icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jerat Cinta Dosen Killer

Bab 5 Tamu Tak Terduga

Jumlah Kata:1156    |    Dirilis Pada: 26/09/2022

? Skripsin

alah pengen makan otakn

tidak mengerti. Malam ini mereka bertiga berkumpul

low dosenmu itu, tapi kok gak di fol

dengan bantal, membuat Bunga mengaduh dan m

ini gak juga diwisuda habis sudah namaku di hapus dari KK," desahnya denga

banget. Daffin Narendra, nama yang menggambarkan sosok yang tampan, tangguh, macho apa

elakuan sahabatnya

?" Intan yang lebih ka

ami bimbingan tapi akunya telat 3 menit. Kalian tahu dia

tan serempak

at mirip. Matanya melebar menatap kedua sahabatnya. "Bayangin telat 3 menit doa

erlambat Arum Sayang." I

ah telat? Dan aku terlambat 3 menit loh, bukan

nih ya, sebagai sahabat yang selalu perhatian sama sahabatnya, sebaiknya itu kebiasaan buruk

angan. "Setuju," u

getan kembali

dd

rnya puas diser

Arum." Intan berucap hati-hati. Dia mena

menjadi horor hidupnya dan dia belum sanggup membahasnya. A

i sini kalau kamu belum lupa," godanya beru

ncoba mengalihkan topik. Dia masih be

kamu gak?" ujar Bunga tiba-tiba

arah Bunga. "Dasar centil,"

ntil kalau dosen

seru Intan semangat menunjuk lang

ng sedang memandang langit malam bertabur bintang di temani bulan berbentuk sabit. Arum

nya tercekat den

*

an yang perlahan mengisi setiap sudut kamarnya, membuat gadis itu perlahan m

ah, namun Arum, gadis itu masih terlelap, tidak peduli

aang, ayu

selimut dengan kesal. Dia menguap dan b

in Arum," ujarnya mengantuk dengan mata setengah ter

leh malas-malasan. Sekarang ayuk turun

angnya mereka

ana Bunda?" kali ini ma

uin Bunda masak ya? Ayah lag

ap sebelum

h. Jangan tidur lagi." Bunda me

untuk mengambil ikat rambut. Arum mengikat rambut

u kue apa?" teriaknya saat

k asing yang duduk di ruang tamu mereka. Matanya membulat, nyar

u di sini? Dirumahnya? Pada hari minggu yang cerah ini? Arum mengerja

tri ayah sudah b

duk dosen yang paling dibencinya. Daffin Narendra. Arum memerhatikan kalau pria ini terlihat lebih santai dengan polo shirt hitam yang membalut tubuh

Baju piyama dengan rambut diikat semba

bu pertanyaan muncul di benaknya. Apa yang dia lakukan sepagi ini dirumahnya? Arum menggeleng mengusir piki

*

a melihat kesibukan bundanya di dapur.

. Ayah kamu lagi p

menga

is itu antar ke depan ya, Ayah sa

ff

ya melayang mempertanyakan keberadaan dosen psiko itu di rumah

jar setiap berurusan dengan Daffin. Bagaimana bisa pria itu

angan yang menenteng nampan. Sebisa mungkin be

letakkan nampan berisi buah

tamu kita dulu ya, Aya

longos pergi tanpa menunggu jawabannya. Arum membuang napas kas

anya memicing, menatap Daffin curiga. Saat yakin tidak ada y

tahu alasan Bapa

tuk ketemu sama kamu

us memastikan kalau ini tid

" tanyanya tanpa basa-basi, menanyakan pertanyaan yang paling mengganggunya

tidak menentu. Jangan bilang kalau yang dia takutkan ter

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka