My Perfec Husband
y re
hor
elaki itu tidak berdaya. Pekerjaannya masih banyak dan masala
menatap dirinya sendiri dengan tatapan dalam. Tidak ad
n keluar. Berjalan ke meja rias, mengambil ponsel dan me
memutuskan pulang ke Apartemen nya, malas mandi di kantor. K
an wanita yang sedang tersenyum lebar dengan saling merangkul. Fo
hela nafas sebentar lalu berbalik ke walk in closed. Memakai setelahnya kantor de
ah menganggap kalau semua rapi lelaki itu
a menutup print foto di atas n
**
il
engan dalam. Sesaat ingatanku melayang pada kejadian tadi
ni melakukan itu semua. Ah dan jangan lupakan kalau yang pertama in
ampai berani melakukan itu semua, bahkan ak
lum datang. Bayangkan jika semua karyawan melihat hal itu,
ukkan. Tapi tentu saja hanya itu saja, aku yak
," ucapku sambil memukul mukul kepalaku pelan.
Aish aku jadi malu untuk menemui lelaki itu setela
di pantulan cermin, lalu berdeca
*
il
anku, ini Pak Radhika belum
asa saja, jangan sampai karyawan lain jadi curiga k
ril kok mas
h satu OB di perusahaan kami deng
ut ba
di ya? Saya dengar Mbak di suruh menggantikan
? Pak Radhika atau Mbak Tasya ga ada tu n
wan lain kok, coba aja Mbak tanya langsung sama Bapak
ambil ponsel di dalam tas, mencari nomo
u d
de
a d
ik baru lah suara Pa
mm
ggantikan Mbak Tasya untuk rapat di B
Pak Radhika membuat
jaan saya, lagian kan Mas Andre Manajer keuangan
agi pula aku kan sedang dalam misi menghindari Pak Radhika,
k bisa. Aku tidak mau ikut bersama beliau ke Bal
a juga oke oke saja. Jadi cepat siap siap jam 1 pesawat kita take
a, apa apaan ini. Heh,
Tasya, aku akan protes dengan wanita itu ka
hika ke Bali, kenapa tidak orang lain saja." Ke
, kemaren kamu bilang sangat ingin ke sana. Yasudah sekarang saja perginya den
an Pak Radhika juga atuh Mbak. Ga mau ah, lagi
Vril," ucap M
," ke
," ucap wanit
nita ini, aku paling tidak bisa kalau beliau sudah memohon
ucapku akhirnya
ang. " Ucap wanita itu dan langsung mematika
arena di sana dengan Pak Radhika. Aku yakin lelaki itu punya 1001 cara u
ormasinya. Saya pergi dulu," u
lahkan," bal
nganku dan langsung duduk
pakaianku juga belum ku siap an apa pun, lagian Pak Radhika semalam padahal bertemu denganku kenapa tid
ali aku dengan
B