Love Back

Arsa

g dapur yang penuh dengan bahan makanan. Suara batu

ati di toilet itu orang?" gerutu wanit

let. Kedua tangan di pinggang, bibir yang maju dan raut wajah yang garang. Sa

etukan ketiga nyaris mendarat

ah tanpa dosa. Lalu wanita yang lebih tua dari Di

at salah sa

gsung merosot ke kaki saat m

pun. Di dapur begitu sibuk dengan hidangan spesial. Tidak lu

Tinggi, badannya kayak roti sobek, hidung mancung. Bibitnya

rkonsentrasi pada desai

nya terganggu dengan celo

kayak gitu, enggak aku kasi

ut, mungil kayak modelan aku,

balas Dinda t

emplok di dada yayang beb," lanjut Ar

sekali. Suara ponsel berdering dengan keras. Ada panggilan masuk dari nomor asing. Dinda tetap bersik

halu sama calon suami orang!" protes

osnya meluluh lantahkan amar

njang, Arsanti mulai melancarka

pi perhatian kali, ada tato di lengannya, hidung mancun

k telepon. Setelah panggulan selesai, Dinda menemui Ami

sayuran. Nanti di ambil

inda kembali ke mejanya. Masih melih

tagen?" tanya D

Dia berdiri tepat di depan Arsanti dengan tangan terlipat ant

?" tanya Din

u percaya dan berani, Arsan

e gan

ninggalkan Arsanti dengan senyum leb

pe cowok yang hampir perfect. Setiap harinya Arsanti hampir melakukan hal yang berhu

k gitu. Tinggi, mancung, oke. Tapi kau pa

a dengan heran dan bingung.

t Dinda ter

isa tenang. Masih ada yang mengganjal. Acara inti seperti pesanan pelanggan belum mereka lalui. Dari kejauhan mereka m

rcengkerama dengan penuh k

a yang tinggi semampai dengan hidung manc

ganteng. Cari dimana modela

ia tampan itu. Wajah melongo, bibir yang sedikit terbu

Cakep," gumam

erbahagia. Dua gelas minuman dan makanan pembuka telah

sikan Dinda dan Arsanti mem

n hati mas

kamu?" gumam Arsanti denga

man kali. Romantis lagi," gu

ingga tiba acara terakhir mengun

lancar. Dinda dan Arsanti serta para pegawai lain ikut bahagia dan lega. Tida

nda dan Kak Arsanti. Akhirny

pernikahan," kata pelanggan p

a lancar sampai s

njak kaki Dinda dengan kuat.

epasang

elalu," tambah Arsan

tiba turun drastis. Bola ma

u meninggalkan sepasa

rut. Hati-hati di jalan," kata

yang lain sibuk dengan merapikan kursi dan piring yang kotor. Sedangkan Dinda mela

sel kali aku!" amuk Dinda pad

t membuat Dinda teringat se

di benci yang teramat dal

Dinda berputar di

ekesalan Dinda mencoba melampiaskan deng

a-

i lagi. Dia si play boy c

nd