Kehidupanku yang Cemerlang Setelah Perceraian
Penulis:IVY TRIVETT
GenreRomantis
Kehidupanku yang Cemerlang Setelah Perceraian
Ketika Becky kembali ke apartemen Jessie, sahabatnya itu menatapnya dan bertanya dengan penuh semangat, "Jadi, bagaimana hasilnya? Apa sekarang kamu sudah resmi bercerai?"
Dia telah menantikan perceraian mereka sejak lama. Sepanjang pagi, dia merasa ketakutan Becky mungkin saja akan berubah pikiran dan tidak melanjutkan perceraiannya. Pemikiran itu menggerogoti dirinya terus-menerus.
Melihat Jessie bertingkah seperti ini, Becky tidak bisa menahan tawanya. "Yah, sekarang aku hanya perlu menunggu hakim untuk menyelesaikan proses perceraiannya."
Jessie hampir meledak dalam tangis ketika dia mendengarnya. "Astaga! Aku turut bahagia untukmu! Sebentar lagi, kamu akan segera resmi menjadi seorang wanita lajang! Kita benar-benar harus merayakannya. Becky, apa kamu ingin keluar dan bersenang-senang malam ini?"
Tanpa diduga, Becky menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas ajakannya itu. "Tidak. Aku sudah tidak pulang selama tiga tahun lamanya. Aku sangat merindukan keluargaku."
Saat berbicara, Becky seakan merasa ada gumpalan yang terbentuk di dalam tenggorokannya.
Tiga tahun penuh telah berlalu sejak terakhir kali dia melihat kedua orang tuanya. Sekarang setelah semua urusannya dengan Rory selesai, dia sudah tidak perlu lagi tinggal di Kota Courtbush.
Namun sebelum pergi, dia harus meminta Jessie untuk mengirimkan apa yang dia sebut sebagai 'hadiah'. Itu adalah sesuatu yang telah dia siapkan khusus untuk Berline. "Sudah waktunya untuk merilis video yang telah kukirimkan padamu."
Lagi pula, Rory memintanya untuk meminta maaf pada Berline. Maka dari itu, Becky akan meminta maaf. Dia sangat yakin bahwa Berline akan tercengang dengan permintaan maafnya.
Mata Jessie langsung menyala dan berbinar. "Akhirnya! Aku sudah menunggu sinyal darimu! Aku juga sudah mengatur segalanya. Hanya perlu satu panggilan telepon, dan video itu akan segera menjadi sensasi hebat berikutnya di seluruh penjuru Internet!"
Becky mengangguk dengan puas. "Bagus! Aku akan pergi untuk mengemasi barang-barangku. Penerbanganku jam tiga. Bagaimana kalau kita makan siang bersama sebelum aku pergi?"
Mendengar ini, Jessie mendadak menyadari sesuatu. "Apa kamu tidak akan kembali?"
"Kenapa aku harus kembali? Rumahku ada di Kota Bluepond."
Mendengar ucapannya, Jessie mengerucutkan bibirnya. Sejak Becky mengetahui bahwa pernikahannya tidak berhasil, dia telah berubah menjadi sangat tegas dan berani. Sekarang, Jessie juga jadi tidak ingin tinggal di Kota Courtbush.
"Tunggu aku, oke? Aku akan membereskan segalanya di studio dan kembali ke Kota Bluepond dalam beberapa bulan!"
Becky tercengang ketika dia mendengar ucapan sahabatnya itu. Setelah beberapa saat, dia kemudian berkata dengan nada meminta maaf, "Namun, tidak mudah bagi studiomu untuk bisa menjadi seperti sekarang ini."
"Yah, tapi aku tidak menghasilkan banyak uang dari itu. Aku sudah tidak ingin bekerja di sini lagi!"
Baik Jessie maupun Becky dilahirkan dalam keluarga yang kaya. Bahkan jika mereka menghabiskan banyak uang setiap hari selama sisa hidup mereka, mereka tidak akan pernah bisa menghabiskan kekayaan mereka.
Satu-satunya alasan mengapa Jessie membuka studio di Kota Courtbush adalah untuk meyakinkan Becky bahwa dia tidak hanya datang kemari untuknya, itu hanyalah sebuah cara untuk membuat Becky agar tidak merasa bersalah.
Mendengar ini dari Jessie, hati Becky tergerak. Dia kemudian berbisik dengan pelan, "Oke."
Setelah makan siang bersama, Jessie mengantar Becky ke bandara. Pesawatnya lepas landas tepat pada pukul tiga sore. Pada saat bersamaan, beberapa akun pemasaran yang berpengaruh merilis video itu di Internet.
Video tersebut memperlihatkan momen di mana Becky diduga mendorong Berline ke kolam renang pada malam pesta ulang tahun Elmore.
Namun, video itu dengan jelas menunjukkan bahwa Becky sama sekali tidak mendorong Berline. Ternyata, Berline sendiri yang melompat ke dalam kolam, dia bahkan juga menyeret Becky bersamanya.
Pada malam itu, hanya ada Becky dan Berline yang sedang berdiri di sebelah kolam renang. Percakapan antara kedua wanita di dalam video itu sangat jelas.
"Becky, kamu pikir kamu siapa? Apa kamu benar-benar begitu bodoh untuk berpikir bahwa Rory mencintaimu? Teruslah bermimpi! Dia hanya menikahimu untuk membuat keluarganya merasa tenang.
Becky, jika aku jatuh ke dalam kolam ini dan membunuh bayi ini, menurutmu apa yang akan dilakukan Rory? Aku sungguh tidak sabar untuk melihat reaksinya! Kamu pasti akan diusir dari keluarga ini!"
Tidak lama setelah video kontroversial itu dirilis, rekaman audio Berline yang menyulitkan Becky juga ikut dirilis.
"Becky, berhentilah bermimpi! Rory sama sekali tidak akan pernah mencintaimu."
"Becky, biarkan aku memberitahumu fakta yang sebenarnya. Rory mencintaiku, bukan dirimu. Jika kamu melawanku, kamu akan hancur!"
"Tidak ada satu orang pun yang peduli apakah kamu melakukannya atau tidak. Selama aku mengatakan bahwa kamu yang melakukannya, mereka akan memercayaiku!
Apa kamu marah? Sayang sekali. Kamu sama sekali tidak bisa menyentuhku. Kamu sungguh tidak pantas untuk menikah dengan Rory dan masuk ke keluarga ini sejak awal. Kamu pikir kamu siapa? Kamu hanya mempermalukan keluarga ini."
Segera setelah video dan rekaman audio itu dirilis, hal itu menjadi viral di Internet. Berita bahwa anak Berline sudah tiada telah menimbulkan sensasi yang sungguh luar biasa.
Sekarang, situasinya tiba-tiba berbalik. Semua berita ini telah membuat seluruh kota terkejut.