Love Back
berhamburan di lantai. Seorang
nya Dinda, Amir dan Arsanti
. Ada yang bisa saya bantu?
h itu begitu marah, terlihat dari wa
dia!" sahut pria arogan sera
anjang. Mencoba tenan
ah sama pelayan ini, tolong
mengg
. Saya tidak tinggal diam.
bernama Yani dari tempat umum
Dinda d
rakan baik-baik. Sambil kop
t dan baik, justru membuat
a bayar hutang atau menikah
n Amir t
ya terlebih dahulu. B
ia itu semakin Arogan. Pecaha
i melihat adegan di depannya. Sedangkan Dinda,
campur, aku lukai k
robos masuk ke dalam kafe d
un. Tidak segan-segan Dinda memberik
sama pegawai saya, bila di bayar ke anda tidak akan m
ngan ke udara. Belum sempat m
sudah menghada
ampai terluka pipi ini, lihat di sana ada ka
arogan itu langsung menurun
ngan pria
ngnya?" tany
ut pria itu tid
engambil duit yang baru saja
ng kamu pinta. Dengan syarat
embali terjadi, kamu berurusan
inta Amir dan Arsanti meningga
ja yang benar. Kalau kamu su
Dinda dengan si
dan tersenyum kecil. Seda
t sikap Dinda
a. Saat tiba di sana, Dinda s
ng sama tentang mobi
l di jual?"
kutik sama sekali. Dia terdi
Arsanti yang b
mobil di jual harga murah?"
dia akan menjawab, Arsanti atau Amir telah si
skan alasan mobil d
angat jelas!" sambung Arsan
kal hidung. Menutup kedua mat
kau jual mobil!" sere
jaga rahasia dibalik motif penjualan mobilnya. Tetapi kecurig
l barang berharga. Ini malah jual ke
apa?" tanya Arsanti
wa orang kepercayaan Dinda duduk d
mobil. Bukan enggak punya du
buang, Bang. Kalau kenan
penasaran sama orang yang a
abang eng
terbahak-bahak seraya memukul pundak koki muda yang handal. Amir terlihat bi
tu jatuh cinta uring-uringan
masih belum bisa
hat satu sama lain. Bahkan
tidak
sayang. Takut kehilangan lan
t Ars
ilangan?" serentak
an kali perasaan kalian b
uk kening masing-masing. Su
n untuk mencari
saling takut kehilangan, kalian saling jatuh cinta,
elihat satu sama lain. Lalu suasana kembali menjadi tena
sama Dinda saling suka.
h langsung mengeluarkan p
-bla
!. Laki tukang gombal!. Muk
mulut suk
anteng, Din. Lu aja
?" ancam Dinda seraya me
asih mau umur panjang aku,
an kepalan tangannya. Kemba
hal penting
i sebenarnya?" desak A
tapan mata bersalah kepada
pi Amir hanya ingin menyelama
rlu kita bahas. Aku sengaja
baru yang aku beli tiga
nda tetapi tidak dengan sor
n Amir yang sangat dalam,
cil menahan
, Dinda mengunci mulut dan l
pulang dengan taksi yang dipesan sendiri. Begitu juga den
sama orang yang dicinta. Ke mana pun mereka pergi pada masa itu, mobil itu menjadi teman keduan
i bisa mem
inta Dinda. Kenyataan tidak
ihantui orang
suk ke alam mimpi. Keberuntungan tidak berpihak kepada Dinda. Bayangan Haris kemb
akit. Jangan kembali!. Kala
-sia. Semua tidak akan selesa