True Love
at otak serasa meleleh dan makin oleng. Kepalaku terasa
ika menyuruhku cepat menjemputnya di dekat taman kota. Dia baru saja mengambil dokumen yang beres di foto copy. T
pai Jakarta Surabaya. Itu kunci seperti lenyap ditelan bumi," gerutuku sambil beristirahat
n. Kan gue jadi siwer dari tadi sibuk mencari, jadi lupa menyimpan kunci mo
n di masukkan saku," sambun
napas, terus ... embusk
or kepala Tasdika gemas. Lagi pusing be
bah Google buat nemuin kunci hilang, gitu? Emang bisa?" sungut Tasdika ke
aras dikit napa, Di
mbil menggaruk kepalanya sep
jadwal meeting lagi, molor dua jam jadinya. Untung Pak Arief mau jadwalnya diundur." Aku terus mengomel sambil memijat kaki y
e kantor polisi, bikin iklan kehilangan, urus ini-i
aku terus mengomel panja
gue sekarang. Kalau dia laki-laki, gue angkat jadi saudara. Kalau dia wanita, gue---" Aku terdi
?" tanya Tasdika tak sabar
!" ceplo
an lu yang barusan itu tuh!" protes Tasdika kaget. "Secara umur lu udah dua delapan. Leb
a terus mengomeli ruanganku yang k
iseng asal nyeplos saja, tanp
ih kadang seenaknya hati. Aku
irnya mencoba meng
idengar semesta," ucap Tasdika lagi yang sering i
rkan kunci mobil hilang, perut juga lapar. Rencananya aku a
santai di kursi taman sambil mengobrol. Beberapa pedagang lalu lalang menawar
apa lu akan kawinin juga?" tanya Tasdika sambil menunjuk ke seora
. Bagaimana kalau yang diucapkan Tasdika b
an aku h
asar bod
, kanvas rem mulutku ini sepertinya sudah au
napas kasar. Nyesel sek
pengamen genit itu
ut di tenggorokan. Jangan-jangan di
p-apa?" Mendad
lagunya apa? Pasti kukabulkan
yukurlah, ternyata pengame
ang penting cepat kel
gincu tebal. Wajahnya sudah seperti buah kesemek. "Baikl
it." Tasdika te
dengan suara falsnya. Ku biarkan saja. Mata
n trotoar. Mataku melotot kaget pada satu benda yang sedang dia mainkan. Satu k
a sobekan di sana sini. Rambutnya yang panjang tergerai menutupi wajahnya y
pi...itu siapa yan
yang sudah selesai bernyanyi. L
k di taman ini. Tiap ada yang mendekat,
yang tadi nyeplos ditulis malaikat seperti kata Tasdika? Jika y
kasar. Itu tadi asal nyeplos saja, lagi
aja si pengamen kegirangan. Dengan hati tidak karuan ak
paku hati-hati sambil
ngak pelan, bersamaan dengan angin yang menyibakkan geraian ramb
lat sempurna, tenggorokan t
.. Aku sanga
ipis merah alami, meski wajahnya terlihat
" desisk
rsemayam indah di hati. Apak