icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Love Back

Bab 5 Bosan

Jumlah Kata:1228    |    Dirilis Pada: 17/11/2022

g masih terasa, namun dia berusaha bangkit. Wajahnya tampak terkeju

pa

mbuat rumah menjadi sangat r

peduli apa pun, Dina berteriak mencari bidadarinya. Dengan piamanya

Dinda pulang sia

nah main ke rumah, D

Terdiam beberapa saat

ng mana?" lanjut Dinda m

laki-laki, badannya agak gemuk. Ta

depan orangnya?.

mengingat teman yang telah mengantarnya di saat tidak sadarkan diri.

. Aku mau lupakan dia," rengek Dinda

terdengar jelas sampai ke dalam kamar. Sebelum banyak

a, kan, tante?" tan

ngguk sambil t

inda pulang s

tanya namany

. Yang antar cowok ganteng

du

kir. Mengingat-ingat wajah pri

kayak

apa pun, Dinda datang dan l

ka orang yang berbeda. Sudah

ke kafe,"

ang aneh di diri Dinda saat ini. Selagi Dinda pergi menga

yang terjadi. Kayaknya

n," kata Arsant

a alis. Lalu menepuk pu

te maksud. Jatuh cinta itu

sama Amir ya, tan

Lalu dia kembali ber

tahu iya. Nant

ngguk dan ter

ali bersikap seperti biasa agar tidak dicurigai. Di

n tidak karuan. Mengingat pertem

a mendengar lagu yang biasa mereka nyanyikan dulu. Lagu yang terputar di radio mobil semakin me

atikan?" pr

" omel Di

ma sekali. Dia kembali

Kalau punya masalah jangan

Arsanti pen

inda terdiam dan tidak bisa

kan menampar dirinya

atau kasmaran, Din?" t

g sekaligus

uh cinta. Sakit enggak?" tany

us partner bisnis yang polos dan selalu menjadi tempat Dinda mel

jatuh cinta?" tanya Dinda m

atuh cinta sama Amir. Si koki

yaris keluar. Lalu tawa re

sudah mau menikah. Dia sudah

ahannya seb

ku malah e

Kau aja mengkhayal s

ebar sambil menun

cinta sama siap

nda mengambil oksigen dengan

raya menghelaka

masih menyendiri dan

da. Di kafe telah ada beberapa pegawai. Sebagian dari mereka s

, ikan dan sayur may

nya Amir yang t

apa Mir?" b

ng seraya ter

gelas dan diisi susu hangat

ik kau duduk manis. Jangan pergi, jangan

p Arsanti yang berbeda memb

ata Arsanti mempers

Dinda seraya menahan tangan A

an teliti. Waktu merangkak semakin cepat. Pengunjung semakin ramai tidak karuan. Din

. Enggak usah ikut sibuk!" om

osan, Ar!" b

inda untuk tidak ikut bekerja. Tidak i

bekerja, aku duduk di lu

Dinda. Duduk sendiri di kursi dengan tenda berpayung, netra hitam yang berlapis softlens coklat melihat sekita

susu hangat," kata Amir

seperti mendapat sepa

" tanya Am

Aroma wangi mentega dan selai coklat m

Dinda seraya menarik pir

Meja bundar menjadi penghalang dan jarak keduanya. Amir s

r lu kemarin itu tulus bange

dari

, kalau dia ada perasaan sama lu. Gua juga tahu yang buat

ang. Lalu melirik Amir denga

ihatan i

epala Dinda. Sebelum pergi Amir meninggal

kin ada kesalahan yang enggak sempat d

nnya berlahan. Nasihat Amir masuk langsung ke dalam diri

n aku enggak mau dengar pen

untuk aku," gumam Dind

n singkat, Arsanti mengatakan semua yang dia tahu tentang Dinda dan Amir. Di tengah-tenga

jatuh cinta sama Ami

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka