Tumbal Pengantin Iblis
" gumam
anusia memiliki sebuah sayap. Itu semua hanya mitos dan legenda yang belum pasti kebenarannya Itu semua hanyalah cerita-cerita fantasi yang kerap ia saksikan dalam komik maupun anime favoritnya. Begitulah pemikiran itu bergejolak dalam ben
sadar?" tanya
a Kalina langsung mendelik, belum sempat Kalina membuka mulut, Elang sudah mendaratkan kecupan pada bib
membekap mulutnya dengan kedua tangan. "Kamu mengerti?" lanjutnya, dijawab dengan anggukan gadis itu. "Apa kamu mau berteriak agar semua orang sadar kita sedang
impi," ucap
rsenyum menyeringai, dia kem
ukan mimpi," teriak Kalina secepat kilat.
ia urungkan niatnya melihat sang gadis memelototinya dengan ekspresi bingung. Elang berdiri menepi dar
mah lembut. Bisa dikatakan Elang sempat memasang wajah teraniaya tanpa dosa agar Kalina mau menampungnya. Betapa terkejut gadis tersebut, saat di depan rumah, ketika Elang mengeluarkan sayap, lalu
u," ucap Elang membawa Kalina ke alam nyata kemb
aksu
lang terlihat di wajah tam
ak dijelasi
ah dibahas lag
, lemah dan iq aku jongkok,
mengataimu," ujar Elang m
ua itu. Yang terpenting sekarang kamu m
dirahasiakan,
u ingin aku diburu orang lalu menjadikan aku pajangan manusia bersa
al buruk," celetuk Kali
ai para penyihir. Jiwa mereka yang masih hidup dalam kebencian akan mengejar
u, kah?" Kali
a itu ada di tubuh aku
ng terdiam tidak mel
pa?" des
ang bisa keluar tapi tidak bisa pergi terlalu jauh dari tubuhku yang tersegel, karena itulah terkadang ora
rarti, udah kakek-kakek," celetuk Kalina. "Terus k
lina melongo mendenga
erita putri
ak ingat sama sekali?" tanya Elan
iuman, kalau kamu begi
saat jatuh dari jurang? Di bagian bawah sana ada sebuah ukir
ada sebuah cahaya muncul, di balik cahaya tersebut ada sosok pemuda tampan
amatkan aku waktu itu ad
ka. "Hoam, aku ngantuk," keluh Elang membar
t tidur aku, harusnya kamu t
tidurku. Sofa itu gak akan
akin ket
ersamaku di sini." Elang menarik tangan
baru saja dia kenal. Wajah tampan yang mampu meluluhkan hati gadis-gadis, sungguh nyaman dipandang untuk
il meringkuk di atas sofa yang ha
ah. Dalam remang malam itu Elang terbangun, dilihatnya gadis mungil yang tidur tanpa s
kening gadis itu, dibenahi selimut un
ar
ng. Entah sudah berapa kali semenjak kedatangan Elang dirinya sering sport jantungan. Dan yah, tidak bisa dipungkiri meski menyebalkan sekali pun wajah tampannya seolah menghipnotis oran
mbut pagi gadis tersebut. Kalina mengerjapkan mata bebe
mbung
ely_