Pembalasan Antagonis
Angin laut seakan menampar wajahnya dengan keras. Gaunnya yang tipis
Dia hanya ingin menyatu dengan angin, bergerak beriringan mencari kebebasan. Hal yang menjadi keingina
perlahan dan membasahi pipinya. Wajahnya kembali sembab, bibirnya
luarga. Ini bukan hal baru untuknya. Bisa dikatakan sejak dirinya lahir dan belum mengerti dunia, saat itu pula dirinya diajarkan apa itu l
sekadar melakukan pembelaan. Baginya itu jelas hal percuma. Tidak ada yang
ngan tatapan sayu. Netranya kembal
rlagak baik-baik saja padahal terluka sangat dalam. Namun pagi ini, saat matahari belum muncul, Vicy ingin menjadi diri
erlihatkan luka memanjang di sekitar pahanya. Tidak ada ringi
bersama-Mu. Aku benar-benar le
ia seakan melihat surga di mana penghuninya melambaikan tangan, mengajaknya datang dan bergabung. Vicy terse
arkan air masuk mengisi paru-parunya. Dia sudah siap datang ke
berubah drastis. Kedua tangannya langsung bergerak, berenang ke permukaan dan meraup oksigen sebanyak-banyaknya. Sesuatu yang di luar nalar terjadi, jiwa yang tadinya menyerah kini b
me Ell