah formalitas dalam persidangan jadi mau tak mau
rkan selembar ke
rtas dan bolpoin lalu kemudian mulai menul
lahnya dia melipat surat itu dan kemudian lang
nya. Dia lalu membereskan barang-
dia lalu beranjak dari duduk. Tapi sebelum di
ngg
enti dan menoleh
a Arkan, maniknya yang berwa
, dia lalu kembali d
ya Dinar terbebas
bebas, tepi karena statusnya dalam kasus ini adalah sa
untuk berusaha tidak melibatkan dia dalam hal lebih j
a penasaran dia kemudian bertany
ngin dia terliba
ya i
e kehidupannya yang biasanya tanpa
"baiklah akan saya usahakan,
up bagiku," ucap Arkan
anya Rio untuk terakhir k
nggeleng
aya permisi." Arkan men
kunjungan. Tetapi sebelum pergi dia meminta supaya Arkan mempersia
nya dengan mengul
kan berbisik, "aku akan membalas
*
ian. Di Kantor
ang melibatkan seorang produser besar dengan tersangka yang merupakan seorang mah
sidangan, baik itu dari kalangan umun yang ingin menyaksikan jalannya sida
merupakan jaksa penuntut umun s
memasuki ruangan di hadapan semua hadirin yang berdiri sebel
mua hadirin sambil membenarkan kacamatanya, dia membu
rtama pemaparan kasus sekaligus pembacaan pembelaan diri atas kasus penye
m mengetuk palu tiga ka
n di mulai," pinta hakim ke
rsenyum, "terima
nta Hakim ket
wa, ini adalah kasus yang berat karena tersangka menyerang korban menggunakan vas keramik yang ada di k
terbaring dalam keadaan koma dan dari hasil pemeriksaan dokter yang menangani korban mengatakan kecil kemungkinannya korban dapat bangun da
ikan penjelasannya. Haki
mulia," Rio berd
silakan." Hakim ket
karena klien saya melakukan pemukulan secara spontan ketika
ulia," jaksa penu
diterima,
pembela," tandas jaksa penuntut um
-
o, 08 Des
k