icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pembalasan Antagonis

Bab 4 Tidak Peduli

Jumlah Kata:1130    |    Dirilis Pada: 08/10/2022

eman di dekatnya memberikan tatapan risih. Namun Ellanor bersikap seakan tidak peduli. Karena guru di depan sana tidak memi

, Vi

i dirinya sudah mengoreksi banyak orang karena memangilnya Vicy. Pad

umor yang berembus membuat mereka berani pada si bungsu Hernandez. Apalagi Ellanor berbeda dari saudaranya yan

in ke to

mm

gera beranjak dari bangkunya. Dia keluar dari kelas dan m

g bolos karena tim keamanan cukup ketat di sini. Namun seketat ap

telah dirasa aman, dengan cepat di menaiki tangga hingga tiba di depan pintu rooftop sekolah. Salah satu rooftop gedung yang jarang didatangi oleh siswa-siswi. Selain karena tidak ada ya

uas langsung menyapanya saat tiba di atas sana. Ada senyum ti

kan untuk rebahan. Di sini dia bisa merasakan kebebasan. Langit yang tampak lebih dekat, awan yang seakan mengajaknya i

uara ramai dari siswa di dalam kelas tersebut menandakan jam pelajaran yang k

yang merasa aneh dengan sikap sang adik. Keduanya belum bisa melupakan kejadian di parkiran tadi. Padahal hanya seming

di memperhatikan sikap kedua kawannya itu. Bahkan dia sampai me

patkan balasan dari ulahnya

Carlos yang belum meredakan emosinya. "Sudahlah. Dia

menendang masa depanku. Apalagi dia berani sekali pada aku yang notabenenya adalah k

nya. "Sejak kapan kamu mengakui diri sebagai kakaknya? Bah

alah di hatinya. Lalu tatapannya malah berpindah pada Calton yang masih diam d

ahan tawa melihat wajah Ca

gi. Dia paling tidak suka dikagetkan, apala

g kamu p

awab Calton

malas. "Kenapa kamu juga mem

a juga mau dipan

anggilan tersebut. Terlihat sangat jau

mu itu?" tanya Nathan sekaligus meny

am Calton yang bis

rbeda, aura Ella memang cukup asing. Perpaduan warna hitam dan mera

gaimana keluarga kalian memperlakukan si bungsu. Bahkan tidak memberikan marga pada Ella. Menurut kalian, b

ik sekolah maupun di luar sana sudah tidak asing dengan rumor jika si

Padahal dia adik kalian, mengalir darah yang sama." Nathan menatap si k

n Calton malah

ngan jelas," sahut Carlo

sikap begitu. Bahkan kami hampir ti

ya saja yang sebagai anak bungsu sangat disayang oleh saudaranya yang lain.

letuknya t

sing dengan hal tersebut. Kepalanya seakan dipenuhi skenario untuk membalas Ellanor. D

kemari," ujar Nathan yang tidak

, mereka seakan sudah tahu siapa orang yang dimaksud. Apalagi memang sej

i sini?" Giliran C

erkasnya sudah masuk. Lusa

l Carlos dengan tatapan berbinarnya. Jika su

engan dari Nathan. "Dia sudah memberi warning sejak

u." Carlos me

ingga tatapan mereka bertemu. "Daripada memikirkan pesta, lebih baik kita

kesal. "Ah, sialan! Dia

tu adalah adikmu," koreksi Na

t melempar bulpennya, Nathan sud

dangkan Calton hanya menggelengkan ke

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka