Saat Becky melangkah pergi, Denise merasa sangat marah sampai-sampai dia ingin mengejarnya. Namun, Rory menghentikannya.

Denise kembali menatap Rory dan berteriak dengan nada sedih, "Kak Rory!"

Namun, Rory hanya menatapnya dengan tatapan dingin. "Jangan memprovokasinya," ucapnya memperingatkan Denise.

Denise ingin membantah ucapannya, tetapi dia membeku melihat tatapan dingin di kedua mata Rory. "Dia yang memukulku lebih dulu."

Rory melepaskan tangan Denise, dan menatap Becky yang sudah berjalan keluar dari pintu. Dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mengerutkan keningnya.

Setelah tiga bulan berlalu, Becky menjadi sangat arogan.