icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

True Love

Bab 4 4. Kenangan pedih

Jumlah Kata:1070    |    Dirilis Pada: 22/09/2022

pat Tasdika. "Segala tujuan menjadi baik itu karena ing

orang Aditya bisa berubah drastis seperti ini karena ingin menda

rusaha meresapi

tak boleh menyalahkan keadaan, tetapi sala

uga apa yang dikatakan Tasdi

Aditya yang t

jadi terminator!"

mendengar ucapan

ger, bukan?" tanyaku asal, karena si

adi pemusnah hara

iasa Tasdika konyol. Namu

info tentang A

alau kuliahnya siang. Dia juga rajin meng

d untuk salat Zuhur. Asalnya aku iseng ingin menaklukan gadis a

nikan diri mau menegur da

ya, ketika dia asyik baca buku seperti biasa. Aini me

utek. Mungkin dia melihat aku yang

ku menga

t. "Kamu...minta diajari meng

nah mengajari sejak aku kecil. Mereka sibuk berkutat dengan bisnis. A

caan salat pun tahunya ketika di sekolah SD dulu. Sura

ku yakin. Inilah kesempata

aik, nanti aku ajari. Tapi niatku ka

gaja cari perhatian padaku. What eve

rab yang disebut huruf hijaiyah. Dari mengeja bahkan sampai bisa membacanya terpatah-patah

tidak keluyuran lagi selain pergi kuliah. Rajin salat

Lebih tertib. Tidak sering minta uang untuk dihamb

t menarik perhatianku. Namanya Clara. Ayahnya rekan bisnis ayahku. Ibu sanga

pu pada Aini. Clara aku cuekin, meski can

bah, hngga dia mengizinkan untuk mengantarnya

am, beliau melihatku dari ujung kaki sampai ujung rambut dengan ta

ngan sering jalan berdua. Pak Maulana orang taat aga

n, ada yang membocorkan. Aini jadi di

ketemu dan diajari mengaji, sembari ngobrol . Se

angat, membuatku nekat ingin melamar Aini. Ia tak ingi

supaya berpikir jernih. Saat itu tekadku bulat. Tanpa konsul dulu deng

g sama sekali. Aku hanya berbekal keyakinan,

mbuat hatiku porak poranda

ng kamu punya. Harta? Harta orang tuamu tidak akan membawa anakku ke Surga. Anakku butuh

ng bernada meremehkan. Aku

kata-kata menyakitkan. Aku tak me

ng telah dijodohkan, bernama Sidik. Dia sudah map

belum. Hanya modal nekat mem

ang bodoh

ar

mukul setir yang

g di jalan dan menyetir j

ulu itu terus mengung

doa. Semoga diberi kesabaran berlipat, aku akan kembali

*

ah rumah.. Masih seperti dulu. Hany

n pelan ke arah teras depan. Ter

tubuh ringkih berdiri. Raut kaget jelas terlihat di w

Aku menyapa pelan

. Mata cekung itu menatapk

tun dan sopan. Bahkan berani mengulurkan tangan bersa

Nak!" ucap Pak Maulana setelah be

kah masuk dan dud

kabar Aini, Pak." Tanpa basa bas

masih peduli pada Aini, Nak? Setelah

a apa yang dilakukan pak Maulana, adalah bentuk k

ya ... tak memaksa menikahkannya dengan

ak karuan. Penyesalan memang selalu datangnya terla

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka