Ashes Of Love (Abu Cinta)
halo,
alam, ada yang b
l...saya takut, darah banyak darah...kumohon tolong saya pak,
jelaskan pada kami
takut, kumohon bapak datang kemari, ban
secepat mungkin datang, bisa ibu ber
i apartemen C
entar, kami akan
ucap Dinar menu
rot matanya dia memberi tahu, 'aku sudah melaku
ari sini biarkan aku yang membereskan," Arkan menatap
Dinar tapi bukannya dilepas Dinar justru mencengkeramny
meminta Dinar melepaskan
n Arkan mengambilnya. Arkan mengambil sapu tangan dari sakunya, lalu
udian memegang vas keramik dengan tangan telanjang. Itu Ar
ir Arkan sudah merencanakan dengan matang te
i kamera pengaman tapi itu hanya ada di bagian utama ge
yang dilakukannya sekarang, selain itu tak ada saksi lain aka
inar akan bebas dari segala tudu
dan berkata, "saat polisi datang jangan katakan ap
pi.
an." tegas Arkan t
Dinar hanya bisa diam dengan ha
menit
earah mereka dan jika melihat dari waktunya bis
ang anda lakukan." Seru seorang anggota polisi begitu
isinya dia melihat ada lima anggota polisi, di belakangnya terdapat dua petugas kes
lisi mendekat, "bagaiman
dia harus segara mendapatkan perawatan jika terlambat nyawanya akan dalam bahaya." Balas petugas kes
tindak kejahat
gunakan benda tumpul," imbuh petugas kesehatan itu, saat mengatakan
ma sekali tak mencoba membela dirinya, seolah-olah dia mengakui bahwa apa yang terjadi ditempat ini semuanya adalah perbuatan
yang janggal tapi kalaupun begitu dia tak bisa melakukan apa pun karena dari
penyelidikan lebih lanjut dan untuk Dinar polisi itu menginstruksikan agar mereka dibawa ke rumah sakit dahulu untuk penanganan lebih lanjut d
dan berkata pada petugas kepolisian, "tunggu dulu pak, ada
kami harus segera memproses kasus i
ma, saya janji." Polisi
dan dengan lirih bertanya, "kenapa...kenapa kau melakukan ini?" Dinar bert
atakan apa pun, dia hanya m
uara lebih lirih. matanya berkac
hkanmu dan aku tak bisa menerimanya," balas A
kan ini, impianmu akan
ap melakukannya, karena kamu segala bagiku," tukas Arkan menjawabnya. Dia lalu menoleh pad
ing Arkan keluar dari apartemen membawa ke k
senyum simpul dan sedikit menggelengkan kepalanya mengisyara
engan isyarat menggunakan gerak bibir sebelum akhirnya s
kan yang sebenarnya bahwa dialah pelaku sebenarnya dan bukannya Arkan tapi dia terlalu takut akan masa depann
mengatakan maaf, "maaf Arkan...maafkan a
af....karena ak
a, dan dengan begini kesempatannya untuk berkarier masih terbuka. Namun tak bisa pungkiri, di
ona kita ke rumah sakit, anda juga membutuhkan perawatan paska trauma," Itu
persetujuannya lalu petugas kesehatan itu menuntun Di-
r Kep
pannya ada petugas kepolisian yang menangkapn
a duduk berhadapan dan selama sepuluh menit itu pula
as Rama melirik rekannya yang ada di luar dan Arkan y
a anda tak ingin mengatakan sesuatu, pembelaan dir
anya menatap petugas Rama dengan tenang,
gakui bahwa an
an menjawa
keningnya, dia merasa sangsi dengan jawa
anda melakukan
k sebelum menjawab, "pembelaan diri, pr
tahu, siapa yan
id
sahaan besar, salah satu
n hal yang sama, aku tak bisa membiarkan hal kotor seperti itu terjadi, apa
mpaknya dia tak akan mendapatkan apa pun darinya. Lantas dia beranjak ke
-
o, 08 Des
k