Jerat Cinta Dosen Killer
nya novel Harry Potter sudah pasti masuk dalam daftar. Pandangannya kembali menjelajah demi menemukan buku untuk menunjang riset skripsinya. Saat tangan
tan dari ujung telepon sebelum dia
Intan, Sayang," balasnya tersenyum m
lam gak l
a, sadar dia masih be
'kan kam
tuk yang satu ini seorang Ar
temu di te
bali melanjutkan aktivitasnya. Meni
rasa-rasanya bisa menunggu. Dia menutup buku dengan judul Ekuitas Merek karya David A Aaker dan me
sung mengatupkan bibir saat sadar beberapa
us kuliah? Kamu menghabiskan waktu mengisi
l
engganggunya. Kenapa dia
. Dia menatap beberapa orang yang sekaran
dia gulung sampai siku dan mengambil tempat du
waktu dengan sa
sudn
t. "Bagaimana kamu melalui semua harimu di
pas panjang dan berjalan men
u
ersandung sep
r cer
erkejut Daffin. Arum sudah berjalan beberapa langkah saat dia menyadari sesuatu. Pon
baik dia bersiap-siap menjumpai sahabatnya. Arum berjalan dengan dagu teran
*
abatnya. Rambut panjang sebahunya hari ini dia biarkan tergerai. Mengingat ponselnya masih di tangan dosen gila it
a kuliahm
ini begitu terobsesi dengan kuliahnya? Yang tidak
wab Aum berjalan
enyiapkan makan mal
info
ng keputusan sepihak Ayah, sua
ada,
unda minggu depan
gannya de
nikah, lulus kul
knya dia segera pergi sebelum pe
Intan ya." Arum mencium pipi b
yang
eo
-hati kala
an tangan seba
dalam mobil yang menyala
etan
, ba
aat ini sudah malam banyak kendaraan yang melintas. Arum m
! Kakak akan t
kelamaan. Makany
ncebik.
fe tujuannya sudah terlihat. Arum melompat dari mobil d
ngan cekatan membuka kursi dan segera mendaratkan tubuhnya. Dia menatap
." Intan ber
duk. "Terima kasih Nyonya atas pengertiannya,
udah pesa
l nunggu makan
. "Bagus deh. Aku sudah lapar,
Kenapa?" Bunga bertanya begitu
mendekatkan kursi dengan semangat dan menata
ahun ini coba? Belum lagi Ayah ngancam kalau gak lulus juga putri semata wayangnya ini akan d
pecah membuat beberapa pengunjung melempar pandangan penuh minat ke arah mereka,
rusaha menekan tawanya. Arum yang melihat reaks
yang aneh. Lagian 7 tahun kuliah kenapa sih gak lulus-lu
sesulit itu kali,
apan Bunga, tahu apa yang
ungannya dengannya
skripsi bukan ujian negara yang bisa meruntu
ng rambut sahaba
mam Bunga
Teman-teman udah pada kerja atau bah
gat sesuatu saat sah
ada yang sudah menyelesa
gan. "Kecuali orangnya benar-benar genius sepe
t beberapa orang sekarang menatap mereka
ngkin banget, tapi
nap
a baru 23 tahun dan dia su
ru heboh lupa kalau
oba menengahi kehebo
ta ampun tahu gak? Dia dosen paling nyebelin, gak punya hati, paling
u ya
ponselnnya, sampai kemudian ingat kalau p
ngung mengulurkan ponselnya pada Arum. Arum membuka telepon saha
, li
endekat agar bisa melihat apa
i a
dosen gila yang b
kamu tuh beruntung banget bisa bimbingan sama dosen se perfect dia." Bunga berseru heboh dengan mata ayng te
au mulutnya pedas gi
anget?" Bunga lagi-lagi berser
nya sementara Bunga masih heboh deng
dan mengera
ngomong ngelebihin pedasnya saos. Pokoknya dia itu dosen k
um
arena diinterupsi. "Bayangin tiap ketemu yang
benar-benar bodoh s
e
dengan panik. Ini gak mungkin dia kan, suara hatinya berbisik memohon. Arum rela mempertaruh
santainya. Kaos putih dipadu dengan jaket kulit dan
yaris tanpa suara, tida
meletakkan ponsel Ar
i ditahannya, dia melemparkan pand
mong kalau dia datang
gil tapi kamu tetap
a? Daripada ketemu sama dia?" Arum bergumam sendiri sembari menatap pintu keluar k