icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pembalasan Antagonis

Bab 5 Kalian Bukan Kakakku

Jumlah Kata:1071    |    Dirilis Pada: 08/10/2022

terbangun, Ellanor menyadari matahari yang sudah meninggi. Bahkan

Rasanya dia cukup segar setelah tertidur dengan cukup. Setel

ng berlalu lalang dengan tas di punggungnya. Mereka jelas men

ang tidak bisa berpikir cerdas. Harusnya tadi dia membawa tas sekalian saat bo

tidak ingin ditemuinya. Berusaha bersikap abai, Ella melewa

n saat Ella kembali melewatinya, Carlos yang bertindak lebih dulu.

nya Carlos dengan

lan

a ka

uat sedingin mungkin, cukup berpengaruh pada dua pria ter

ajar dari pengalaman, Ella langsung memutar lengannya hingga kini keadaan berbalik

aku bisa membalas lebih kasar dari bayanganmu!" an

t. Gadis itu seakan ahli dalam bela diri. Padahal sebelumn

ala

nnya menyentuh lengan Ella, gadis itu sudah berbalik menatapnya. Ta

nnya bisa patah!" tegur Calto

engaja semakin menekan Carlos k

os, pipinya seakan merata dengan tembok

lton rupanya tidak

icy! Kenapa kalian sangat keras kepala sekali,

h karena tidak ingin membuat sang adik semakin mara

?" pintanya baik-baik. Dia meringis mel

santai dia melepaskan Carlos sampai

kondisi Carlos yang cukup memprihatinkan. Sedangkan wajahnya

Ellanor. Kepalanya mendongak, menatap tajam pada sang adik y

an umpatan yang Carlos berikan. "Cih, masih saja mengumpat.

, membantu kembarannya agar berdiri. Keduanya berhadapan

kamu melukai saudaramu sendiri, apalagi dia

ma tersebut. Ini jelas bukan tontonan baru bagi mereka. Namun pemandangan y

n. Sedetik kemudian, wajahnya mengeras, Ella maju selangkah, semakin mengikis jarak antara mereka. "Lalu bagaimana dengan kalian yang menamparku? Me

sarnya selama ini. Gadis itu biasanya akan diam, menangis sendirian, atau mengurung di kamar setela

berguna seperti kamu," bala

ang sudah tidak memiliki rasa empati dan kasih sayang. Sungguh miris kehidu

ngatnya Calton memang jarang bermain fisik, tapi bukan berarti pria itu tidak ikut campur dalam se

dengan pelan. Tatapannya tak berpaling sedikitpun, dia menik

ndur beberapa langkah, kembali memberi jar

enyakiti saudara lainnya. Tapi bagaimana, ya? B

t mendengar kalimat mengerikan tersebut. Semuanya spontan menatap dua sau

in membuat mereka yakin bahwa

eka jahat s

mereka

kakaknya, tapi bukan berart

eruntung aku hidup di tengah

rgelimang harta,

arlos dan Calton tampak terganggu. Mereka menatap tajam semua siswa

k ada yang berani pada di kembar apalag

ri jalan Ella yang melangkah dengan santai dan aura yang kuat. Mereka sampai merasa sesak, padahal

ke rumah. Dia menatap punggung sang adik dengan tatapan dendam. Kedua tangannya yang berad

ala

sang kembaran dengan pelan. "

pi

on cepat. Jujur saja dia sangat lelah menghadap

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka