icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hatiku menginginkanmu, tapi Hidupku, untuk Membunuhmu

Bab 6 Wajah tertutup Topeng

Jumlah Kata:1003    |    Dirilis Pada: 30/11/2022

terjebak masuk kedalam arus yang semakin bes

edu dan tersungkur di

, tidak kuduga aku menangis sampai tertidur di balkon,

yang bergetar, perutku k

a tampak mengerikan, tak ada pergerakan ataupun suar

ti ini, selalu ada kaka

mempengaruhi diriku. Saat dia tidak di s

kata. 'Aku sungguh tak ber

tadi katakan. "Keinginan terbesar?" Aku tidak

ah ini, seharusnya bisa di tinggali oleh satu kelu

erusak karpet bulu berwarna putih yang terpasang di lantai

. Pikiranku kembali melayang, jika aku yang tengah berada di

i untuk menjadi kuat, dan meneba

rah, berusaha mencari keberadaan d

aku tersandung dan terjatuh berkali kali hanya unt

asi dan mengingat tatanan apartmen ini saat aku pertama kali mema

elihat kesekitar dimana letak saklar listrik. D

ki keadaan sekitar masih gelap gulita,

etika terang, ku tekan saklar lainnya yang terlihat oleh mataku, kini semua ruangan pun telah terang, aku melangk

a untuk mengisi perutku

usunan botol botol anggur di tembok yang m

keranjang dan roti juga

a makan tersebut dan me

a hanya mengenakan miniset dan celana dalam pun mencari

ikit kecil, dan hanya berisikan sebuah lemari baju sig

engan pantry, mungkin ini k

aknya ruang belajar, dimana banyak susunan buku-buku di lemari kayu, jug

kamar yang terlihat cocok dengan ku. Ku buka lemari putih di

ini, ku buka pintu itu, isi ruangan benar-benar menakjubkan, hiasan

kan ruangan itu di kamar, hanya ada nakas-nakas, meja hias so

a, dan aku tanpa sengaja melihat sebuah tombol yang menarik perhatianku, ku te

bisa, karena lemari tersebut hany

i keluar dari ruangan yang jelas,

kamar yang tadi tempat aku mengenakan piyama. Ku Kunci p

hingga jantungku berdegub sangat tidak karuan, pandangan kej

u, bayang-bayang kejadian hari ini akan

, menghadapinya dengan berani, seperti yang kakak ku lakukan saat ini, d

ku, aku tidak boleh membuatnya sema

wanita itu inginkan dariku? Tebusan? Tidak mungkin, aku tidak memiliki siapapu

ku harus segera kelu

an tombol buka Kunci berkali-kali, dan status pintu tersebut juga telah terbuka, seharusnya han

meringsut di lantai, meratapi diri

*

ihan ku, aku tertidur di la

t mata mengantuk dan lelahku, samar-samar dapat terlihat

watkan hal itu dulu. Dan melanjutkan mengistirahatkan tubuhku

*

mbuat ia jauh dari kata baik-baik saja" ucap Dokter spesialis yang di h

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka