Hatiku menginginkanmu, tapi Hidupku, untuk Membunuhmu
n telah bangun dan mengemasi sebuah syal da
im dingin dengan syal
uk kakak nya Reo. Meski telah memasuki awal
n mereka tuju, berada di
" Tanya Fredy yang be
ir sebulan gadis itu tinggal di apartmen ini, tapi ba
bahagia menatap manisnya
segera lepas landas tak kurang
angan pada Fredy yang menyam
*
ines class, Megan tidak menyangka, bahkan tike
erapa uang yang pria itu punya? Dia
atu hari Fredy akan men
sungguh membua
sung menanyakan hal i
idak menghemat? Berapa ban
ya membuat mata bulat
l-mahal, harga kaki lima juga aku bisa memakannya, tenang saja aku tidak akan sakit perut, dan juga untuk ongkos, tidak perlu harus duduk d
dis itu adalah di
" ucap Fredy sembari mengelus pucuk kepala Megan yang
terliha
ku gunakan adalah mil
bisa percaya? Gadis kecil seperti ku, memiliki uang yang banyak? A
oleh perusahaan, dimana kau akan bekerja hingga dua puluh tahun kedepan nanti, dan uang-uang ini hanyalah modal awal saja, jika
emulai, kau tidak akan di berikan istirahat nantinya." ucap Fredy menggenggam tangan
erhubungan dengan hidup da
, kau pulang dengan
*
am, akhirnya mereka tiba di Bandara Internat
bahu Gadis itu, dan ia pun terbangun layaknya anak keci
i lagi merasakan
ti, 'Alangkah baiknya, jika
n sembari menguap. Fredy pun me
tak tampak raut mengantuk yang beberapa d
nggunakan mobil sewaan menuju ke Pine
melanjutkan tidurnya, ia asik memandangi jalanan,
ng sedikit dingin, ini bulan Maret,
h jelas terlihat, mesk
nya, ada satu hal yang gadis kecil itu tidak ketahui, senyuman kebah
senyuman itu akan menghi
unungan Rockey Mountain. Udaranya yang masih terbilang sejuk, dengan si
ah tiba di Pine Hills
ersebut, Megan keluar terlebih dahulu sembari memegangi se
0, dimana sekitar tiga puluh meni
dah tidak sabaran bertemu dengan
ama sekali
belum waktuny
menit, menyisakan 10 menit
jauhan ia dapat melihat 4 buah mobil Jeep mel
i firasat tak baik, terlebih mo
gan...'guma
Fredy, "apa kau tau sesuatu paman?"
obil-mobil tersebut, yang persis dengan mobil-mobil yang kemarin dat
demi Reonal, tapi untuk apa? Gadis itu berpik
kan menjadi kenyataan. Bahkan untuk menanyakan hal yang pasti akan di
bil itu berhenti tepat tak ja
embali, dimana pintu penjara ta
ngannya, berharap segera melihat Reo ke
lontos, mengenakan kaos dan celana jeans pan
lnya Reo berambut panjang sebahu yang terkad