Pembalasan Antagonis
lia menarik napas panjang sejenak dan mendorong pintu perlahan. Tatapannya langsung disuguhkan dengan penampakan Do
om dan berdiri di samping kursinya. "Sibuk
s, memberikan dehe
ingin sang suami. Ada hal penting yang harus segera mere
dikerjakannya. Dia menatap Julia sejenak sebelum memberikan anggukan.
n tatapan saling berhadapan. Julia tampak memas
a masih berusaha sabar melihat sang istri yang hanya berkoma
. Dia memasang senyum
arakan sebenarnya? Waktu
Tatapannya tampak sangat memohon pada sang suami. Dia sadar hanya Dom la
di luar sana. Apalagi setahunya Vicy tidak terbiasa hidup
riak emosi di wajah tampannya. "Untuk apa?
apun Vicy adal
" sela Dom dengan wajah kerasnya. Ekspr
t terluka. "Kamu masih belum percaya denganku?" ta
lia. "Bagaimana aku bisa percaya, jika aku melihat
dijebak. Aku tidak tahu kenapa aku bisa di sana dan .
tu yang menjadi titik baliknya, menghancurkannya berkeping-keping tanpa sisa. Semua k
sendiri bagaimana kalian tidur tela
buram. Hatinya sangat sesak melihat bagaimana sang suami yang terlih
kin sang suami masih mencintainya. Mengingat perlakuan Dom yang berubah drastis. Tidak a
a padanya. "Tapi bukan berarti kamu ikut membenci Vicy. Dia anakmu
a kamu percaya diri bahwa dia anakku?" Dom menatap Julia dengan remeh. Kedua tangannya saling
t. Selama ini dia bertahan demi putrinya, agar sekali saja Dom bisa berlaku adil selayaknya seorang ayah
k tegas. Lelaki itu seakan terlalu takut menerim
u. Namun gerakannya terhenti di udara. Dom mengepalkan tangannya, dan menyimpannya kemba
n menyuruh anak buah saya untuk memb
yang tampaknya sangat serius, bibirnya tersungging membentuk senyum tipis. Dia sangat bahagia. Bahkan Julia berniat memeluk sa
bicarakan, saya akan kembali bekerj
eja kerjanya. Lelaki itu benar-benar menjaga jarak denga
nyum kecil. Langkah kakinya langsung keluar dari sana. Julia tidak berbalik
tuk meredakan rasa pening yang tiba-tiba datang. Langkah kakinya tidak menuju ke mejanya, melain
ingnya. Pikiran lelaki itu terlalu rumit, sampai dia
a adalah impiannya. Wanita yang sangat cantik dan lemah lembut. Tidak mudah mendapatkan wanita itu, bahkan dia harus bersaing dengan
n. Sampai mereka memiliki anak kembar, kehidupan keluarganya benar-benar penuh cinta. Tid
h sangat ingat, di pagi buta dia mendapatkan kiriman gambar di mana seorang wanita dan lelaki masuk k
wah selimut dengan lelaki yang juga dikenalnya. Tidak perlu menebak apa yang sudah terjadi, Dom yang dikuasai amarah langsung menghajar lelaki yang beraninya tidur dengan sang istri. Dia
nya dengan nad