icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta dari Pria yang Tak Terduga

Bab 6 Kamu yang Menggodaku Lebih Dulu

Jumlah Kata:1485    |    Dirilis Pada: 21/09/2022

i sebuah harapan terakhir baginya, maka dia menekan 'panggil'. Emily menunggu jawaban dari seberang dalam kec

al

Emily dan menjawabnya deng

y yang hampir mati. Sudah terlalu takut untuk dapat mengendalikan emosinya, Emily berteriak dengan sponta

elnya, namun begitu dia mendengar suara tangisan Emily, senyum J

kamu ada

keluar, aku ad

a ponselnya mati karena baterainya telah kehabisan daya, sa

tidak ingat untuk mengganti pakaiannya lagi. Dia berjalan ke garasi dengan memegang kunci mobil di tangannya. Saat menyalakan mobil, dia mencoba memperki

telah mati. Dengan hilangnya satu-satunya sumber cahaya tersisa di ruangan

k kedua kakinya dan membenamkan wajahnya di antar

l, sehingga tak pernah meninggalkan dirinya sendirian di dalam kondisi semacam itu selama mereka bersama... Dan seka

Ini pertama kalinya, dia benar-benar ingin keluar dari suatu tempat, rasanya dia

gan Jacob, dan dia bertanya-tanya, a

at larut, lagi pula, mereka berdua tidak saling kenal dengan beg

uasa, dapat memiliki wanita mana pun yang mereka inginkan, dan tidur dengannya tanpa mengkhawatirkan konsekuensinya. Mereka bisa d

gan pemikiran-pemikiran yang membanjiri benaknya. Dia sudah tidak ingat lagi sudah berapa lama dia dalam kon

ti, berpikir bahwa suara yang didengarnya hanyala

ngkat kepalanya karena terkejut, kemudian menggosok matanya yang kabur, seolah-olah baru saja terbangun

elihat siapa pria itu dengan jelas, na

mi

lah suara yang dia dengar melalui sambu

ngan jelas, matanya berseri-seri penuh harapan, dia tak pernah

gesa-gesa dia berlari menghampiri pria itu dengan penuh semangat. Tak

an suara pelan dan gemetar, memeluk Jacob dengan erat,

emudar. Dia melingkarkan tangannya di sekitar tubuh wanita itu dan membelai punggungnya dengan lemb

a-apa. Semuanya

memberinya ketenan

Jacob dengan sangat erat, hingga dia kemudian melonggarkan cengkeramannya pada tangan Jacob dengan spontan. Perasaan bahwa dia telah mengganggu

a bahwa aku orang yang s

menatap mata Emily dalam-dalam, dengan tatap

aan, di bawah cahaya bulan, Emily baru memperhatikan bahwa Jacob masih mengenakan pakaian santainya. Segera dia tersadar, bahw

, membuatnya sangat tersentuh, d

tua, membuat Jacob merasa tak enak. Karena meskipun dia memang lebih tua beberapa tahun dari Jaka, dia meras

, dia takut pertanyaannya akan semakin membuat Jacob merasa kesal. Alih-alih bertanya, Emily lebih memilih untuk masuk ke dalam mobil Jacob dengan

k telah merayu dan menggoda Jacob. Sungguh memalukan! Dia mengutuk dirinya sendiri atas perbuatan yang telah

duduk dengan tenang di mobil yang sama, setelah kejadian malam itu? Dia he

ak memiliki keberanian u

ngan nada tegas dia kemudian berkata, "Emily, mungkin ini adalah wakt

sepertinya Emily tak pernah memiliki niat untuk menghubunginya. Mungkin dia ingin menghindari pembica

i menghindari bertatapan langsung dengan mata Jacob. Dengan tergagap dia berkata, "Tentang kejadian

erlahan, dia terus menatap Emily denga

epas dari penampilannya yang sangat tenang dan tertata, namun dengan

ang untuk menghindar. Karena tak punya tempat untuk melarikan diri lagi, Emily berusaha mengumpulkan keberaniannya dan kem

saja, dan aku juga tidak keberatan jika kam

ob dengan cepat, sebelum akhirnya Jaco

ini, dia akhirnya dapat merasakan betapa manisnya bibir Emily sekali lagi. Jacob tak dapat menahan diri a

kamu bahkan kesuli

ng ditunjukkan oleh Emily. Jacob tersenyum singkat kepada Emily dan hendak melanjutkan

