Ashes Of Love (Abu Cinta)
mudian. Kanto
rtugas meneliti vas keramik yang menjadi bukti p
ma pada pria pirang yang
yang lumayan tebal dan meletakkannya di hadapannya Rama, seb
ahinya sambil mena
n tajam Rama, "baca dulu, dan setelahnya aku a
di depannya dan mulai membaca. Dia membaca dengan tel
alian bisa membuat
a pria bera
kunya salah. Apa maks
acam kuku, dan kami mencari tahu pada saat kejadian pelaku tak memanjangkan kukunya dan just
n korban juga pernah me
i vas itu, hanya ada sidik jari tunggal milik pelaku.
, hingga di sejenak melupakan ke
m kasus ini, sekarang kalian pihak kepolisian yang akan menyelesaikan." Ujar pria pirang itu
i, dia sudah terbiasa dengan kelakuan pria itu
meraih berkas lain yang berisi daftar latar belakang dari tersangka dan dua
r yang berasal dari panti asuhan yang sama sampai pada perkembangan keduanya y
ekaligus. Dua program studi dalam satu waktu. Berarti dia t
ntuk seorang mahasiswa kedoktera
uru menutup laporannya dan menghubungi rekannya, "bawa tersang
untuk
konfirmasi sesuatu. Juga bawa
kan membawa
juga akan
*
enata satu sama lain, Rama menatap Arkan dengan tatapan menyelidik sedang Arkan
sepuluh menit duduk berhadapan. Hingga membuat beberapa rekan Rama yang berada di luar ruang
ngin mengganggu kapten mereka
ma akhirnya membuka suara, "tuan Ark
s Arkan tenang
ktif sebagai mahasiswa
an pertanyaan Rama yang tampaknya leb
satu
beas
an anda pasti tahu cara menghapus sidik jar
ia menunduk sejenak sebelum kembali men
anda pasti tahu cara menghapus dan
tenang sebelum melanjutkan, "bolehkan saya bertanya b
erbukti telah memanipulasi bukti dengan menghapus sidik jari pada vas
tak perlu melakuka
berasal dari kuku panjang. Dan sepengetahuan kamu saat kejadian perkara baik anda dan korban laki-laki tak mempunyai kuku panjang dan sebaliknya hanya korban perempuan yang mempunyai kuk
Ingin melihat perubahan ekspresi pemuda di hadapannya itu. Namun dar
kasi?" bukannya menjawab,
ar itu, apakah anda ingin me
menggunakannya untuk memukul laki-laki bejat itu, dia ingin menyembunyikan vas keramik itu
sidik darinya, kenap
arena memang akulah yang memukul laki-
rena dari laporan dokter yang menangani korban laki-laki sempat m
ah untuknya." Kali ini sorot mata Arkan pe
ng dari jiwa calon dokternya yang tak boleh membiarkan orang terluka sampai meninggal. Setelah
i, dan begitu dia duduk rekan-re
sung bertanya, "benarkah it
any
an menghapus sidik jari korban perempu
engan, itu benar," u
rpengetahuan memang b
asil interogasi ini, besok pagi kita akan
lum bertanya, "bukannya ke
. Apalagi setelah mendenga
uk dan berkata, "ok
eranjak pergi dan kemba
-
o, 08 Des
k