Pria Dingin Itu Suamiku
adia. Saraswati segera menyambut kedatangan cucunya seirin
dak bisa, paling sopir yang akan menjemp
, kalian sudah terlalu baik, tidak apa,
anya ingin memastikan jika
ikerasa menolak, "Su
lau begitu, saya harus segera pergi masih banyak pekerj
erimakasih atas kebaikan Nak Abi."
masih berdiri memandangi kepergiannya. "Sebenarnya saya iba melihat nenek dan cucu hidup berdu
a, "Bukan maksud Nadia ikut campur dalam
u tahu dari mana?" Saras
ekat dengan dosen, lalu Nadia melihat wajahnya lagi di dalam mobil
sendirinya," nasihat Saraswati karena Wira dan Abimana sudah sangat baik pada mereka. Jadi, rasa
u!" Gadis ini segera melangkah menuju ke dalam rumah kemudian beristirahat di kamarnya seiring memikirkan wanita bernama Tania. "Kenapa ya, wanita
na alasan itu, maka saya sangat bersyukur tidak menikah dengan Abimana. Tania saja tidak tahan padahal han
ini temani nenek ya, nenek ingin meli
tiba-tiba. Jangan tinggalkan Nadia secepat ini ..., nanti Na
melihat tempat indah artinya akan
a nenek akan men
apalagi kalau cucu nenek yang cantik ini belu
ia. Tanpa diduga, untuk kedua kalinya Nadia berpapasan dengan dosen ganteng yang sedang bersama Tania. Pria itu tidak terlalu mengenal Nadia
sampai kamu terlihat sangat bodoh," celetuk Nadia dengan vo
bimana, biarkan saja," nasihat
embali dipertemukan. Jadi mulut
npa menunjuk wanita yang dimaksud,
ya, tapi sayang se
hatikan cucunya. "kamu
tapi kalau dilihat dari segi fisik memang rasanya tidak wajar menyia-nyiakan Abimana seorang pria
sekali, pria seperti Abimana dian
yang familiar, kemudian segera menoleh ke arah n
ut lembut, "Ada apa sayang, si
di siang saya melihatnya
ra memerhatikan. "Entahlah, tapi saya
saya kekasihnya Abimana," desis Tania, "ayo pergi dari sini." Sege
menjadi bah
elewati sebuah mall, Tania tampak riang karena Abimana menjemputnya. Si pria melirik ke a
ada kerjaan!
aan? Apa karena nenek menjilati ice
kecil. Gadis itu melewati Abimana dan Tania, sedangkan Saraswati tida
*
egera menginterograsi Nadia kala
nimbulkan masalah. Tania merogoh sebuah foto dari dalam tasnya.
beberapa detik saja karena Tania segera memasukannya kemba
ak,
ngan buka mulut pada Abimana," iming-imin
Maaf, saya duluan." Nadia segera berlalu hingga
kuh ma selingkuh saja, kalau suatu saa
nya Amira yang baru saja m
mbung