Ashes Of Love (Abu Cinta)
ngan ulang ketika kejadian perkara berlangsung dan untuk mencocokkan keterangan
a langsung diarahkan menuju ruangan interogasi yang sebelumnya pernah dia datangi sekali tepatnya
ng mengikuti petugas yang
etugas yang akan menanyainya tak kunjung datang hanya ada t
tu sepuluh menit, jadi dia hanya bisa menunggu
ruang interogasi. Dia menerik
emu lagi nona Dinar," sa
dan membalas, "selamat sore..." sa
s senyumannya. Tapi walaupun begitu senyuman itu hanya ada di bibir Rama
iban saya sebagai warga negara," balas Dinar
erapa detik sebelum melanjutkan, "kalau beg
ngguk tanda
i di apartemen unit C
engah sepuluh ma
ama mengangkat
nyelesaikan pemotretan iklan m
nda bersama ko
ran kontrak sudah disiapkan namun tertinggal di apartemen jadi dia mengajak saya ke apartemen untuk menin
ama mendengarkan dengan se
nda?" tanya Rama, ini adalah pertanyaan sama y
guk, dari raut wajahnya dapat d
tu saya mengiyakan dan ikut, sampai di sana awalnya kami mengobrol dan membahas hal-hal yang tercantum da
erteriak tapi ada yang datang. Jadi saya saat ada kesempatan segara menghubungi Arkan untuk meninta
bertanya lagi, "saat pelaku data
." Dinar tanpa sadar memeluk tubuhnya
n pada diri Dinar segera ber
tapi terlihat jelas bahwa traumanya tengah dipic
i sesuatu yang t
berada di luar kaca interogasi u
membawanya masuk lalu meletakkannya di depan Dinar
ah," pi
ung meraih botol air mineral da
mengatur nafasnya yang
ebelum Dinar tenang dan
" tanya Rama setelah sebel
jawab Dina
ng digunakan pelaku untuk memukul korban?"
jarinya semakin gelisah, dia diam me
an Rama yang sejak selalu memperhatikan
a samanya dan jawab dengan jujur n
seolah mengatakan jika Dinar tak berbicara dengan
itu Dinar tak kunjung menjawab
angsung dengan vas keramik yang digunakan pelaku untu
p diam dengan k
rasumsi Anda bersekongkol dengan pelaku untuk menyembunyika
ar mendongak melihat Ram
ar berbicara, tangan dengan santai
ali ini tatapannya penuh tekad, seolah saat ini dia akan menga
dik jari Anda?" Rama bertanya, seolah dia belum menge
jari saya sebelum dia menanamkan s
sidik jarin
ya
ia melaku
gi saya, supaya saya tidak terser
pit, dia lalu b
nda yang kem
anya menutupi bagian ini. Karena jujur sebelumnya saya t
a mengatakan semuanya yan
getir. "Saya gelisah dan takut dengan kebohongan saya s
kata, "baiklah, mari kita akhiri, t
a pak," u
de pada Rini untuk mengantar Din
ekat ke Dinar, "mari nona," ucapnya
jak keluar dan segera kel
il sebuah senyum lega yang sa
pelan hingga hanya dia
tatapan sendu dan berbisik lagi, "maafkan aku Arkan, maa
ya itu karena setelahnya senyuman lega berca
-
o, 08 Des
k