True Love
engan bibir gemetar. "Kena
terlihat kosong, Bibirnya juga berge
ucapku perlahan. Berhar
-kaca. Ada yang hampir luruh dari kedua n
itan mengeja kata. Bib
" Dengan lembut kutuntun w
...kamu
Aditya yang semau gue, flamboyan, dan sering berganti pacar seperti berganti baju. Terlahir kembali menjadi Aditya yang baik,
u ini? Apa yang terjadi hingga t
bali tergerai menutupi pipinya yang tirus. Meskipun kotor dan dekil, kecantikan wajah
i halusnya. Lelehan ben
nalku, Aini?" ta
ya. Kepalanya bergoyang dan menggeleng, s
rdengar teriakan dan derap la
a kembali!" teriak dua pria
melempar begitu saja kunci yang dipegangnya ke sembarang arah. Aini lalu
lah membeku karena bingung. Kenapa
jernih, terdengar jeritan menyayat hati, ketika tubu
n terpan
terlambat. Dua pria tadi sudah keburu memasukkan Aini ke dalam mobil
bil Van itu. 'Mentari Hati'. Ada tulisan di b
sa lemas seolah tak bertenaga lalu merosot tiba-tiba dengan l
u, adalah sesuatu yang sangat tidak disangka sama sekali, tet
dulu selalu kuimpikan jadi pasangan hidup itu
Tu
p wajah deng
nggelesor begini?" teriak Tasdika meng
i. Rupanya aku suda
membantuku berdiri. "Main film India bukan begini caranya, tapi
likan oceh
ik," uca
siapa? Aini
ggeleng
ikin hidup lu ju
." Aku me
dia?" Kepala Tas
a duduk di sana." Aku menunjuk
ga ...Nagabonar, Nagasaki," ser
, Dik!" dengkusku sebal, si Tasdika mu
Suwer! Kok, bisa Aini ya
g lemah. "Ent
a pedih dan miris m
sudah lumutan ditelan waktu, mana d
ang bikin gue berubah. Mungkin ini cara Tuhan mem
u wanita? Sekarang dia gila lagi. Mungkin Aini kena karma, karena ninggalin elu dan lebih memilih kawin sama lela
ke masa lalu. Namun, buru-buru kutepis setitik
karang bukan urusanmu
melegakan dada yang sempat sesak. Me
segera berjalan ke arah tempat Aini duduk tadi. M
lagi?" Tasdik
yang tadi di
keh. "Hebat kan ocehan gue barusan? Buktinya l
kunci mobil. Akhirnya ketemu di deka
a senang sambil bertepuk tanga
lat lagi ketemu klien!" ajakku pa
*
lancar. Beres sudah kerjasam
akinkan klien. Namun, untuk masalah pribadi
henti di lampu merah. Ketika menunggu lampu setopan berw
motor. Sang wanita merebahkan kepalanya mesra di bahu pri
itu melesat maju. Tanpa sad
uh dengan ucapan ya
a membawamu ke surga. Anakku perlu pria pantas, yan
aksud? Menjadikannya wani
tor yang melaju cepat di depan. Ada
u juga masih dipiara!" teriak Tasdika tapi tak kup