My Perfec Husband
y Re
hor
u tengah duduk merenung di bawah pohon rindang, di dep
sudah hampir mengering, mata jern
lusuh dan kotor. Tataan rambut yang awalnya rapi
a entah kenapa menjadi mi
buah cincin berkilau dengan pertama kec
s itu hindari, tanpa sadar lagi lagi air
cin berlian itu, menatap benda ma
sara. Sebuah perasaan yang sebelum
ta besar ini. Kedua orang tuanya meninggal sejak gadis itu meng
iri di kot
orang lelaki tampan yang baik, memberi
lahnya, dan seminggu yang lalu lelaki
wa lelaki itulah yang Tuhan kirim untuk menga
dia kira rumah ternyata adalah tempat meng
tan calon suaminya. Jujur lelaki itu baik, sangat baik malah. Tapi meman
ng, Tama di kabarkan melarikan diri dengan meningg
ah dengan Avril karena selama ini dia masih mencintai Mantann
tatapan cemoohan dan berbagai kalima
itu, menatapnya sesaat. Sesak di dadanya ma
uhan?" Batin A
in kuat, Arvil memutuskan untuk melempar cincin itu ke dana
i luruh, menangis dengan keras. D
han, pedih." Isa
berat, demi Tuhan Avril benar benar merasa sangat sakit. Sakit
erasakan itu semua. Kenapa harus dia yang merasakan
ia ini harus Tama, kenapa harus
laki itu sudah pergi dengan wanita lain, apa yang harus Avril lakukan? Gadis itu sama sek
B