Purba Mahkota
h
t pasangannya menjadi salah tingkah hanya karena sa
lihatlah
tugas membuat tersipu salah satu orang dari sepasang
nari di bawah lampu gantung yang dapat menyinari sorot yang berarti dari mata mereka
anak panah untuk menembus hati mereka, keduanya ... tak bisa untuk tidak berhenti menyimpulkan
percayai apa yang dil
awan yang tadi hanya tertarik tuk mengerubuti putri selain Purbararang,
Mereka seperti sedan
atut untuk
unia yang mereka damba, baik Indra Jaya maupun Purbararang ... tak mampu memalingkan pandangan dar
an waktu berdansa yang lumayan lama d
udah selesai sekali pun, Purbararang mencoba mengingatkan tunangan yang ingin menempel kepadanya
dengan yang lain j
id
pinggang Purbararang, dan langsung mendekatkan sang gadis i
hati Purbararang sampai merasa ada k
nganmu, meski itu hanya berpegangan tang
ayol
kan senyuman bahagianya sambil memukul-mukul
Indra Jaya menangkap tangan yang kini jauh lebih kecil dari tangannya dibandingkan sewak
ha meyakinkan, sambil menatap lamat-
jah Indra Jaya dalam beberapa masa, ... hal itu
mpercayainya? Apa kamu i
saja. Aku sebetulnya
nggaman tangan pemuda itu supaya kini menjadi dirinyalah yang mencekal tangan besar m
pedulikan saat
telapak tangan Indra Jaya di samping pipi, set
UU
erhati
menjadikan Indra Jaya
a memerah sangat, seakan-ak
•
ri ini memang sa
ra beristirahat tanpa ditemankan oleh seorang ksatria pengawal atau pula pelayan pribadi, ... Purbararang disa
kau laku
as
NCI
amrud, beserta perhiasan-perhiasan lain yang terbuat dari intan juga permata murni, ... jatuh ber
ampakkan sesosok orang tak tahu malu itu tengah berusaha mengarungi semua perhiasan milik
gan perh
euk! S
ketakutan dengan sangat, begitu tergurat d
terang-terangan di depan pemilik benda yang ia curi sambil berusaha mencari celah kesempatan untuk melarikan diri, ...
eraninya
pelayan dalam gerakan kilat seperti sudah terlatih, ... Purbararang menjatuhkan sebuah tamp
benda itu padaku! Apa kau orang
ukkan kepalanya sambil memegangi perihnya bekas tamparan di
para pelayan yang ada untuk melayaniku ini tahu, kalau aku paling menghargai kota
a minta
. H
f, Nyai! Saya benar
..
uhnya sampai ke titik bersujud juga hendak mengecup kakinya ini, ... Purbararang yang tadinya sud
. Siapa
ti, Nyai
, Sa
ahwa derajatnya ini jauh lebih tinggi dari seorang pe
jika kau nanti kedapatan mengulan
entuk sebuah ekspresi, Purbararang mempertontonkan
an-segan untuk menghukummu d
jikan dari seorang pelayan berhak memberi hukuman sesuai keingi