is, dengan terengah-engah dia berkata, "Ini semua tid

Emily, menariknya lebih dekat ke arahnya dan berkata, "Janga

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Jangan Membesar-besarkan Masalah2 Bab 2 Dasar Wanita Ceroboh3 Bab 3 Dia Pantas Mendapatkan Ini Semua4 Bab 4 Tanda Cupang di Leher5 Bab 5 Diliputi Kegelapan6 Bab 6 Kamu yang Menggodaku Lebih Dulu7 Bab 7 Kekonyolan8 Bab 8 Berani Sekali Kamu Menyakitinya9 Bab 9 Selingkuhan yang Disembunyikan10 Bab 10 Kenapa Kamu Masih Di Sini 11 Bab 11 Kelihatannya Kamu Belum Jera12 Bab 12 Semuanya Sampah13 Bab 13 Pulanglah, Emily14 Bab 14 Dasar Sampah15 Bab 15 Selamat16 Bab 16 Kamu Dipecat17 Bab 17 Kamu Tak Bisa Bertepuk Hanya Dengan Satu Tangan18 Bab 18 Dia Takkan Memaafkan Wanita Itu19 Bab 19 Jangan Pernah Mengkhianatiku20 Bab 20 Tidak Punya Waktu untuk Bermain-main Denganmu21 Bab 21 Apakah Kamu Ingin Ingkar Janji 22 Bab 22 Kekayaan Yang Semu23 Bab 23 Satu Setengah Miliar Rupiah Untuk Satu Kecupan.24 Bab 24 Menciummu Hingga Bangkrut25 Bab 25 : Apakah Kamu Tidak Tahu Malu26 Bab 26 Kebenaran yang Terungkap27 Bab 27 Permintaan Maaf28 Bab 28 Aku Tidak Pilih-pilih Makanan29 Bab 29 Mengapa Kamu Tidak Menurut30 Bab 30 Jaga Diri Baik-Baik dan Makanlah Secara Teratur31 Bab 31 Cium Aku32 Bab 32 : Mimpi Siang Bolong33 Bab 33 : Sangat Naif Namun Sangat Menggemaskan34 Bab 34 : Apakah Kamu Sudah Gila 35 Bab 35 Semprotan Lada36 Bab 36 Apa Bedanya37 Bab 37 Tidak Ada Waktu Seperti Saat Ini38 Bab 38 : Bukankah Ini Seperti Hubungan Cinta Rahasia 39 Bab 39 : Kumohon, Jangan Pergi40 Bab 40 : Apa Kamu Lapar akan Ciumanku41 Bab 41 : Terserah Padamu42 Bab 42 : Bukan Urusanku43 Bab 43 : Cium Aku44 Bab 44 Apakah Kamu Tidak Menginginkanku Lagi 45 Bab 45 : Jangan Hubungi Aku46 Bab 46 : Mereka Menipuku47 Bab 47 : Sebenarnya Apa Rencanamu48 Bab 48 Hatinya yang Lemah Lembut49 Bab 49 Bencana Alam50 Bab 50 Siapa Dia Sebenarnya51 Bab 51 Jika Harus Mati, Kita Mati Bersama52 Bab 52 Kebohongan Demi Kebohongan53 Bab 53 Apakah Kamu Mencoba Mengusirku 54 Bab 54 Mati Kesakitan55 Bab 55 Aku Berjanji Padamu56 Bab 56 Bagaimana Dengan Emily 57 Bab 57 Kemampuan Memutus Hubungan Setelah Melewatinya58 Bab 58 Aku Juga Terluka59 Bab 59 Biarkan Aku Memelukmu60 Bab 60 Apa Rasanya Enak 61 Bab 61 Mati Untuk Seorang Yang Cantik Adalah Hal Yang Membahagiakan62 Bab 62 : Nona Emily Juga Akan Menghadiri Pestanya63 Bab 63 : Gaun yang Sama64 Bab 64 : Jangan Menyalahkanku Karena Bersikap Kasar65 Bab 65 :: Kamu Tidak Berpendidikan66 Bab 66 : Aku Akan Mematahkan Kakimu!67 Bab 67 Saling Selingkuh68 Bab 68 : Menikah69 Bab 69 : Berlutut dan Minta Maaf70 Bab 70 : Atau Keluar Sekarang71 Bab 71 : Aku Kecewa Padamu72 Bab 72 : Jacob Menderita Penyakit73 Bab 73 Siapa yang Mengizinkanmu Menyentuhku 74 Bab 74 : Selamat, Kamu Telah Berhasil75 Bab 75 : Jaka, Kita Sudah Selesai76 Bab 76 : Kamu Bisa Bermain dengan Kakak Ini77 Bab 77 : Putus dengan Bahagia78 Bab 78 Siapakah Pihak Ketiga79 Bab 79 : Beri Aku Dua Puluh Miliar untuk Menebus Kerusakan Emosionalku80 Bab 80 : Bertemu di Jalan Sempit81 Bab 81 : Hamil82 Bab 82 : Kamu Harus Melakukan Aborsi83 Bab 83 : Anak Itu Hanyalah Milikku84 Bab 84 Kamu Berani Menolakku 85 Bab 85 : Kamu Sengaja Melakukannya, Bukan 86 Bab 86 Sangat Lucu87 Bab 87 : Panggil Dia Nona Emily88 Bab 88 : Aku Tidak Ingin Berbicara dengan Orang Picik89 Bab 89 : Beraninya Kamu Mencampuri Urusan Gadisku 90 Bab 90 : Apakah Kau Mencoba Menakutiku 91 Bab 91 Anak Kita Tidak Akan Bodoh Sepertimu92 Bab 92 : Kebaikan Hati Untukmu, Mengerti Tidak 93 Bab 93 Aku Sudah Tidak Mencintaimu Lagi94 Bab 94 Bayi Kita Benar-Benar Bergerak!95 Bab 95 Aku Bilang Kamu Untuk Pantas Mendampingiku96 Bab 96 Paku Pin97 Bab 97 Jacob itu Buta98 Bab 98 Menjadi Gila99 Bab 99 Pendidikan Pranatal100 Bab 100 Kamu Tidak Hamil