Jerat Cinta Dosen Killer
lasan kenapa mereka tidak bisa berada di ruangan yang sama tanpa disertai pertengkaran yang menyulut emosi. Arum melirik Daffin yang sedang fokus meny
ihat wajah datar dan kaku Daffin. Tapi masak iya, sepanjang perjalanan diem-dieman k
h kami karena ingin berkunjung denga
ak j
por. Arum melipat kedua tangannya dan mulai memasang headphonenya. Lebih
gnya. Senyumnya terkulum, terhibur dengan sikap Ar
cah kebekuan diantara mereka, tahu wanita itu tidak sedang menden
harus men
nyaanku se
ada dalam satu tempat, suhu udara tiba-tiba meningkat. Kita tidak bisa be
keningnya berlipat. "Ke
ni menjen
asannya
jangan pura-p
ri kalimat itu. Apa Arum bermaksud mengatakan kalau
dikutuk. Tidak bisa berada di tempat yang s
ngin mencak
an sebagai dosenku
Pandangannya kemba
mu kesulitan dala
edua sisinya. Hal itu tidak luput da
iknya saya tu
diantar sampai ke rumah temanmu. Kecuali rumah tem
. Arum melipat kedua tangannya, menolak untuk diajak bicara. Dia lebih suka kehening
ri pertanyaannya dan ini membuatnya bertanya-ta
isa berhent
ngernyit.
mengikuti arah telunjuk Arum. Supermakaet yang disebutkan wanita
ya hanya sebentar," ucap Arum seol
pi lakukan d
as keluar, menunggu lampu lalu lintas berubah warna sebelum memutuskan
a sebentar. Sepuluh menit kemudian Arum dat
natap baw
li," ujar Arum, mengeluarkan isi kantong bela
ahui apa yang dibeli Arum. Pudding
mu punya k
"Tidak. Kenapa
arnanya harus ungu?" bisiknya heran. Daffin mulai menya
bagai informasi tambahan warna ungunya berasal dar
yang pernah dia temui. Arum menyukai pudding itu terlihat jelas saat dia melihat bagaima
u ini unik?" tanyanya
bahasa lain dari spesial d
atin Daffin menambahkan tapi tidak dia
diujung Bapak belok ke kiri
ti insruksi Ar
ru bertingkat itu rumah I
berada di halaman rumah sahabat Arum, wanita itu
au lakukan!
alahannya. "Upzz, maaf, kebia
arahi Arum tapi tahu kalau itu hanya a
nya," ujar Arum buru-buru
ghantamnya. Dia mungkin keterlaluan dengan membentak gadis itu. Arum p
di rumah berlantai dua itu, Daffin
*
a, seban
an. Wanita itu tengah memandang
habis," balas Arum sumringah. Dia kemudian meng
m datang?" cerocosnya saat mereka berjala
Biasa, pulangnya nanti agak malaman.
ya sambil lalu, tidak sadar ucpannya membuat Inta
u mau berhenti," gumam Arum mengaduh s
Intan lirih seakan pernyataan itu t
ungan ke rumah dan jadilah ayah minta tolong u
mu gak
ko nawarin diri buat nganterin kan
kedut menahan tawa, bisa membayan
angat mudah mengetahui kapan
alanan. Itu mulut emang perlu dikasih gula kayaknya biar gak pe
t membeku. Topik ini ... sampai kapa
agar bisa men
ampai kapan luka itu a