icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pria Dingin Itu Suamiku

Bab 8 Tania

Jumlah Kata:1003    |    Dirilis Pada: 22/09/2022

ia dengan selamat. "S

di rumah, tidak enak sama tetangga kalau

ah, saya

atar Nadia selaras

nia di tempat yang telah dija

mengapa terlambat biasanya kamu sel

antuan, kasihan." Abimana tidak akan perna

kan seseorang kesulitan." Tania semaki

ahut pujian kekasihnya, "Kita akan sege

, apa orangtua kamu yang memerint

. Apa kamu belum siap?" Abimana me

tinya

sudah, tidak apa." Tidak lama waktu yang dinikmati sep

gantar Nadia ke rumah

jalan, iya sudah Abi antar

akannya saat Abi menanya

pendapat Abimana seiring memasang ekspre

hmi kan pada keluarga sahabat papa yan

man kala ayahnya membahas tentang balas budi, kemudian mengalihkan p

a cukup matang untuk

secara dadakan wajar saja Tania tiak bisa

alian mau membawanya kemana karena Tania adalah pilihan kamu." Santai Wira

ngan ketus, "Lihat wanita itu, sudah dari minggu kemarin

ungkin wanita itu is

ih lajang, kalau saja saya belum berpacaran sama Dev

ma dosen yang usianya berbeda jauh," pendapat Nad

Amira bersam

ahan incaran Amira hingga keduanya sempat mendengar percakapan pria

i Abi tahu,"

pura-pura menj

tidak mau hubungan kita terc

ia segera memicingkan matanya. Abimana ya

eka pasangan selingkuh. Ish, sayang sek

gadis itu terpisah lorong dengan pasangan pria dan

berjalan sangat dekat hingga hanya menyisakan

one Nadia berder

aya-Ab

buat canggung dan heran ka

ngin memastikan keselamatan kamu." Abimana membuang udara malas, tapi ini adala

ih fasilitas umum, tapi nyaman dan menyenangkan dibandingkan mo

kamu, katakan kapan

rpikir jika Abimana sosok pemaksa

ini saya akan mencarikan sopir khusus untuk kamu." Pears

saja ya," keputusan yang dia

h papa saya juga tidak mau menjempu

ul dua," jawab ketus Nad

aya dibuat repot karena balas budi p

erlalu banyak mobil mewah yang terparkir. Kampus ini adalah tempat anak-anak yang berasal dari kalangan atas maka tidak heran orangtua mereka menjemput anak-anaknya menggunakan kemewahan. "Nadia memang berasal d

at hati-hati. Segera, Abimana keluar dari mobilnya. "Lain kali jangan ketuk kaca mobil saya

saja tuh." Nadia merasa tersinggung karena merasa dianggap

pintu mobil untuk Nadia sebagaimana seorang pri

njukan sediki

ikagetkan oleh foto seorang wanita yang dilihatnya di kampus-pasangan si dosen ganteng. "Eu ... kalau boleh tahu,

ih saya." Senyum

alau pacarnya bukan cuma miliknya. Batin Nadia yang tidak benar-benar mengasihani A

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mencari Tahu2 Bab 2 Pria Bernama Wira3 Bab 3 Pertemuan Nadia dan Abimana4 Bab 4 Keputusan Abimana5 Bab 5 Wanita Idaman Abimana6 Bab 6 Kabar yang Dibawa Wira7 Bab 7 Kehidupan Baru Nadia8 Bab 8 Tania9 Bab 9 Perselingkuhan Tania10 Bab 10 Kafka Si Dosen Ganteng11 Bab 11 Anak Kecil di Mata Abimana12 Bab 12 Pengakuan Abimana13 Bab 13 Sikap Abimana14 Bab 14 Kebingungan Nadia15 Bab 15 Perlu Dipermak16 Bab 16 Tingkah Laku Nadia17 Bab 17 Cerita Baru Di Hidup Nadia18 Bab 18 Malam yang Sangat Memalukan19 Bab 19 Sudah Bukan Nadia yang Dulu20 Bab 20 Keluarga yang Hampir Lengkap21 Bab 21 Kehamilan22 Bab 22 Makan Siang Suami dan Istri23 Bab 23 Abimana Adalah Penguasa24 Bab 24 Gencarnya Gossip Kehamilan25 Bab 25 Tuduhan pada Abimana26 Bab 26 Harus Membersihkan Nama Baik27 Bab 27 Usaha dan Kegagalan28 Bab 28 Family Owned Company29 Bab 29 Debat Sengit Wira dan Tania30 Bab 30 Masih Kehebohan yang Dibuat Tania31 Bab 31 Sikap Menggemaskan Nadia32 Bab 32 Dampak Negatif Berita Miring33 Bab 33 Janji Abimana pada Tania34 Bab 34 Akal-Akalan Abimana35 Bab 35 Kemampuan Perusahaan Semakin Merosot Akibat Fitnah Tania36 Bab 36 Abimana Tetap Dianggap Bersalah37 Bab 37 Pengakuan Tania38 Bab 38 Tania Si Provokator39 Bab 39 Hubungan Nadia dan Abimana Sedang Tidak Baik40 Bab 40 Rencana Nadia41 Bab 41 Pertemuan Nadia dan Kafka42 Bab 42 Nadia Mulai Menghindar43 Bab 43 Usaha Abimana Membujuk Nadia44 Bab 44 Rencana Pertemuan45 Bab 45 Ajakan Kafka46 Bab 46 Seorang Kakak47 Bab 47 Memilih Kembali48 Bab 48 Tania Masih Beraksi49 Bab 49 Riana50 Bab 50 Ajakan Mila pada Nadia51 Bab 51 Isi Handphone Abimana52 Bab 52 Menghindari Abimana53 Bab 53 Dengarkan Saya ....54 Bab 54 Mungkin Akan Mengandung55 Bab 55 Seputar Kehamilan56 Bab 56 Pil57 Bab 57 Pakaian Transfaran58 Bab 58 Setan yang Bersama Nadia59 Bab 59 Iblis Berparas Tampan60 Bab 60 Dress Indah61 Bab 61 Kesedihan Abimana62 Bab 62 Kebebasan Nadia Tanpa Abimana63 Bab 63 Takut pada Abimana64 Bab 64 Black Card Milik Abimana65 Bab 65 Kemampuan Kaum Hawa66 Bab 66 Khilaf67 Bab 67 Tuntutan Nadia68 Bab 68 Tania Semakin Gencar Bertindak69 Bab 69 Keputusan Berat Hati Abimana70 Bab 70 Keberadaan Tania Sebagai Toxic71 Bab 71 Tania Semakin Memanfaatkan Situasi72 Bab 72 Manusia Tidak Diinginkan73 Bab 73 Apakah Ukurannya Sesuai Dengan Standar Asia 74 Bab 74 Perbuatan Buruk Tania75 Bab 75 Perang Wira dan Tania76 Bab 76 Keadaan Rumah77 Bab 77 Tania Masih Membuat Masalah78 Bab 78 Hari Menyenangkan untuk Abimana dan Nadia79 Bab 79 Keinginan Tania80 Bab 80 Ayah Si Bayi81 Bab 81 Hanya Ingin Menunggu Bukti82 Bab 82 Percakapan Kafka dan Abimana83 Bab 83 Negosiasi Tania84 Bab 84 Alat Penyadap85 Bab 85 Plus Minus86 Bab 86 Benda Misterius Pemberian Kafka