icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

True Love

Bab 3 3. Flashback

Jumlah Kata:1140    |    Dirilis Pada: 22/09/2022

rus melaju mengikuti motor di depan. Pokok

a sih, Dit?" Tas

ngkus sebal karena dikacangin terus. Sedangka

memasuki jalan kecil dan berhenti

i belakang motor tersebut. Bergegas keluar dan

panggilku

menoleh. Keningnya langsun

motor. Wanita yang tadi dibonceng ikut turun dan berdiri di samp

k. "Kenapa dengan Aini? Dan ini siapa?" Aku

a balik menatap ke mataku. "Tidak ada uru

Sungguh mengagetkan, Aini itu mantan bagi Sid

ercerai?" tanya

ua tahu

i dan Sidik telah bercerai dua ta

uk wanita di sisinya. "Kamu masih peduli pada Aini?

Aku berte

ahan tubuhku yang mulai disulut amara

mu atau Aini lagi!" hardik.Sidik, lalu tanpa peduli

kenapa Aini jadi gila?" Aku hampir kalap kembali berteriak. H

"Ingin tahu lengkapnya? Tanyakan saja sama bapaknya!

n memukul Sidik. Namun, Tas

kai kekerasan. Ini di tempat orang. Jaga emosimu!" Tasdika berusaha menenangk

nanya aku marah dan bikin masalah. Sidik malah sudah berjalan masuk ke rumahnya ta

tanganku supaya mengikutinya menjauh d

bisa berpikir jernih dan me

*

aruan?" protes Tasdika ketika aku k

i sifat jelekku Cepat marah. Padahal aku sudah bisa menghilangkan sifat je

sesi Aini? Entahlah! Yang jelas, hatik

" Tasdika terus bicara. Namun, kali ini ucapannya benar. Aku harus bertanya langsung pada orang tua Aini, terutama bapaknya. Dialah

li berhadapan dengan orang yang berwatak keras. Beliaula

ri sendiri saja belum bisa! Sok-sokan mau melamar anak orang segala!" kecamnya, saat aku nekad melamar Aini tanpa punya pekerjaan, demi memenuhi keinginan Aini yang tak ingin pacar

an, ketika aku mencoba melamar Aini waktu itu, terus membekas di hati dan pikiran. Tanpa melihat usahaku yang sungguh-sungguh ingin

ini," ujarku pada Tasdika. Pada akhirnya aku memutuskan menghadapi lan

, takut jadi rempeyek di depan bapak

saja lu pada ayah ibumu. B

n nikmati sendiri anjing buldog it

uli dan tak ambil pu

*

Aini. Sepanjang perjalanan, lintasan per

mah Aini, seolah menyusuri

al alim, santun dan cerdas. Beda jurusan di kampus, tetapi satu angka

ergoda oleh ketampanan dan kekayaan seorang Aditya. Di saat gadis lain berlo

lamboyan terusik. Dalam hati aku bertekad, akan membuat wanita itu

dan menyenggol Aini ketika berjalan, hingga buku yang dipe

unya yang jatuh? Dia hanya mengucap terima kasih, la

rsis kambing ompong yang tak bisa mengunyah. Hati wanita itu

si flamboyan, dikacangi cewek! M

untuk mendekati wanita santun seperti Aini,

ng dengan karakter aku yang semau gue. Masa Aditya ya

ku mulai mengerem kebiasaan buruk yang suka tebar pesona pada wanita. Gombalan

ang lu kayak

capan Tasdika itu.

na berpamrih bisa mendapatkan gad

uatu, Adit. Bukan tulus ingin ber

rkah

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka