icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

True Love

Bab 6 6. Sebuah Amanah

Jumlah Kata:1017    |    Dirilis Pada: 23/09/2022

ni.

nya jadi risi juga karena pak Maulana dan Ustaz Yahya memper

upaya Aini tidak terlalu erat memel

yang akan memarahimu sekaran

sihan, risih dan keinginan terus melind

esak napas." Kali ini pak Maulana mem

a. Matanya mendongak menatapku. Mata kosong itu sed

u, kan, Aini?"

gat dan mengumpulkan memori di otaknya. Perlahan,

Aditya. I

a terus beriak, lalu air matanya pun turun menganak sun

ngingat luka masa lalu. Jangan meras

erlihat basah, kemudian berbalik b

aneh. Ada rasa bersalah membuatnya terlihat t

rtawa tiba-tiba. Sejauh ini, ia tidak berbahaya atau menyerang orang lain kalau marah. Hanya berteriak dan meracau saja. Hany

ibentak, Aini bisa bersikap no

rtumpu pada Aini. Keadaannya membuat hati begitu ngilu. Ia bukan lagi Aini yang dulu, yang n

umandang dari mesjid se

untuk salat maghrib

ti langkah Ustaz Yahya. Sementara Ai

*

at Maghrib berjamaah, aku t

u

itu cukup keras, seperti ada sesuatu yang jatuh, diikuti seruan kaget ora

erubung sesosok tubuh yang terbaring. Mataku te

ng dewasa lainnya keluar dari mesjid, menuju ruangan perawatan. Wajahnya terli

ance, tangan Pak Maulana bergerak. Terd

edang menelpon ambulance,"cegahku sambil memegan

tak akan l-la-ma..." Suara pak Maulana t

s segera di obati,

hnya meringis, tangannya semakin menekan

tersengal. Telapak tangannya yang kugenggam, te

tersengal dan cepat, mulutnya bergerak-gera

ggangguk-anggukan kepala tanda mengiyakan permintaannya. Jantungku berdetak tak karuan, bada

pada Ustaz Yahya yang s

nga pak Maulana, menuntunnya mengucap kalimat syahadat. Mulu

emutih semua dan pelan

engembuskan n

usap wajah pak Maulana yang telah pergi dengan tenang. Terlihat wa

ir turun dari mataku. Aku mencium tangan pak Maulana yang telah lepas dari

milik-Mu dan akan

an terakhir beliau, meminta maaf dan menitipkan Aini

sanak saudara Pak Maulana, untuk memberita

tahu siapa kerab

juga alamat dan nomor telepon. Saya selalu mencatat data

ak tahu banyak mengenai keluarga Aini, karena saat ingin

memberitahu Aini, bahwa bapaknya telah tiada. Apa Aini bis

n. Aini masih proses ke arah stabil. Masih bisa sewaktu-waktu kambuh lagi, kalau mendapat keju

*

usai dinihari. Para pelayat telah pulang. Adik pak Mau

k kantor hari ini. Tasdika yang juga asistenku, kusuruh mengawasi dulu

i padaku. Amanah ini seperti enteng, tetapi sebetulnya berat. Hal ini harus aku beritahukan

s hidupnya sendiri. Ada kebingungan yang menderaku. Apa yang har

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka